MERAUKE-Warga jalan Irian Seringgu Merauke khususnya yang berada di lorong masuk SDN Seringgu Merauke digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang identitasnya belum diketahui, dalam kondisi sudah membusuk menggantung di bawah pohon, Jumat (15/5) sekitar pukul 12.30 WIT.
Penemuan mayat dari korban ini pertama kalinya ditemukan oleh Antonius, seorang helper alat berat Beko yang saat ini sedang membersihkan begian belakang rumah dari bosnya dengan memotong tangkai salah satu pohon yang berdiri cukup besar di belakang rumah. Belakang rumah tersebut juga dipagar dengan seng sehingga tidak terlihat karena berada di lahan yang kosong.
Setelah memotong salah satu dahan pohon tersebut dengan Beko, Oktovianus melihat sesosok manusia yang tergantung di salah satu pohon lain. Iapun langsung melaporkan ke bosnya selanjutnya menghubungi pihak kepolisian. Setelah dilaporkan ke Polres Merauke selanjutnya, Polres Merauke menghubungi petugas kamar mayat RSUD Merauke untuk mengevakuasi jenazah tersebut.
Beberapa saat kemudian, tiga petugas dari kamar mayat RSUD Merauke tiba dengan menggunakan APD untuk mengevakuasi jenazah tersebut ke kamar mayat RSUD Merauke. Oktovianus mengaku bahwa saat membersihkan bagian belakang dari rumah tersebut sudah tercium bau yang cukup menyengat. “Baunya sudah tercium memang,’’ kata Oktovianus.
Sementara warga setempat mengaku jika selama ini mencium bau busuk, namun mereka mengira jika bau itu kemungkinan bangkai anjing piaraan yang mati. “Kita ada cium bau busuk selama ini, tapi kita tidak terpikir sampai ke situ (manusia,red),’’ kata seorang warga.
Menurut petugas kamar mayat RSUD Merauke yang datang melakukan evakuasi, mayat yang ditemukan tergantung tersebut kemungkinan besar seorang laki-laki dilihat dari pakaian yang digunakan korban. Namun tidak bisa diidentifikasi lagi karena saat ditemukan itu kedua kakinya terlepas dari badannya dan jatuh ke tanah.
Warga setempat juga mengaku tidak mengetahui siapa yang tewas gantung diri tersebut karena selama ini tidak ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. “Kemungkinan korban orang dari luar yang datang gantung diri di situ,’’ kata seorang warga. (ulo/tri)
MERAUKE-Warga jalan Irian Seringgu Merauke khususnya yang berada di lorong masuk SDN Seringgu Merauke digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang identitasnya belum diketahui, dalam kondisi sudah membusuk menggantung di bawah pohon, Jumat (15/5) sekitar pukul 12.30 WIT.
Penemuan mayat dari korban ini pertama kalinya ditemukan oleh Antonius, seorang helper alat berat Beko yang saat ini sedang membersihkan begian belakang rumah dari bosnya dengan memotong tangkai salah satu pohon yang berdiri cukup besar di belakang rumah. Belakang rumah tersebut juga dipagar dengan seng sehingga tidak terlihat karena berada di lahan yang kosong.
Setelah memotong salah satu dahan pohon tersebut dengan Beko, Oktovianus melihat sesosok manusia yang tergantung di salah satu pohon lain. Iapun langsung melaporkan ke bosnya selanjutnya menghubungi pihak kepolisian. Setelah dilaporkan ke Polres Merauke selanjutnya, Polres Merauke menghubungi petugas kamar mayat RSUD Merauke untuk mengevakuasi jenazah tersebut.
Beberapa saat kemudian, tiga petugas dari kamar mayat RSUD Merauke tiba dengan menggunakan APD untuk mengevakuasi jenazah tersebut ke kamar mayat RSUD Merauke. Oktovianus mengaku bahwa saat membersihkan bagian belakang dari rumah tersebut sudah tercium bau yang cukup menyengat. “Baunya sudah tercium memang,’’ kata Oktovianus.
Sementara warga setempat mengaku jika selama ini mencium bau busuk, namun mereka mengira jika bau itu kemungkinan bangkai anjing piaraan yang mati. “Kita ada cium bau busuk selama ini, tapi kita tidak terpikir sampai ke situ (manusia,red),’’ kata seorang warga.
Menurut petugas kamar mayat RSUD Merauke yang datang melakukan evakuasi, mayat yang ditemukan tergantung tersebut kemungkinan besar seorang laki-laki dilihat dari pakaian yang digunakan korban. Namun tidak bisa diidentifikasi lagi karena saat ditemukan itu kedua kakinya terlepas dari badannya dan jatuh ke tanah.
Warga setempat juga mengaku tidak mengetahui siapa yang tewas gantung diri tersebut karena selama ini tidak ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. “Kemungkinan korban orang dari luar yang datang gantung diri di situ,’’ kata seorang warga. (ulo/tri)