Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Hari Ini, Peserta CPNS Mulai Ambil Nomor Test

Kepala Kepala Badan Kepegawaian Daerah  Kabupaten Merauke, Yeremias P. Ruben  Ndiken, S.Sos, ketika memberikan penjelasan  kepada peserta  testing di halaman Kantor BKD Kabupaten Merauke, Kamis (20/6) ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-Para peserta CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke akan mulai mengambil nomor  peserta CPNS  di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Merauke, jalan Martadinata Merauke, mulai Jumat (21/6)  hari ini.

   ‘’Besok itu para peserta akan mulai mengambil nomor  test    pada kami,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah  Kabupaten Merauke, Yeremias P. Ruben  Ndiken, S.Sos, ketika ditemui media ini di    Kantornya, Kamis (20/6). 

    Yeremias Ruben Ndiken mengungkapkan  bahwa testing ini sendri  akan dilakukan   mulai tanggal 27 Juni mendatang sampai 7 Juli   yang dipusatkan di SMAN I Merauke.     Hanya saja, lanjut dia, test yang dilakukan ini   tidak bisa dilakukan sekaligus karena komputer yang  terbatas.   Sebab, jumlah   computer yang  ada  yang bisa digunakan untuk testing tersebut hanya 200 unit. 

     Sementara jumlah peserta testing yang lulus  administrasi   4.100 orang  dari   yang daftar lebih dari 5.000  orang. Karena jumlah  komputer yang terbatas  tersebut, lanjut  Yeremias Ruben Ndiken, membuat    pelaksanaan testing   akan berlangsung beberapa hari. Sebab, dalam satu hanya    hanya sekitar 600  peserta yang   akan mengikuti testing. ‘’Dalam sehari, kami   akan gelar sampai  3 shift. Artinya secara bergantian. Ini karena computer yang   terbatas,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Pemuda yang Jatuh di Jembatan Tujuh Wali-wali Ditemukan  Meninggal

   Yeremias juga menjelaskan, bahwa  dari 5.000 yang mendaftar  tersebut hamoir 1.000  pendaftar yang tidak lulus adminitrasi. ‘’Kalau umur  sudah lewat  atau  pernah ikut mendaftar  yang digelar oleh kementrian dan Lembaga negara saat mendaftar dan masukan    data-data mereka langsung ditolak oleh sistem,’’ jelasnya.

   Namun    yang  tidak lolos  administrasi  ini  mulai dari nama  diijazah   yang berbeda antara tau dengan lainnya atau nama  di ijazah berbeda dengan  yang ada di dalam kartu keluarga.  ‘’Misalnya di  ijazah SD   berbeda dengan ijazah SMA. Ada yang pengurangan  huruf atau sebagian   nama diganti atau dihilangkan. Ada juga yang  menyangkut  disiplin ilmu yang tidak sesuai dengan  yang dilamar, sehingga   tidak bisa diterima,’’ katanya. Karena itu  ia mengingatkan  kepada  para orang tua   untuk memperhatikan masalah ijazah tersebut. Jangan sampai   nama selalu berbeda  sehingga merugikan anak  tersebut.  

Baca Juga :  Masyarakat Banyak Keluhkan Jalan dan Pendidikan

   Diketahui     bahwa jumlah  kuota yang diperebutkan dalam   penerimaan CPNS  ini sebanyak 472  orang dimana  terbanyak formasi guru    disusul kesehatan dan terakhir  tenaga tehnis.  Dari jumlah ini  pula, diketahui   bahwa 80 diperuntukan bagi asli Papua. Sedangkan sisanya 20 persen untuk non Papua. (ulo/tri)  

Kepala Kepala Badan Kepegawaian Daerah  Kabupaten Merauke, Yeremias P. Ruben  Ndiken, S.Sos, ketika memberikan penjelasan  kepada peserta  testing di halaman Kantor BKD Kabupaten Merauke, Kamis (20/6) ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-Para peserta CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke akan mulai mengambil nomor  peserta CPNS  di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Merauke, jalan Martadinata Merauke, mulai Jumat (21/6)  hari ini.

   ‘’Besok itu para peserta akan mulai mengambil nomor  test    pada kami,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah  Kabupaten Merauke, Yeremias P. Ruben  Ndiken, S.Sos, ketika ditemui media ini di    Kantornya, Kamis (20/6). 

    Yeremias Ruben Ndiken mengungkapkan  bahwa testing ini sendri  akan dilakukan   mulai tanggal 27 Juni mendatang sampai 7 Juli   yang dipusatkan di SMAN I Merauke.     Hanya saja, lanjut dia, test yang dilakukan ini   tidak bisa dilakukan sekaligus karena komputer yang  terbatas.   Sebab, jumlah   computer yang  ada  yang bisa digunakan untuk testing tersebut hanya 200 unit. 

     Sementara jumlah peserta testing yang lulus  administrasi   4.100 orang  dari   yang daftar lebih dari 5.000  orang. Karena jumlah  komputer yang terbatas  tersebut, lanjut  Yeremias Ruben Ndiken, membuat    pelaksanaan testing   akan berlangsung beberapa hari. Sebab, dalam satu hanya    hanya sekitar 600  peserta yang   akan mengikuti testing. ‘’Dalam sehari, kami   akan gelar sampai  3 shift. Artinya secara bergantian. Ini karena computer yang   terbatas,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Rawan Gejolak, Penyalur dan Pertamina Diminta Transparan

   Yeremias juga menjelaskan, bahwa  dari 5.000 yang mendaftar  tersebut hamoir 1.000  pendaftar yang tidak lulus adminitrasi. ‘’Kalau umur  sudah lewat  atau  pernah ikut mendaftar  yang digelar oleh kementrian dan Lembaga negara saat mendaftar dan masukan    data-data mereka langsung ditolak oleh sistem,’’ jelasnya.

   Namun    yang  tidak lolos  administrasi  ini  mulai dari nama  diijazah   yang berbeda antara tau dengan lainnya atau nama  di ijazah berbeda dengan  yang ada di dalam kartu keluarga.  ‘’Misalnya di  ijazah SD   berbeda dengan ijazah SMA. Ada yang pengurangan  huruf atau sebagian   nama diganti atau dihilangkan. Ada juga yang  menyangkut  disiplin ilmu yang tidak sesuai dengan  yang dilamar, sehingga   tidak bisa diterima,’’ katanya. Karena itu  ia mengingatkan  kepada  para orang tua   untuk memperhatikan masalah ijazah tersebut. Jangan sampai   nama selalu berbeda  sehingga merugikan anak  tersebut.  

Baca Juga :  Ratusan Hektar Padi Siap Panen Terendam Banjir

   Diketahui     bahwa jumlah  kuota yang diperebutkan dalam   penerimaan CPNS  ini sebanyak 472  orang dimana  terbanyak formasi guru    disusul kesehatan dan terakhir  tenaga tehnis.  Dari jumlah ini  pula, diketahui   bahwa 80 diperuntukan bagi asli Papua. Sedangkan sisanya 20 persen untuk non Papua. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya