Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Masuki Minggu Senggara, Umat Katolik Rayakan Minggu Palma 

MERAUKE- Memasuki minggu senggara bagi Tuhan Yesus,  Umat Katolik seluruh dunia terlebih Paroki Santo Mikhael Kudamati Merauke merayakan Minggu Palma, Minggu (10/4).  Tradisi perayaan minggu Palma ini  adalah ketika Tuhan Yesus memasuki Kota Yerusalem dengan menunggang seekor kedelai jantan, sambil dielu-elukan oleh ribuan umat Yerusalem sambil bersorai-sorai memuliakan Yesus sebagai Tuhan dan Raja.

Perayaan Minggu Palma di Paroki Santo Mikhael Kudamati ini dimulai dari  Pasar Mangga Kudamati Merauke dipimpin Pastor Paroki, Sonny Walewawan, PR. Dengan memberkati daun palma terlebih dahulu yang sudah dipegang umat  masing-masing, kemudian berjalan menuju gereja sambil bernyanyi dan berdoa.

‘’Hari ini kita memulai Pekan Suci, peristiwa di mana mereka sungguh-sungguh bersorak sorai  mengiringi Tuhan memasuki Yerusalem,’’ kata Pastor  Sonny.

Baca Juga :  Sambut HUT ke-47, KKSS Gelar Pertandingan Volly dan Tenis Meja   

Dikatakan, Yesus memulai dari Kota Yerusalem karena dimulai dari kota Yerusalem dan berakhir juga di Yerusalem mengalami senggara dan penderitaan, wafat dan kebangkitannya.

Namun yang menarik, kata Pastor Sonny bahwa orang-orang yang mengiringi Yesus  masuk Kota Yerusalem, ribuan orang dan melepaskan rasa rindu, senang dan bahagia karena yang mereka dengar bahwa Yesus melakukan banyak mujizat di tempat-tempat lain dan kini memasuki Yerusalem.

Bukan hanya mendengar, tapi merasakan penyembuhan  dari Yesus. Mujizat-mujizat yang dibuat Yesus juga bersorak  gembira karena memasuki Yerusalem. Tapi ada  hal menarik lain, di tengah-tengah orang-orang yang bersorak itu, terselip orang-orang yang mau membunuh Yesus. “Mereka disiapkan untuk  mencari celah ketika Yesus sedang diarak ke Yerusalem,”ungkpnya.

Baca Juga :  Tanggapi Tuntutan Mahasiswa, Ini Jawaban GM Witel Papua

Ternyata ada juga yang orang yang punya niat jahat, penyusup yang bukan hanya datang untuk  memuliakan Tuhan.  Tapi semua maksud jahat itu  dialihkan Tuhan, sehingga tidak mengganggu sorai-sorai yang dilakukan umat kepada Yesus.

Dengan perayaan Minggu Palma tersebut, Umat Kristen khususnya Katolik  seluruh dunia akan memasuki Tri Hari Suci, yang dimulai dengan Kamis Putih yakni Yesus melakukan perjamuan terakhir dengan para muridnya dengan memberikan teladan pelayanan dengan membasuh kaki ke-12 muridnya, kemudian peringatan wafat Yesus di atas Kayu Salib atau Jumat Agung dan Sabtu  Suci dengan peringatan memasuki Paskah atau hari Kebangkitan Yesus mengalahkan maut. (ulo/tho)

MERAUKE- Memasuki minggu senggara bagi Tuhan Yesus,  Umat Katolik seluruh dunia terlebih Paroki Santo Mikhael Kudamati Merauke merayakan Minggu Palma, Minggu (10/4).  Tradisi perayaan minggu Palma ini  adalah ketika Tuhan Yesus memasuki Kota Yerusalem dengan menunggang seekor kedelai jantan, sambil dielu-elukan oleh ribuan umat Yerusalem sambil bersorai-sorai memuliakan Yesus sebagai Tuhan dan Raja.

Perayaan Minggu Palma di Paroki Santo Mikhael Kudamati ini dimulai dari  Pasar Mangga Kudamati Merauke dipimpin Pastor Paroki, Sonny Walewawan, PR. Dengan memberkati daun palma terlebih dahulu yang sudah dipegang umat  masing-masing, kemudian berjalan menuju gereja sambil bernyanyi dan berdoa.

‘’Hari ini kita memulai Pekan Suci, peristiwa di mana mereka sungguh-sungguh bersorak sorai  mengiringi Tuhan memasuki Yerusalem,’’ kata Pastor  Sonny.

Baca Juga :  Pemkab Merauke Seriusi Isu Lingkungan 

Dikatakan, Yesus memulai dari Kota Yerusalem karena dimulai dari kota Yerusalem dan berakhir juga di Yerusalem mengalami senggara dan penderitaan, wafat dan kebangkitannya.

Namun yang menarik, kata Pastor Sonny bahwa orang-orang yang mengiringi Yesus  masuk Kota Yerusalem, ribuan orang dan melepaskan rasa rindu, senang dan bahagia karena yang mereka dengar bahwa Yesus melakukan banyak mujizat di tempat-tempat lain dan kini memasuki Yerusalem.

Bukan hanya mendengar, tapi merasakan penyembuhan  dari Yesus. Mujizat-mujizat yang dibuat Yesus juga bersorak  gembira karena memasuki Yerusalem. Tapi ada  hal menarik lain, di tengah-tengah orang-orang yang bersorak itu, terselip orang-orang yang mau membunuh Yesus. “Mereka disiapkan untuk  mencari celah ketika Yesus sedang diarak ke Yerusalem,”ungkpnya.

Baca Juga :  Apel Siaga, Bawaslu Harus Profesional dan Berintegritas 

Ternyata ada juga yang orang yang punya niat jahat, penyusup yang bukan hanya datang untuk  memuliakan Tuhan.  Tapi semua maksud jahat itu  dialihkan Tuhan, sehingga tidak mengganggu sorai-sorai yang dilakukan umat kepada Yesus.

Dengan perayaan Minggu Palma tersebut, Umat Kristen khususnya Katolik  seluruh dunia akan memasuki Tri Hari Suci, yang dimulai dengan Kamis Putih yakni Yesus melakukan perjamuan terakhir dengan para muridnya dengan memberikan teladan pelayanan dengan membasuh kaki ke-12 muridnya, kemudian peringatan wafat Yesus di atas Kayu Salib atau Jumat Agung dan Sabtu  Suci dengan peringatan memasuki Paskah atau hari Kebangkitan Yesus mengalahkan maut. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya