Site icon Cenderawasih Pos

Ini Pesan PJ Gubernur Papua Selatan Saat Lantik  DKM Masjid Raya Al-Aqsa 

Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo  saat menyerahkan secara simbolis 20.000 Alquran kepada salah satu Pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid  pada pelantikan Pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid Al-Aqsa Merauke periode 2024-2027 di swiss belhotel Merauke, Kamis (08/02/2024) (Sulo/Cepos)

MERAUKE– Pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Raya Al-Aqsa Merauke, Provinsi Papua Selatan periode 2024-2027 dilantik Pj Gubernur Papua Selatan di swiss Belhotel Merauke, Kamis (08/02/2024). Pengurus yang beranggotakan 99 orang itu diketuai Multazam Malik. Pelantikan ini dihadiri ribuan warga muslim Papua Selatan.        

     Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menyampaikan selamat dan sukses atas kepada Ketua dan seluruh pengurus DKM Masjid Raya Al-Aqsa Merauke dan selamat melaksanakan tugas dan berharap pengurus dimampukan oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk melaksanakan tugas dan amanah yang sudah diberikan.

Secara historikal dari sisi kesejarahan, lanjut Apolo Safanpo, bahwa  para historian dan para akademisi banyak menulis dalam jurnal-jurnal dan karya ilmiah bahwa pada saat Nabi Muhammad melakukan hijrah perjalanan dari Makka ke Madinah, Nabi Muhammad mendirikan masjid pertama yang dikenal dengan masjid kubah di Madinah.  Kemudian Nabi menjadikan masjid itu pertama sebagai tempat peribadatan yakni  solat.

Kedua, menjadikan masjid tersebut sebagai tempat berdakwa, lalu sebagai  tempat pendidikan bagi anak-anak, kaum muda dan masyarakat. Kemudian, sebagai tempat mempersatukan seluruh umat dan terakhir Nabi Muhammad menjadikan masjid sebagai tempat untuk pertemuan dalam rangka mengupayakan kesejahteraan, kemakmuran bagi umat.

  ‘’Karena itu, kepada ketua dan seluruh pengurus yang baru saja dilantik juga agar menjadikan masjid raya sebagaimana yang sudah dilakukan Nabi Muhammad. Selain Masjid sebagai tempat sembahyang, tempat untuk beribadah dan solatm masjid juga dijadikan sebagai pusat pendidikan dan pusat pembelajaran, pusat dakwa dan pusat syiar agama,’’ tandasnya.

Namun yang lebih penting lagi, lanjut Pj Gubernur Apolo Safanpo, masjid dijadikan sebagai tempat  untuk mempersatukan seluruh umat Muslim di wilayah Provinsi Papua Selatan. Tidak boleh ada gab-gab antara ormas Islam, antar kelompok Islam. Semua kelompok harus dipersatukan oleh pengurus masjid.

‘’Ini tantangan bagi ketua dan seluruh pengurus bahwa harus berlaku adil untuk  semua kelompok untuk seluruh umat dari seluruh spektrum aliran. Negara dan pemerintah hadir untuk memfasilitasi, memediasi seluruh lembaga-lembaga keagamaan yang ada di seluruh NKRI secara khusus di Provinsi Papua Selatan. Kita tetap berpegang semboyang leluhur bangsa kita Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu,’’ katanya.

     Ditambahkan Pj  Apolo Sapanfo bahwa  para pendahulu dan penderi bangsa serta seluruh umat meyakini bahwa perbedaan, kebhinekaan dan keanekaragaman adalah karya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena tidak seorang manusia yang sanggup menciptakan kebhinekaan dan keanekaragaman. Karena kebhinekaan dan keragaman merupakan karya Tuhan. ‘’Karena itu, kita punya tugas adalah merawat dan menjaga kebinekaan dan keberagaman supaya tunggal ika. Karena tunggal ika menjadi upaya kita bersama,’’ tandasnya.  (ulo)   

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version