MERAUKE– Stok beras yang ada di gudang Bulog Merauke saat ini mulai menipis yakni tersisa 2.100 ton. Dimana saetiap bulannya, kebutuhan jatah beras untuk ASN dan TNI Polri rata-rata 600 ton. Artinya, tinggal bertahan kurang lebih 3 bulan kedepan.
“Untuk stok yang ada di gudang Bulog Merauke saat ini kurang lebih 2.100 ton. Atau masih bertahan sekitar 3 bulan kedepan. Karena rata-rata kebutuhan jatah ASN dan TNI Polri setiap bulannya sebanyak 600 ton,’’ kata Kepala Perum Bulog Merauke Firman Mando ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Karena stok yang ada di gudang Bulog tersebut sisa 2.100 ton atau hanya bertahan 3 bulan untuk jatah ASN dan TNI Polri, maka rencana anak masuk lagi beras dari Surabaya sebanyak 1.500 ton. Saat ini, jelas dia, sedang dilakukan pengisian ke kapal.
Dikatakan, selain melayani jatah beras ASN dan TNI-Polri tersebut, pihaknya juga diberi penugasan oleh pemerintah untuk menyediakan bantuan pangan pemerintah kepada masyarakat sampai Juni 2024 yang dimulai Januari 2024. Besarnya bantuan pangan pemerintah kepada masyarakat di Provinsi Papua Selatan sebanyak 1.100 ton setiap bulannya.
“Makanya, kita mengajukan tambahan stok ke pusat, karena kita juga akan melayani bantuan pangan pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat mulai Januari 2024 dengan total perbulan sebanyak 1.100 ton,” jelasnya.
Firman Mando berharap, dengan panen petani di tahun 2024 ini pihaknya bisa menyerap hasil panen petani di Merauke tersebut jika harga dapat dijangkau dengan HPP yang telah ditetapkan pemerintah. Karena saat ini, HPP yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 9.950 perkilo di pintu gudang Bulog. Sementara harga beras di tingkat petani saat ini antara Rp 11.00-12.000 perkilo. (ulo/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos