Khusus untuk Pelayanan Penyakit Dalam
MERAUKE–Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke menertibkan pemberian nomor antrian, khusus untuk pelayanan pasien penyakit dalam. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, pengambilam nomor antrian tersebut dikeluhkan. Pasalnya, orang yang datang pagi-pagi sekitar pukul 06.00 WIT, tidak mendapatkan nomor antrian lagi.
Sementara pengambilan nomor antrian tersebut dimulai pukul 06.00 WIT. Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze, ditemui media ini terkait dengan keluhan warga tersebut mengaku baru mendapatkan laporan dalam 2 hari terakhir ini.
Menurutnya, di bagian tenda pintu masuk, ada orang yang bukan petugas RSUD Merauke menuliskan nama di pagi hari sebagai nomor antrian yang pada saat itu petugas rekam medik masih tidur karena pergantian. Waktu loket buka pukul 06.00 WIT untuk mengambil nomor, orang-orang yang tulis nama tersebut datang dan akan mengambil nomor antrian, tapi nomornya tidak ada.
‘’Sebenarnya kita buka nomor antrian itu pukul 06.00 WIT. tapi orang datang antri mulai pukul 04.00 WIT. Kita mau bagaimana sekarang. Kita baru dapat laporan kemarin itu dan saya sudah cek. Jadi nomor yang dikeluarkan itu bukan dari rumah sakit,’’ katanya.
Yenny menjelaskan, jumlah pasien yang mendaftar untuk setiap kali pelayanan cukup banyak melebihi kuota yang disiapkan. Karena pelayanan yang diberikan masih dibatasi. Untuk penyakit dalam tersebut, dalam seminggu pelayanan hanya dibuka 3 kali.
Sedangkan setiap kali pelayanan dibatasi 50 orang saja. Ditambahkan, saat ini pihaknya mengaktifkan nomor antrian dengan menggunakan mesin antrian. ‘’Kalau tidak dapat nomor antrian berarti nanti pelayanan hari berikutnya. Karena pelayanan hanya 3 kali dalam seminggu, khususnya penyakit dalam,’’tambahnya. (ulo/tho)