Saturday, April 20, 2024
32.7 C
Jayapura

Angkut Bibit Pohon, Truk Alami Laka Tunggal

Kondisi dump truk bermuatan bibit pohon saat mengalami kecelakaan di Kilometer 54 antara Sota-Merauke, Senin (20/4).  ( FOTO: Humas Polres for cepos)

MERAUKE- Dump Truk bermuatan bibit  pohon dalam perjalanan  dari  Muting-Merauke mengalami   kecelakaan tunggal di kilometer 54 antara Sota-Merauke,  Senin  (20/4) sekira   pukul  09.00 WIT. Tidak ada korban   jiwa dalam kecelakaan. Namun    dump truk  tersebut  terperosok ke dalam sisi kiri jalan  arah Sota Merauke.

   Kapolres  Merauke   AKBP  Agustinus  Ary Purwanto, SIK, melalui Kasubag  Humas  ketika  dikonfirmasi  kecelakaan tunggal tersebut membenarkan.  Menurut   Kasubag Humas, bahwa Kapolsek   Sota bersama  anggotanya  mengetahui adanya kecelakaan tunggal di kilometer   54  Sota-Merauke tersebut setelah mendapat telpon dari seorang  warga bernama Musaeri yang beralamatkan di Kampung  Sota. 

  “Saat   anggota  tiba di TKP, benar bahwa  ada  dump truk merk Mitsubishi,  dengan Nomor Polisi DS 9375 GB warna kuning  yang sedang membawa muatan bibit pohon. Kendaraan ini diperkirakan  dalam perjalanan dari Distrik Muting ke Merauke,” katanya. 

Baca Juga :  Akhirnya, Gedung Kantor Dinas Pendidikan Dibongkar

   Namun saat anggota sampai  di TKP tersebut, mobil  tersebut  telah ditinggalkan  sopirnya ke   Kota  untuk mencari  mobil  lainnya untuk dapat  menarik kembali mobil  tersebut   ke atas  badan jalan. Berhubungan  dengan itu, Kasubag Humas  mengimbau  para  pemilik kendaraan atau  sopir  ketika   sedang   melaju  di  jalan Trans Papua  tersebut  untuk selalu  berhati-hati. Sebab, sudah banyak  kecelakaan yang  terjadi  akibat  kurang hati-hati  di jalan  Trans Papua  tersebut. Bahkan   beberapa  diantaranya   sampai   ada korban jiwa.

   “Jalan Trans  Papua ini kan  lurus-lurus   dan kelihatan   rata, tapi  sebenarnya  bergelombang. Sehingga  banyak   yang mengalami  kecelakaan karena saat di atas  jalan Trans Papua  tersebut dengan kecepatan tinggi, sehingga  ketika ada goyangan sedikit   kadang  tidak bisa mengendalikan   mobil  menyebabkan  terjadinya kecelakaan tunggal,’’ terangnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Tujuh  Jabatan Diserahterimakan ke Danrem 174/ATW
Kondisi dump truk bermuatan bibit pohon saat mengalami kecelakaan di Kilometer 54 antara Sota-Merauke, Senin (20/4).  ( FOTO: Humas Polres for cepos)

MERAUKE- Dump Truk bermuatan bibit  pohon dalam perjalanan  dari  Muting-Merauke mengalami   kecelakaan tunggal di kilometer 54 antara Sota-Merauke,  Senin  (20/4) sekira   pukul  09.00 WIT. Tidak ada korban   jiwa dalam kecelakaan. Namun    dump truk  tersebut  terperosok ke dalam sisi kiri jalan  arah Sota Merauke.

   Kapolres  Merauke   AKBP  Agustinus  Ary Purwanto, SIK, melalui Kasubag  Humas  ketika  dikonfirmasi  kecelakaan tunggal tersebut membenarkan.  Menurut   Kasubag Humas, bahwa Kapolsek   Sota bersama  anggotanya  mengetahui adanya kecelakaan tunggal di kilometer   54  Sota-Merauke tersebut setelah mendapat telpon dari seorang  warga bernama Musaeri yang beralamatkan di Kampung  Sota. 

  “Saat   anggota  tiba di TKP, benar bahwa  ada  dump truk merk Mitsubishi,  dengan Nomor Polisi DS 9375 GB warna kuning  yang sedang membawa muatan bibit pohon. Kendaraan ini diperkirakan  dalam perjalanan dari Distrik Muting ke Merauke,” katanya. 

Baca Juga :  Kasus Jambret IRT Masih Dalam Penyelidikan Polisi

   Namun saat anggota sampai  di TKP tersebut, mobil  tersebut  telah ditinggalkan  sopirnya ke   Kota  untuk mencari  mobil  lainnya untuk dapat  menarik kembali mobil  tersebut   ke atas  badan jalan. Berhubungan  dengan itu, Kasubag Humas  mengimbau  para  pemilik kendaraan atau  sopir  ketika   sedang   melaju  di  jalan Trans Papua  tersebut  untuk selalu  berhati-hati. Sebab, sudah banyak  kecelakaan yang  terjadi  akibat  kurang hati-hati  di jalan  Trans Papua  tersebut. Bahkan   beberapa  diantaranya   sampai   ada korban jiwa.

   “Jalan Trans  Papua ini kan  lurus-lurus   dan kelihatan   rata, tapi  sebenarnya  bergelombang. Sehingga  banyak   yang mengalami  kecelakaan karena saat di atas  jalan Trans Papua  tersebut dengan kecepatan tinggi, sehingga  ketika ada goyangan sedikit   kadang  tidak bisa mengendalikan   mobil  menyebabkan  terjadinya kecelakaan tunggal,’’ terangnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Capai Target Eliminasi Malaria 2025, Perlu Libatkan Mitra Potensial

Berita Terbaru

Artikel Lainnya