MERAUKE – Bayangan orang tua maupun seluruh pelajar di Merauke, Papua Selatan, jika mulai tahun ini akan mendapatkan makanan bergizi gratis (MBG) ternyata tidak demikian. Pasalnya, untuk tahap awal ini, hanya 7 sekolah yang ada di Merauke yang menjadi sasaran. Itupun ke-7 sekolah tersebut seluruhnya berada di dalam Kota dan berjarak tidak lebih dari 2 kilometer dari dapur umum yang ada di Makodim 1707/Merauke.
‘’Jadi pemberian makanan bergizi gratis ini secara bertahap. Tidak seluruhnya. Untuk tahap awal ada 7 sekolah yang jaraknya tidak lebih dari 2 kilometer dari dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (SPPG-BGN) yang ada di Makodim 1707/Merauke,’’ kata Dandim 1707/Merauke Letkol Inf. Johny Nofriady disela-sela uji coba pemberian MBG di SD YPPK Budi Mulia Merauke, Kamis (9/1).
Ke-7 sekolah yang menjadi sasaran pemberian MBG tersebut, ungkap Dandim Johny Nofriady adalah SD YPK Ermasu Merauke, SD YPPK Budi MuIia, TK Kartika Candra, SMKN I Merauke, SMPN Buti Merauke, SDN Seringgu dan Pesantren Yelmasu dengan jumlah sasaran 3.168 siswa.
Dandim menjelaskan bahwa pemberian makan bergizi gratis ini merupakan program baru, sehingga belum seluruhnya sekolah dapat diberikan MBG. ‘’Tapi dari Presiden akan bertahap dan berlanjut. Yang sekarang ini perintahnya, SPPG yang posisinya ada di Kodim, radiusnya 2 kilo jauhnya. Sehingga sekolah-sekolah yang kita pilih adalah yang ada di sekitar Kodim 1707/Merauke,’’ jelasnya.
Dandim juga menjelaskan bahwa untuk Merauke ada 3 SPPG yang akan dibangun. Pertama yang ada sekarang di Makodim, kedua ada di Wanam Distrik Ilwayab Merauke dan 1 SPPG lainnya ada di tanah milik Johanes Gluba Gebze di Global.
Perwira menengah dengan 2 bunga di pundaknya itu juga menjelaskan bahwa pemberian MBG ini mundur dikarenakan masalah persiapan. Dimana peralatan masak maupun piring yang akan digunakan masih dalam perjalanan kapal menuju Merauke. (ulo/wen)