Wednesday, April 17, 2024
25.7 C
Jayapura

Nikolaus Kondomo Siap Jadi Caretaker Provinsi Papua Selatan 

MERAUKE – Rencana pemerintah pusat dalam melakukan pemekaran provinsi di Papua dan Papua Barat, mulai direspon oleh sejumlah pihak, termasuk siapa sosok yang tepat sebagai caretaker jika provinsi itu sudah dimekarkan.

Bahkan Papua Selatan telah mempersiapkan siapa yang nantinya menjadi caretaker tersebut. Salah satunya adalah Nikolaus Kondomo. Putra asli  Papua Selatan tersebut yang saat ini menjabat sebagai  Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua tengah diperjuangkan oleh sejumlah kelomppok masyarakat  untuk menjadi caretaker Provinsi Papua Selatan.

Ketua Persiapan Carateker Provinsi Papua Selatan Yohan Mahuze yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke itu menilai  Nikolaus Kondomo merupakan sosok yang tepat untuk menjadi caretaker Papua Selatan tersebut.’’Beliau merupakan sosok yang tepat menjadi Caretaker Provinsi Papua Selatan. Makanya, kami mendorong menjadi caretaker PPS,’’ kata  Johan Mahuze.

Alasannya memilih Nikolaus Kondomo tersebut kata Johan Mahuze, karena  di Provinsi Papua sudah ada sejumlah anak-anak Papua yang memenuhi syarat  untuk jadi penjabat gubernur.

Baca Juga :  Berrbagai Giat Akan Warnai Hari Pangan Nasional

“Kami melihat bahwa ada anak-anak Selatan Papua yang memenuhi kriteria tersebut. Salah satunya pak Nikolaus Kondomo. Saya selaku anak Selatan Papua, anak asli Marind melihat beliau ini cocok  dan layak   menjadi penjabat gubernur,”jelasnya.

Diungkapkan, provinsi baru harus ada orang baru yang betul-betul bersih dari sisi hukum dan lain-lain. Beliau bersih dan berhasil dalam tugas sebagai jaksa. Berhasil mengembaikan uang negara.  Karena itu, menurut Johan Mahuze, Nikolaus Kondomo merupakan sosok yang tepat menjadi penjabat gubernur di provinsi yang baru tersebut.

‘’Kami harus star dengan orang baru dan orang yang bersih di Provinsi Papua Selatan,’’ bebernya. Sementara itu, Nikolaus Kondomo yang dimintai tanggapannya terkait dengan adanya dorongan dari sejumlah kelompok masyarakat menjadi caretaker Gubernur Papua Selatan tersebut  memberikan tanggapan positif.

‘’Saya terima kasih  kepada masyarakat dan  tokoh-tokoh Selatan Papua yang mendukung saya menjadi caretaker Gubernur  Papua Selatan,”tandasnya.

Namun demikian, harus serahkan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Dalam Negeri yang punya kewenangan itu. “Mudah-mudahan  bapak Menteri Dalam Negeri tersentuh hati melihat dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat dan dapat direasasikan. Tapi pada  prinsipnya  kita serahkan kepada pemerintah pusat mana yang terbaik,’’ tandas Nilokaus Kondomo saat  di Merauke dalam rangka mengikuti Natal Bersama KNPI se-wilayah Papua Selatan,  Sabtu (15/1).

Baca Juga :  Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Harus Bisa Rebut Hati Masyarakat 

Sementara terkait dengan natal bersama itu, Kajati  mengaku sebagai anak Selatan Papua, pihaknya diundang untuk kegiatan  anak-anak muda ini. ‘’Kalau mereka mengundang kita maka perlu dihargai karena anak-anak muda ini kan tokoh-tokoh yang nantinya sebagai penerus bangsa. Maka  kita sebagai senior-senior  membina  mereka dan menggarahkan mereka untuk  menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,’’ katanya. 

Yang hadir tidak hanya Kajati Papua, tapi juga Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, Rektor Unmus DR. Beatus Tambaip, MA. (ulo/tho)

MERAUKE – Rencana pemerintah pusat dalam melakukan pemekaran provinsi di Papua dan Papua Barat, mulai direspon oleh sejumlah pihak, termasuk siapa sosok yang tepat sebagai caretaker jika provinsi itu sudah dimekarkan.

Bahkan Papua Selatan telah mempersiapkan siapa yang nantinya menjadi caretaker tersebut. Salah satunya adalah Nikolaus Kondomo. Putra asli  Papua Selatan tersebut yang saat ini menjabat sebagai  Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua tengah diperjuangkan oleh sejumlah kelomppok masyarakat  untuk menjadi caretaker Provinsi Papua Selatan.

Ketua Persiapan Carateker Provinsi Papua Selatan Yohan Mahuze yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke itu menilai  Nikolaus Kondomo merupakan sosok yang tepat untuk menjadi caretaker Papua Selatan tersebut.’’Beliau merupakan sosok yang tepat menjadi Caretaker Provinsi Papua Selatan. Makanya, kami mendorong menjadi caretaker PPS,’’ kata  Johan Mahuze.

Alasannya memilih Nikolaus Kondomo tersebut kata Johan Mahuze, karena  di Provinsi Papua sudah ada sejumlah anak-anak Papua yang memenuhi syarat  untuk jadi penjabat gubernur.

Baca Juga :  Pemkab Merauke Akhirnya Buka Pendaftaran CPNS

“Kami melihat bahwa ada anak-anak Selatan Papua yang memenuhi kriteria tersebut. Salah satunya pak Nikolaus Kondomo. Saya selaku anak Selatan Papua, anak asli Marind melihat beliau ini cocok  dan layak   menjadi penjabat gubernur,”jelasnya.

Diungkapkan, provinsi baru harus ada orang baru yang betul-betul bersih dari sisi hukum dan lain-lain. Beliau bersih dan berhasil dalam tugas sebagai jaksa. Berhasil mengembaikan uang negara.  Karena itu, menurut Johan Mahuze, Nikolaus Kondomo merupakan sosok yang tepat menjadi penjabat gubernur di provinsi yang baru tersebut.

‘’Kami harus star dengan orang baru dan orang yang bersih di Provinsi Papua Selatan,’’ bebernya. Sementara itu, Nikolaus Kondomo yang dimintai tanggapannya terkait dengan adanya dorongan dari sejumlah kelompok masyarakat menjadi caretaker Gubernur Papua Selatan tersebut  memberikan tanggapan positif.

‘’Saya terima kasih  kepada masyarakat dan  tokoh-tokoh Selatan Papua yang mendukung saya menjadi caretaker Gubernur  Papua Selatan,”tandasnya.

Namun demikian, harus serahkan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Dalam Negeri yang punya kewenangan itu. “Mudah-mudahan  bapak Menteri Dalam Negeri tersentuh hati melihat dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat dan dapat direasasikan. Tapi pada  prinsipnya  kita serahkan kepada pemerintah pusat mana yang terbaik,’’ tandas Nilokaus Kondomo saat  di Merauke dalam rangka mengikuti Natal Bersama KNPI se-wilayah Papua Selatan,  Sabtu (15/1).

Baca Juga :  Gotong Royong Perbaiki Jembatan yang Terbakar

Sementara terkait dengan natal bersama itu, Kajati  mengaku sebagai anak Selatan Papua, pihaknya diundang untuk kegiatan  anak-anak muda ini. ‘’Kalau mereka mengundang kita maka perlu dihargai karena anak-anak muda ini kan tokoh-tokoh yang nantinya sebagai penerus bangsa. Maka  kita sebagai senior-senior  membina  mereka dan menggarahkan mereka untuk  menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,’’ katanya. 

Yang hadir tidak hanya Kajati Papua, tapi juga Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, Rektor Unmus DR. Beatus Tambaip, MA. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya