Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

RS Lukas Enembe di Numfor Harus Dilengkapi

BIAK-Sejumlah hal disampaikan Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd ketika memberikan ucapan selamat datang dalam kegiatan Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Satgas Covid-19 di Wilayah Adat Saereri yang berlangsung di Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (8/8) malam.

Suasana kegiatan Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Satgas Covid-19 di Wilayah Adat Saereri yang berlangsung di Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (8/8) malam. (FOTO: Fiktor/cepos)

   Beberapa diantaranya, Bupati menyampaikan agar ada dukungan serius dari Pemerintah Provinsi Papua terhadap kelengkapan  rumah sakit pratama RS Lukas Enembe di Pulau Numfor. Pembangunan RS Lukas Enembe yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor masih mengalami berbagai kekurangan sehingga diharapkan mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua.

Baca Juga :  Membandel, Satu Usaha Warung Makan Di-Police Line

   “Kami berharap, RS Lukas Enembe dilengkapi. Masih banyak kekurangan atas RS pratama ini, kebetukan ada Pak Kadis Kesehatan Provinsi Papua, kami berharap ya, kalau bisa tahun depan sudah bisa dituntaskan dan dilengkapi. Harapan saya, kalau bisa Pak Gubernur Lukas Enembe yang langsung meresmikannya,” harap Bupati Herry Naap.

   Selain itu, Bupati Herry Naap juga menyampaikan supaya ada dukungan serius dari Pemerintah Provinsi Papua tentang penyelenggaraan pendidikan khususnya lagi tingkat SMA/SMK yang kini sudah ditangani oleh pemeritah provinsi. Salah satunya adalah pembangunan dan kelengkapan SMA YPK I Biak, kekurangan tenaga pendidikan di sekolah dan sejumlah catatan lainnya di tingkat penyelenggaraan pendidikan SMA/SMK.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun, Serapan Bulog Baru Capai 50 Persen

   “SMA YPK I Biak ini sudah melahirkan banyak pejabat di Papua dan harapan kami dalam program pembangunan ataupun  rehabilitasi kami titipkan ini mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua, kebetulan Pak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua ada. Termasuk soal kekurangan guru dan kalau bisa ada penempatan guru kontrak dari provinsi yang lebih lah,” harapnya. (itb/tri)

BIAK-Sejumlah hal disampaikan Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd ketika memberikan ucapan selamat datang dalam kegiatan Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Satgas Covid-19 di Wilayah Adat Saereri yang berlangsung di Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (8/8) malam.

Suasana kegiatan Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Satgas Covid-19 di Wilayah Adat Saereri yang berlangsung di Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (8/8) malam. (FOTO: Fiktor/cepos)

   Beberapa diantaranya, Bupati menyampaikan agar ada dukungan serius dari Pemerintah Provinsi Papua terhadap kelengkapan  rumah sakit pratama RS Lukas Enembe di Pulau Numfor. Pembangunan RS Lukas Enembe yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor masih mengalami berbagai kekurangan sehingga diharapkan mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua.

Baca Juga :  Korban Pemerasan Lewat Medsos 8 Orang

   “Kami berharap, RS Lukas Enembe dilengkapi. Masih banyak kekurangan atas RS pratama ini, kebetukan ada Pak Kadis Kesehatan Provinsi Papua, kami berharap ya, kalau bisa tahun depan sudah bisa dituntaskan dan dilengkapi. Harapan saya, kalau bisa Pak Gubernur Lukas Enembe yang langsung meresmikannya,” harap Bupati Herry Naap.

   Selain itu, Bupati Herry Naap juga menyampaikan supaya ada dukungan serius dari Pemerintah Provinsi Papua tentang penyelenggaraan pendidikan khususnya lagi tingkat SMA/SMK yang kini sudah ditangani oleh pemeritah provinsi. Salah satunya adalah pembangunan dan kelengkapan SMA YPK I Biak, kekurangan tenaga pendidikan di sekolah dan sejumlah catatan lainnya di tingkat penyelenggaraan pendidikan SMA/SMK.

Baca Juga :  Estimasi Anggaran Tangani Covid Capai Rp 15 Miliar

   “SMA YPK I Biak ini sudah melahirkan banyak pejabat di Papua dan harapan kami dalam program pembangunan ataupun  rehabilitasi kami titipkan ini mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua, kebetulan Pak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua ada. Termasuk soal kekurangan guru dan kalau bisa ada penempatan guru kontrak dari provinsi yang lebih lah,” harapnya. (itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya