Wednesday, May 8, 2024
23.7 C
Jayapura

Merauke Mulai Longgarkan Jam Malam

Bupati Merauke  Frederikus  Gebze

MERAUKE- Jika  sejumlah   daerah di Indonesia  memberlakukan  Pembatasan  Sosial Berskala Besar dalam rangka  memutus mata rantai  penyebaran  Covid-19, maka  di Kabupaten Merauke   Pemda justru akan mulai  melonggarkan   jam malam.  

  Bupati Merauke  Frederikus  Gebze mengungkapkan bahwa  jika selama  ini  aktivitas  masyarakat  dibatasi  khususnya   untuk  pedagang  baik toko  maupun  warung makanan dimulai dari  pukul  06.00-18.00 WIT, maka   untuk    toko  swalayan  diberikan  toleransi  1 jam   sampai pukul  19.00 WIT. 

  Sementara   bagi yang  berjualan  makan minum  ditambah   sampai antara  pukul  21.00-22.00 WIT harus  tutup. Sedangkan    untuk tempat  hiburan  malam dan   tempar   pariwisata   belum  diberi  kelonggaran. Meski ada  kelonggaran  yang  diberikan   Pemerintah, namun    untuk   melakukan  perjalanan   masuk dan  keluar  Merauke  tidak   diberikan izin.  

Baca Juga :  Empat Personel Polres Merauke Terpapar Covid-19

   “Kalau   mau melakukan  perjalanan   keluar  maupun masuk  Kabupaten Merauke  tidak dibenarkan.   Izin  belum diberikan,’’ katanya. Namun    jika  melakukan mudik  atau  pulang kampung   antar  distrik  atau kampung  dalam wilayah  Kabupaten  Merauke, jelas  bupati   diberikan  izin dengan  berkoordinasi dengan  distrik.

  “Kalau  mau  mudik atau   pulang  kampung  di dalam wilayah  Kabupaten Merauke  silakan. Yang  penting   koordinasiian dengan  distrik,’’ terangnya.  

   Sedangkan  bagi  warga Merauke  yang  masih  ada di luar  Merauke  saat ini, bupati  Frederikus Gebze  dengan tegas mengatakan   bahwa belum diberikan izin.  Karena  menurut  dia,  jika  penerbangan  sudah dibuka,   maka   akan menjadi  persoalan  baru.   Karena  setiap  orang  yang  baru masuk  dengan  menggunakan  penerbangan  dan kapal tersebut   tentu harus  dikarantina  selama  14   hari yang membutuhkan  tempat dan  makan minum setiap  harinya.     

Baca Juga :  Stok Gula Pasir Bulog Kosong, Harga Naik Drastis

   “Bayangkan   kalau 3 pesawat  tiap  hari. Kita    ambil setengah  kursi  saja terisi, berapa   ratus orang  yang  harus  kita karantina   yang  tentu butuh  ruang dan  makan  minum. Ini  akan  menjadi persoalan, sehingga  untuk sementara   kita belum izinkan,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Bupati Merauke  Frederikus  Gebze

MERAUKE- Jika  sejumlah   daerah di Indonesia  memberlakukan  Pembatasan  Sosial Berskala Besar dalam rangka  memutus mata rantai  penyebaran  Covid-19, maka  di Kabupaten Merauke   Pemda justru akan mulai  melonggarkan   jam malam.  

  Bupati Merauke  Frederikus  Gebze mengungkapkan bahwa  jika selama  ini  aktivitas  masyarakat  dibatasi  khususnya   untuk  pedagang  baik toko  maupun  warung makanan dimulai dari  pukul  06.00-18.00 WIT, maka   untuk    toko  swalayan  diberikan  toleransi  1 jam   sampai pukul  19.00 WIT. 

  Sementara   bagi yang  berjualan  makan minum  ditambah   sampai antara  pukul  21.00-22.00 WIT harus  tutup. Sedangkan    untuk tempat  hiburan  malam dan   tempar   pariwisata   belum  diberi  kelonggaran. Meski ada  kelonggaran  yang  diberikan   Pemerintah, namun    untuk   melakukan  perjalanan   masuk dan  keluar  Merauke  tidak   diberikan izin.  

Baca Juga :  Disperindagkop Dorong Pengembangan Minyak Serei Merah

   “Kalau   mau melakukan  perjalanan   keluar  maupun masuk  Kabupaten Merauke  tidak dibenarkan.   Izin  belum diberikan,’’ katanya. Namun    jika  melakukan mudik  atau  pulang kampung   antar  distrik  atau kampung  dalam wilayah  Kabupaten  Merauke, jelas  bupati   diberikan  izin dengan  berkoordinasi dengan  distrik.

  “Kalau  mau  mudik atau   pulang  kampung  di dalam wilayah  Kabupaten Merauke  silakan. Yang  penting   koordinasiian dengan  distrik,’’ terangnya.  

   Sedangkan  bagi  warga Merauke  yang  masih  ada di luar  Merauke  saat ini, bupati  Frederikus Gebze  dengan tegas mengatakan   bahwa belum diberikan izin.  Karena  menurut  dia,  jika  penerbangan  sudah dibuka,   maka   akan menjadi  persoalan  baru.   Karena  setiap  orang  yang  baru masuk  dengan  menggunakan  penerbangan  dan kapal tersebut   tentu harus  dikarantina  selama  14   hari yang membutuhkan  tempat dan  makan minum setiap  harinya.     

Baca Juga :  Stok Gula Pasir Bulog Kosong, Harga Naik Drastis

   “Bayangkan   kalau 3 pesawat  tiap  hari. Kita    ambil setengah  kursi  saja terisi, berapa   ratus orang  yang  harus  kita karantina   yang  tentu butuh  ruang dan  makan  minum. Ini  akan  menjadi persoalan, sehingga  untuk sementara   kita belum izinkan,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya