Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Iman Katolik Harus Dibangun Mulai dari Keluarga

MERAUKE– Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT mengingatkan kepada seluruh umat Katolik yang ada di Kabupaten Merauke, khususnya dan Papua Selatan pada umumnya agar membangun iman Katolik harus dimulai dari lingkungan yang paling kecil yakni keluarga.

Sebab, yang menjadi pondasi adalah keluarga. Karena itu, dia meminta agar keluarga-keluarga Katolik yang masih kumpul keboh atau sudah tinggal serumah, namun belum nikah secara resmi agar segera diselesaikan.

Hal ini diingatkan bupati Romanus Mbaraka pada perayaan syukur 118 tahun misi Katolik di Papua Selatan, di Patung Hati Kudus Yesus. Hal ini disampaikan karena umat Katolik di Kabupaten Merauke baik dari sisi kuantitas maupun kualitas mengalami penurunan.

Apalagi tantangan digitalisasi kedepan semakin besar yang betul-betul membutuhkan keteguhan iman Katolik. ‘’Umat Katolik harus betul-betul care dan teguh dengan iman,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Romanus: Jangan Pernah Padamkan Api Pattimura

Sementara itu, Uskup   Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC sangat mendukung agar pembinaan iman Umat Katolik di Papua Selatan tersebut harus dimulai dari keluarga. Di mana, keluarga-keluarga yang belum menikah secara gerejawi, namun sudah tinggal bersama agar menjadi perhatian serius dari para imam atau pastor di paroki masing-masing.

‘’Keluarga-keluarga Katolik jangan rusak. Jangan rusak oleh perkembangan zaman moderen ini . Bisa bahaya. Kalau keluarga rusak berarti gereja rusak. Karena keluarga adalah sel gereja. Ini yang harus kita perhatikan bagi para pastor. Harus ada gerekan perbaikan keluarga-keluarga kita,’’ tandasnya.

Pj Gubernur Ppaua Selatan Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, menyampaikan selamat atas 118 tahun pelayanan misi Katolik di Papua Selatan yang dirayakan melalui misa syukur tersebut. Tokoh Selatan Papua Drs. Johanes Guba Gebze juga turiut  memberikan sambutan.   

Baca Juga :  Pelaku Setubuhi Sepupu Masih Dikejar Polisi 

Perayaan misa syukur 118  tahun misi Katolik tersebut, diawali dengan perarakan dari 2 titik yakni  Tugu Lingkaran Brawijaya dan dari Kios Biru Merauke.  Tampak umat Katolik antusias mengikuti perarakan dan misa syukur tersebut.

Sejak pukul 07.00 WIT, umat Katolik sudah berkumpul di 2 titik tersebut menuju kompleks Patung Hati Kudus Yesus, Bandara Mopah Merauke tempat pelaksanaan misa syukur. Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi sebagai selebran utama dibantu puluhan imam Keuskupan Agung Merauke. Ribuan umat Katolik memenuhi areal patung tersebut.(ulo/tho)

MERAUKE– Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT mengingatkan kepada seluruh umat Katolik yang ada di Kabupaten Merauke, khususnya dan Papua Selatan pada umumnya agar membangun iman Katolik harus dimulai dari lingkungan yang paling kecil yakni keluarga.

Sebab, yang menjadi pondasi adalah keluarga. Karena itu, dia meminta agar keluarga-keluarga Katolik yang masih kumpul keboh atau sudah tinggal serumah, namun belum nikah secara resmi agar segera diselesaikan.

Hal ini diingatkan bupati Romanus Mbaraka pada perayaan syukur 118 tahun misi Katolik di Papua Selatan, di Patung Hati Kudus Yesus. Hal ini disampaikan karena umat Katolik di Kabupaten Merauke baik dari sisi kuantitas maupun kualitas mengalami penurunan.

Apalagi tantangan digitalisasi kedepan semakin besar yang betul-betul membutuhkan keteguhan iman Katolik. ‘’Umat Katolik harus betul-betul care dan teguh dengan iman,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Pimpinan OPD Harus Mampu Bangun Komunikasi dengan Pusat

Sementara itu, Uskup   Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC sangat mendukung agar pembinaan iman Umat Katolik di Papua Selatan tersebut harus dimulai dari keluarga. Di mana, keluarga-keluarga yang belum menikah secara gerejawi, namun sudah tinggal bersama agar menjadi perhatian serius dari para imam atau pastor di paroki masing-masing.

‘’Keluarga-keluarga Katolik jangan rusak. Jangan rusak oleh perkembangan zaman moderen ini . Bisa bahaya. Kalau keluarga rusak berarti gereja rusak. Karena keluarga adalah sel gereja. Ini yang harus kita perhatikan bagi para pastor. Harus ada gerekan perbaikan keluarga-keluarga kita,’’ tandasnya.

Pj Gubernur Ppaua Selatan Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, menyampaikan selamat atas 118 tahun pelayanan misi Katolik di Papua Selatan yang dirayakan melalui misa syukur tersebut. Tokoh Selatan Papua Drs. Johanes Guba Gebze juga turiut  memberikan sambutan.   

Baca Juga :  Perkuat Ketahanan Stok, Bulog Kembali Datangkan 7.500 Ton Beras

Perayaan misa syukur 118  tahun misi Katolik tersebut, diawali dengan perarakan dari 2 titik yakni  Tugu Lingkaran Brawijaya dan dari Kios Biru Merauke.  Tampak umat Katolik antusias mengikuti perarakan dan misa syukur tersebut.

Sejak pukul 07.00 WIT, umat Katolik sudah berkumpul di 2 titik tersebut menuju kompleks Patung Hati Kudus Yesus, Bandara Mopah Merauke tempat pelaksanaan misa syukur. Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi sebagai selebran utama dibantu puluhan imam Keuskupan Agung Merauke. Ribuan umat Katolik memenuhi areal patung tersebut.(ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya