Wednesday, May 14, 2025
22.5 C
Jayapura

Diduga Kompor Meledak, Tempat Usaha Ludes Terbakar 

MERAUKE  Sebuah tempat usaha air galon (isi ulang) dan jual sendal sepatu di Merauke, di Jal;an Menara Lamu Satu,  di RT 3/RT2 Kelurahan  Samkai Merauke ludes terbakar, Minggu  (11/5) sekira pukul 13.30 WIT.

Pemilik Rumah yang biasa dipanggil Mas Tomo haris dilarikan ke rumah sakit  karena  mengalami luka bakar di tangan  dan kaki. Dari pantuan media ini, selain menghaguskan rumah  Mas Tomo yang berbahan dari kayu tersebut juga merusak sejumlah eksternal AC dan kusen jendela rumah Haji Safri yang ada di sebelah kiri rumah yang terbakar tersebut. Serta sebagian dari rumah Syamsudin yang  berada di sebelah kanan rumah yang terbakar tersebut. Api  berhasil dipadamkan berkat 2 mobil  pemadam kebakaran milik Pemkab Merauke dan Damkar milik Lantamal XI Merauke.    

Baca Juga :  Banyak yang Pesimis

  Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK melalui Kaur Bin Ops Reskrim Ipda Sewang yang  memimpin oleh TKP setelah kebakaran tersebut mengungkapkan, bahwa berdasarkan oleh TKP dan keterangan saksi  yang ada di TKP, untuk sementara kebakaran diduga karena kompor minyak meledak setelah pemilik  memasak CPO campur dengan Solar.

‘’Tuan rumah  diduga memasak CPO dicampur dengan Solar. Nah, kemungkinan CPO yang dia masak dengan solar itu tumpah kemudian kompor meledak dan kita lihat masih ada tumpahan CPO di bagian dapur,’’ kata Ipda Sewang.

   Tetangga  dekat korban, kata KBO Sewang sudah beberapa kali menegur  tuan rumah dengan memasak CPO  di campur Solar untuk menghasilkan BBM Solar lebih banyak. ‘’Tapi dari mana yang bersangkutan mendapatkan CPO, kita belum tahu karena  belum periksa pemilik rumah,’’ katanya.

Baca Juga :  Majelis Rakyat Papua Selatan Gelar Pertemuan dengan Masyarakat 

Dalam kebakaran ini, belum diketahui berapa kerugian material yang dialami korban, namun untuk tetangga korban Haji  Safri  kerugian material diperkirakan Rp 150 juta. Sedangkan korban  Syamsudin sekitar Rp 50 juta karena yang terbakar alat  perbengkelannya.

  Sementara itu, salah satu tetangga  korban mengaku 2 kali telah menegur korban karena masak CPO tersebut. ‘’Kalau dia masak CPO itu asapnya tebal, baunya  macam kita bakar  piber begitu. Anak saya sempat masuk  rumah sakit gara-gara itu. Setelah ditegur itu, mungkin dia masak di dalam rumah menggunakan kompor,’’ kata seorang tetangga korban. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE  Sebuah tempat usaha air galon (isi ulang) dan jual sendal sepatu di Merauke, di Jal;an Menara Lamu Satu,  di RT 3/RT2 Kelurahan  Samkai Merauke ludes terbakar, Minggu  (11/5) sekira pukul 13.30 WIT.

Pemilik Rumah yang biasa dipanggil Mas Tomo haris dilarikan ke rumah sakit  karena  mengalami luka bakar di tangan  dan kaki. Dari pantuan media ini, selain menghaguskan rumah  Mas Tomo yang berbahan dari kayu tersebut juga merusak sejumlah eksternal AC dan kusen jendela rumah Haji Safri yang ada di sebelah kiri rumah yang terbakar tersebut. Serta sebagian dari rumah Syamsudin yang  berada di sebelah kanan rumah yang terbakar tersebut. Api  berhasil dipadamkan berkat 2 mobil  pemadam kebakaran milik Pemkab Merauke dan Damkar milik Lantamal XI Merauke.    

Baca Juga :  Sesalkan Adanya Anak Remaja Jadi Pelaku Kejahatan

  Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK melalui Kaur Bin Ops Reskrim Ipda Sewang yang  memimpin oleh TKP setelah kebakaran tersebut mengungkapkan, bahwa berdasarkan oleh TKP dan keterangan saksi  yang ada di TKP, untuk sementara kebakaran diduga karena kompor minyak meledak setelah pemilik  memasak CPO campur dengan Solar.

‘’Tuan rumah  diduga memasak CPO dicampur dengan Solar. Nah, kemungkinan CPO yang dia masak dengan solar itu tumpah kemudian kompor meledak dan kita lihat masih ada tumpahan CPO di bagian dapur,’’ kata Ipda Sewang.

   Tetangga  dekat korban, kata KBO Sewang sudah beberapa kali menegur  tuan rumah dengan memasak CPO  di campur Solar untuk menghasilkan BBM Solar lebih banyak. ‘’Tapi dari mana yang bersangkutan mendapatkan CPO, kita belum tahu karena  belum periksa pemilik rumah,’’ katanya.

Baca Juga :  Helikopter Air Fast Alami Insiden, Empat Orang Berhasil Dievakuasi

Dalam kebakaran ini, belum diketahui berapa kerugian material yang dialami korban, namun untuk tetangga korban Haji  Safri  kerugian material diperkirakan Rp 150 juta. Sedangkan korban  Syamsudin sekitar Rp 50 juta karena yang terbakar alat  perbengkelannya.

  Sementara itu, salah satu tetangga  korban mengaku 2 kali telah menegur korban karena masak CPO tersebut. ‘’Kalau dia masak CPO itu asapnya tebal, baunya  macam kita bakar  piber begitu. Anak saya sempat masuk  rumah sakit gara-gara itu. Setelah ditegur itu, mungkin dia masak di dalam rumah menggunakan kompor,’’ kata seorang tetangga korban. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/