Banyak Kepala Daerah Tidak Hadir dalam Pertemuan Safari Pemilu
MERAUKE- Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Pakhiri, SIK mengaku kecewa karena ternyata pertemuan dengan para pimpinan daerah, penyelenggara pemilu di Provinsi Papua Selatan tidak sesuai dengan yang dia harapkan.
Pasalnya, banyak kepala daerah yang tidak hadir dalam pertemuan Safari Pemilu TNI, Polri, Pemda dan Penyelenggara Pemilu dalam Mensuskseskan Pemilu 2024 di Swiss Belhotel Merauke, Selasa (10/10).
Kapolda menjelaskan bahwa pertemuan diskusi yang dilakukan ini untuk mencari solusi bersama sehingga Pemilu serentak besok bisa berjalan dengan aman, nyaman dan damai. Selaku Kapolda, bersama Pangdam dan Kabinda datang ke masing-masing wilayah untuk bertemu bertukar pikiran dengan semua pemangku kepentingan mulai dari penyelenggara sampai pada peserta termasuk masukan dari masing-masing unsur wilayah.
‘’ Saya memulai dan mengawali di Provinsi Papua Tengah. Saya bersyukur karena semua bupatinya hadir. Semua aktor politiknya hadir. Semua penyelengarannya hadir. Kalau Kapolres dan Dandim pasti hadir. Saya ke gunung ( Papua Tegunungan) yang awalnya pikir akan berbeda.
Tapi saya bersyukur di gunung semua juga hadir. Tapi di Selatan ( Papua Selatan) tidak tahu. Pastikan pak Kapolres, cek para bupati semua pejabat perintah Mendagri harus ada di tempat.
Saya sebagai penanggung jawab keamanan, tentu merasa kecewa. Karena ini sangat penting sekali. Karena kita harus pastikan bahwa pelaksanaan Pemilu kali ini itu harus bisa berjalan tepat waktu,’’ tandas jenderal bintang dua tersebut.
Kapolda menjelaskan bahwa lewat pertemuan yang dilakukan ini lah bisa duduk dan bicara secara bersama-sama sehingga berbagai persoalan penting bisa diselesaikan, diantaranya menyangkut anggaran atau pembiayaan dari pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
‘’Kalau kita tidak duduk secara bersama mencari solusi, mencari jalan keluar dan komunikasikan lintas beberapa arah, sehingga sejumlah persoalan-persoalan itu ada jalan keluar sehingga tahapan Pemilu dan Pilkada ini berjalan dengan baik,’’ tandas Kapolda.
Pria asal Papua Selatan ini menjelaskan bahwa berdasarkan potensi kerawanan, Papua masuk dalam zona merah di Indonesia. Namun dia ingin agar Papua yang masuk dalam prediksi zona merah tersebut bisa dibalikan menjadi aman. Itu bisa terjadi jika semua lintas stakeholder yang ada, pemerintah, penyelenggara, TNI Polri tidak ego sektoral.
‘’Kita duduk bersama membahas supaya supaya Pemilu sukses,’’ terangnya.
Dalam pertamuan tersebut, selain Kapolda sebagai pembicara juga Kapoksahli Pangdan XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Achmad Fauzi, SIP, MM, Kabag Ops Binda Papua Kolonel Inf. Leo Rajendra R.B, Pj Sekda PPS Drs. Maddaremmeng, M.Si. KPU PPS, Merauke dan Bawaslu PPS dan Merauke. Danrem 174/ATW, Danlanud JA Dimara, Wakil Bupati Merauke, kapolres 4 kabupaten dan para pimpinan 18 Parpol peserta pemilu. (ulo)