Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

KMN Vee Vie Tenggelam, Satu Anggota TNI AL Hilang

MERAUKE-Musibah kecelakaan laut dialami KMN Vee Vie. Kapal penangkap ikan yang memiliki bobot 24 GT tersebut tenggelam di Perairan Arafura Lampu Satu, Merauke, Sabtu (10/7) sekitar pukul 04.00 WIT. Akibat kecelakaan laut ini, menyebabkan satu penumpang, yakni seorang anggota Lantamal XI Merauke bernama Praka Nursalam yang akan melakukan tugas di Satgas Pamtas Kali Torasi, dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. 

   Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, MHum melalui Kasat Polair AKP Burhanuddin P, membenarkan ketika dikonfirmasi tentang musibah kecelakaan  laut tersebut. Menurut Kasat Polair, musibah kecelakaan ini berawal saat kapal dengan 8 awak kapal ditambah dengan penumpang dari anggota TNI AL tersebut berangkat dari Pelabuhan Mansur menuju ke Laut Torasi untuk menjaring ikan. 

Baca Juga :  Sambut Perayaan Natal, Kodim Gelar Lomba Paduan Suara 

   Kemudian di dalam perjalanan, sekitar pukul 04.00 WIT, posisi sekitar 2 mil dari Lampu Suar hijau Perairan Arafura Lampu Satu, kapal laras karena arus kencang dan tersapu ombak sekitar 1 meter lebih. Kemudian kapal miring ke kanan dan haluan kapal tiba-tiba tenggelam. 

   Nahkoda Ahmad alias Vokalis sebagai pelapor  dan semua ABK masih tetap berpegangan pada bagian belakang atau buritan kapal yang masih timbul. Sedangkan korban Praka Nursalam pada saat itu sendiri melompat untuk menggapai drum biru yang sementara hanyut dan terbawa gelombang. 

  Saat itu cuaca gelap sehingga pelapor dan ABK lainnya melihat korban sudah memegang  drum, namun perlahan menjauh dan tidak terlihat lagi. Kemudian sekitar pukul 08.00 WIT, Nahkoda dan 7 ABK lainnya berhasil ditolong oleh perahu semang yang akan masuk ke pinggir pantai Lampu Satu sehingga berhasil selamat. 

Baca Juga :  Dilaporkan Tersesat di Hutan, Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa

   Sementara korban penumpang atas nama Praka Nursalam masih dalam pencarian. “Dugaan sementara dari pelapor terkait kejadian tersebut, disebabkan faktor cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi mengakibatkan kapal tenggelam. ‘’Pencarian terhadap korban masih sedang dilakukan,’’ pungkasnya. (ulo/tri)  

MERAUKE-Musibah kecelakaan laut dialami KMN Vee Vie. Kapal penangkap ikan yang memiliki bobot 24 GT tersebut tenggelam di Perairan Arafura Lampu Satu, Merauke, Sabtu (10/7) sekitar pukul 04.00 WIT. Akibat kecelakaan laut ini, menyebabkan satu penumpang, yakni seorang anggota Lantamal XI Merauke bernama Praka Nursalam yang akan melakukan tugas di Satgas Pamtas Kali Torasi, dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. 

   Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, MHum melalui Kasat Polair AKP Burhanuddin P, membenarkan ketika dikonfirmasi tentang musibah kecelakaan  laut tersebut. Menurut Kasat Polair, musibah kecelakaan ini berawal saat kapal dengan 8 awak kapal ditambah dengan penumpang dari anggota TNI AL tersebut berangkat dari Pelabuhan Mansur menuju ke Laut Torasi untuk menjaring ikan. 

Baca Juga :  Viral di Medsos, Seorang Sopir Taksi Diamankan Polisi

   Kemudian di dalam perjalanan, sekitar pukul 04.00 WIT, posisi sekitar 2 mil dari Lampu Suar hijau Perairan Arafura Lampu Satu, kapal laras karena arus kencang dan tersapu ombak sekitar 1 meter lebih. Kemudian kapal miring ke kanan dan haluan kapal tiba-tiba tenggelam. 

   Nahkoda Ahmad alias Vokalis sebagai pelapor  dan semua ABK masih tetap berpegangan pada bagian belakang atau buritan kapal yang masih timbul. Sedangkan korban Praka Nursalam pada saat itu sendiri melompat untuk menggapai drum biru yang sementara hanyut dan terbawa gelombang. 

  Saat itu cuaca gelap sehingga pelapor dan ABK lainnya melihat korban sudah memegang  drum, namun perlahan menjauh dan tidak terlihat lagi. Kemudian sekitar pukul 08.00 WIT, Nahkoda dan 7 ABK lainnya berhasil ditolong oleh perahu semang yang akan masuk ke pinggir pantai Lampu Satu sehingga berhasil selamat. 

Baca Juga :  Komputer Terbatas, Tes CPNS Tidak Serentak

   Sementara korban penumpang atas nama Praka Nursalam masih dalam pencarian. “Dugaan sementara dari pelapor terkait kejadian tersebut, disebabkan faktor cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi mengakibatkan kapal tenggelam. ‘’Pencarian terhadap korban masih sedang dilakukan,’’ pungkasnya. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya