Partisipasi Warga Kota Merauke pada Pilkada Cukup Tinggi
Warga saat mendatangi salah satu TPS di Kudamati, Kelurahan Kamundu Merauke untuk mencoblos pada 9 Desember lalu. Partisipasi masyarakat pada Pilkada kali dinilai cukup tinggi. ( FOTO: Sulo/Cepos)
Warga saat mendatangi salah satu TPS di Kudamati, Kelurahan Kamundu Merauke untuk mencoblos pada 9 Desember lalu. Partisipasi masyarakat pada Pilkada kali dinilai cukup tinggi. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Partisipasi masyarakat Kota Merauke pada Pilkada yang digelar 9 Desember lalu tergolong cukup tinggi. Berdasarkan hasil rapat pleno PPD Distrik Merauke, partisipasi warga Kota Merauke pada Pilkada kali ini adalah 71,51 persen.
“Selama saya menjadi petugas PPD, baru kali ini partisipasi warga Kota dalam Pemilu cukup tinggi yakni 71,51 persen,” kata Ketua PPD Distrik Marauke Salim Difinubun, S.Sos, MAP, ketika ditemui Cenderawasih Pos di Kantor KPU Merauke, Minggu (13/12).
Menurutnya, tingginya partisipasi masyarakat ini karena data pemilih ganda telah dibersihkan, orang meninggal telah dikeluarkan. Begitu juga orang yang telah pindah domisili dari Merauke telah dikeluarkan.
“Salah satu yang buat partisipasi masyarakat Kota Merauke rendah setiap pemilu karena tingginya data ganda, orang meninggal dan orang yang sudah pindah tempat. Nah,semua itu kita bersihkan kemarin,” jelasnya.
Sekitar 20.000 data ganda, orang meninggal dan pindah domisili dikeluarkan. Pada Pilkada tahun 2020 ini, jumlah DPT untuk Distrik Merauke yang meliputi 11 kelurahan dan 5 kampung sebanyak 54.810 pemilih. Dari jumlah tersebut sebanyak 38.737 suara sah dan 455 suara tidak sah.
Dari jumlah tersebut, pasangan nomor urut 1 Hendrikus Mahuze-Edy Santosa memperoleh 11.073 suara sah atau 28,59 persen, kemudian pasangan nomor urut 2 Heribertus Silubun-Bambang Setiaji memperoleh 5.417 suara atau 13,98 persen dan pasangan nomor urut 3 Romanus Mbaraka-Riduwan memperoleh 22.247 suara sah atau 57,43 persen. Rapat pleno untuk PPD Distrik Merauke berlangsung selama 2 hari penuh dan beraklir Sabtu (12/12) sekitar pukul 19.00 WIT. (ulo/tri)
Warga saat mendatangi salah satu TPS di Kudamati, Kelurahan Kamundu Merauke untuk mencoblos pada 9 Desember lalu. Partisipasi masyarakat pada Pilkada kali dinilai cukup tinggi. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Partisipasi masyarakat Kota Merauke pada Pilkada yang digelar 9 Desember lalu tergolong cukup tinggi. Berdasarkan hasil rapat pleno PPD Distrik Merauke, partisipasi warga Kota Merauke pada Pilkada kali ini adalah 71,51 persen.
“Selama saya menjadi petugas PPD, baru kali ini partisipasi warga Kota dalam Pemilu cukup tinggi yakni 71,51 persen,” kata Ketua PPD Distrik Marauke Salim Difinubun, S.Sos, MAP, ketika ditemui Cenderawasih Pos di Kantor KPU Merauke, Minggu (13/12).
Menurutnya, tingginya partisipasi masyarakat ini karena data pemilih ganda telah dibersihkan, orang meninggal telah dikeluarkan. Begitu juga orang yang telah pindah domisili dari Merauke telah dikeluarkan.
“Salah satu yang buat partisipasi masyarakat Kota Merauke rendah setiap pemilu karena tingginya data ganda, orang meninggal dan orang yang sudah pindah tempat. Nah,semua itu kita bersihkan kemarin,” jelasnya.
Sekitar 20.000 data ganda, orang meninggal dan pindah domisili dikeluarkan. Pada Pilkada tahun 2020 ini, jumlah DPT untuk Distrik Merauke yang meliputi 11 kelurahan dan 5 kampung sebanyak 54.810 pemilih. Dari jumlah tersebut sebanyak 38.737 suara sah dan 455 suara tidak sah.
Dari jumlah tersebut, pasangan nomor urut 1 Hendrikus Mahuze-Edy Santosa memperoleh 11.073 suara sah atau 28,59 persen, kemudian pasangan nomor urut 2 Heribertus Silubun-Bambang Setiaji memperoleh 5.417 suara atau 13,98 persen dan pasangan nomor urut 3 Romanus Mbaraka-Riduwan memperoleh 22.247 suara sah atau 57,43 persen. Rapat pleno untuk PPD Distrik Merauke berlangsung selama 2 hari penuh dan beraklir Sabtu (12/12) sekitar pukul 19.00 WIT. (ulo/tri)