Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

Biak Dinilai Cocok Jadi Sentra Produksi dan Ekspor Tuna Nasional

Efendi Igiriza, S.Pi.,MM. ( FOTO : Fiktor/Cepos)

Efendi: Investasi Perikanan Masih Terkendala Lahan

BIAK-Kabupaten Biak Numfor cukup potensial terhadap pengembangan industri dan ekspor bidang perikanan. Hanya saja, untuk menangkap peluang itu memang masih perlu diseriusi. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sendiri telah menjajaki sejumlah peluang dengan membangun komunikasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan serta sejumlah investor.

   Bahkan tentang rencana itu, belum lama ini Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KIEN) Republik Indonesia telah menggelar rapat koordinasi revitalisasi Biak sebagai sentra produksi dan ekspor perikanan tuna di kawasan timur Indonesia. Kabupaten Biak Numfor dinilai sangat tepat dijadikan sebagai sentra produksi dan ekspor perikanan tuna nasional.

  Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor  Efendi Igiriza, S.Pi.,MM mengatakan, bahwa sejumlah investor cukup tertarik melakukan iventasi khususnya lagi di bidang perikanan. Hanya saja, yang menjadi kendala adalah lokasi atau tanah. Belum ada tanah yang siap digunakan ketika ada investor berminat melakukan investasi di bidang perikanan.  

Baca Juga :  Pemilihan Kepala Kampung di Distrik Biak Kota dan Samofa Dilakukan Digital

  “Pemerintah pusat cukup mendukung  dan sejumlah investor sudah mengaku siap.  Nah, disini kita masih terus membangun komunikasi untuk mencari lahan. Sebab, kendalanya sebenarnya ada pada lahan. Kalau ada lahan saya kira sudah investor yang siap menanamkan investasinya di bidang perikanan di Biak,” katanya.

   Menurutnya, dari sejumlah investor yang sudah bertemu dan bahkan pernah ke Biak pada dasarnya mencari lokasi. “Pernah ada investor yang sudah datang, intinya lokasi. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu kedepan lokasi itu sudah ada, ya mereka juga siap mempekerjakan masyarakat lokal dan saya kira itu salah satu kewajiban yang harus diperhatikan setiap investor nantinya,” tandas Efendi.(itb/tri)

Baca Juga :  38, 7 Ton Tuna Segar Telah Dikirim ke Jepang
Efendi Igiriza, S.Pi.,MM. ( FOTO : Fiktor/Cepos)

Efendi: Investasi Perikanan Masih Terkendala Lahan

BIAK-Kabupaten Biak Numfor cukup potensial terhadap pengembangan industri dan ekspor bidang perikanan. Hanya saja, untuk menangkap peluang itu memang masih perlu diseriusi. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sendiri telah menjajaki sejumlah peluang dengan membangun komunikasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan serta sejumlah investor.

   Bahkan tentang rencana itu, belum lama ini Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KIEN) Republik Indonesia telah menggelar rapat koordinasi revitalisasi Biak sebagai sentra produksi dan ekspor perikanan tuna di kawasan timur Indonesia. Kabupaten Biak Numfor dinilai sangat tepat dijadikan sebagai sentra produksi dan ekspor perikanan tuna nasional.

  Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor  Efendi Igiriza, S.Pi.,MM mengatakan, bahwa sejumlah investor cukup tertarik melakukan iventasi khususnya lagi di bidang perikanan. Hanya saja, yang menjadi kendala adalah lokasi atau tanah. Belum ada tanah yang siap digunakan ketika ada investor berminat melakukan investasi di bidang perikanan.  

Baca Juga :  Pemkab Kembali Raih Opini WTP

  “Pemerintah pusat cukup mendukung  dan sejumlah investor sudah mengaku siap.  Nah, disini kita masih terus membangun komunikasi untuk mencari lahan. Sebab, kendalanya sebenarnya ada pada lahan. Kalau ada lahan saya kira sudah investor yang siap menanamkan investasinya di bidang perikanan di Biak,” katanya.

   Menurutnya, dari sejumlah investor yang sudah bertemu dan bahkan pernah ke Biak pada dasarnya mencari lokasi. “Pernah ada investor yang sudah datang, intinya lokasi. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu kedepan lokasi itu sudah ada, ya mereka juga siap mempekerjakan masyarakat lokal dan saya kira itu salah satu kewajiban yang harus diperhatikan setiap investor nantinya,” tandas Efendi.(itb/tri)

Baca Juga :  Di Taman Anggrek, Bupati Herry Borong 137 Karung Keladi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya