Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Jalan Lurus, Cenderung Membuat Tidak Hati-hati

Kesiapan Satuan Lalu Lintas dalam melaksanakan Operasi Keselamatan  Matoa tahun  2021 (Sul/Cepos)

MERAUKE-  Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum mengungkapkan bahwa  tingkat kecelakaan di Merauke masih cukup tinggi. Jika  tahun 2020  terjadi penurunan sekitar 25 persen dari tahun 2019, maka  pihaknya  ingin  tingkat kecelakaan  di tahun 2021  ini bisa  lebih rendah lagi dibanding tahun 2020.

   Kapolres menjelaskan bahwa perilaku masyarakat Merauke dalam membawa kendaraan sangat berbeda dengan yang ada di Jayapura. Jika di Jayapura dengan kondisi geografis  baik turun gunung membuat pengendara lebih berhati-hati, namun di Merauke dengan kondisi  tanah yang datar membuat  masyarakat Merauke cenderung sedikit lebih balap.

   “Dia cenderung balap. Karena jalannya bagus dan lurus. Tiba-tiba di tikungan sana, ada kendaraan yang datang. Karena panik  dan tidak  menguasai kendaraannya, sehingga terjadi kecelakaan. Jadi kecenderungan orang menggunakan kendaraan rata-rata dengan kecepatan tinggi. Ketika mengerem pasti dia jatuh.  Bukan kendaraan  dan jalan yang salah. Tapi dia rem saja dan dia jatuh,” kata Kapolres.

Baca Juga :  Bandara Mopah Merauke Kembali Dipalang

   Begitu juga dalam kota, lanjut Kapolres, karena kendaraan tidak padat jadi terkadang seenaknya merubah arah jalan tanpa memberi lampu isyarat atau sein dan terjadilah kecelakaan. ‘’Ketika  mendapat jalan yang bagus orang cenderung melakukan  perubahan kecepatan, naik  sedikit. Ketika  jalan lurus, orang tambah kecepatan lagi.  Begitu kucing tiba-tiba lewat potong jalan, mendadak langsung rem. Ketika di tikungan  dan kendaraan lain muncul dia kanget. lain-lain   tidak ada. Kalau begitu kita buat jalan jangan terlalu mulus  supaya orang lebih berhati-hati,’’ kata Kapolres.

    Sementara dalam apel gelar pasukan Ops Matoa tersebut  turut juga TNI dan Brimob,  Satpol  PP dan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke.  Membacakan sambutan Kapolda Papua, terungkap bahwa terjadi penurunan laka lantas dari tahun 2019 sebanyak 2.224 kasus menjadi 1.717 kasus di tahun 2020 atau turun sekitar 25 persen.

Baca Juga :  Narkoba Musuh Bersama yang Harus Diberantas

   Selama  operasi keselamatan tersebut Satlantas Polres Merauke diharapkan meningkatkan kepatuhan dan disiplinnya masyarakat tentang protokol kesehatan, menurunkan angka fatalitas korban lakalantas dan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang larangan mudik    lebaran tahun 2021. Operasi Keselamatan ini berlangsung mulai 12-25 April mendatang. (ulo/tri)

Kesiapan Satuan Lalu Lintas dalam melaksanakan Operasi Keselamatan  Matoa tahun  2021 (Sul/Cepos)

MERAUKE-  Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum mengungkapkan bahwa  tingkat kecelakaan di Merauke masih cukup tinggi. Jika  tahun 2020  terjadi penurunan sekitar 25 persen dari tahun 2019, maka  pihaknya  ingin  tingkat kecelakaan  di tahun 2021  ini bisa  lebih rendah lagi dibanding tahun 2020.

   Kapolres menjelaskan bahwa perilaku masyarakat Merauke dalam membawa kendaraan sangat berbeda dengan yang ada di Jayapura. Jika di Jayapura dengan kondisi geografis  baik turun gunung membuat pengendara lebih berhati-hati, namun di Merauke dengan kondisi  tanah yang datar membuat  masyarakat Merauke cenderung sedikit lebih balap.

   “Dia cenderung balap. Karena jalannya bagus dan lurus. Tiba-tiba di tikungan sana, ada kendaraan yang datang. Karena panik  dan tidak  menguasai kendaraannya, sehingga terjadi kecelakaan. Jadi kecenderungan orang menggunakan kendaraan rata-rata dengan kecepatan tinggi. Ketika mengerem pasti dia jatuh.  Bukan kendaraan  dan jalan yang salah. Tapi dia rem saja dan dia jatuh,” kata Kapolres.

Baca Juga :  Sikapi LHP BPK, DPRD Merauke Bentuk Pansus

   Begitu juga dalam kota, lanjut Kapolres, karena kendaraan tidak padat jadi terkadang seenaknya merubah arah jalan tanpa memberi lampu isyarat atau sein dan terjadilah kecelakaan. ‘’Ketika  mendapat jalan yang bagus orang cenderung melakukan  perubahan kecepatan, naik  sedikit. Ketika  jalan lurus, orang tambah kecepatan lagi.  Begitu kucing tiba-tiba lewat potong jalan, mendadak langsung rem. Ketika di tikungan  dan kendaraan lain muncul dia kanget. lain-lain   tidak ada. Kalau begitu kita buat jalan jangan terlalu mulus  supaya orang lebih berhati-hati,’’ kata Kapolres.

    Sementara dalam apel gelar pasukan Ops Matoa tersebut  turut juga TNI dan Brimob,  Satpol  PP dan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke.  Membacakan sambutan Kapolda Papua, terungkap bahwa terjadi penurunan laka lantas dari tahun 2019 sebanyak 2.224 kasus menjadi 1.717 kasus di tahun 2020 atau turun sekitar 25 persen.

Baca Juga :  Satrada 244 Jadi Mata dan Telinga untuk Menjaga Kedaulatan Negara di Udara

   Selama  operasi keselamatan tersebut Satlantas Polres Merauke diharapkan meningkatkan kepatuhan dan disiplinnya masyarakat tentang protokol kesehatan, menurunkan angka fatalitas korban lakalantas dan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang larangan mudik    lebaran tahun 2021. Operasi Keselamatan ini berlangsung mulai 12-25 April mendatang. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya