Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Mogok Angkot Tidak Berlanjut

MERAUKE- Sejumlah sopir angkutan kota yang melakukan mogok, Rabu (7/9), tidak berlanjut, Kamis (8/9).

    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke Drs. Muh. Ramli, M.Pd, mengatakan, terkait dengan kenaikan BBM ini memang berimbas kepada pendapatan para sopir Angkot   yang berhubungan dengan transportasi. Namun yang harus dipahami bahwa bahwa kenaikan BBM ini tidak stabil.

‘’Penyesuaian tarif angkutan ini masih menunggu stabilnya seperti apa. Jangan sampai hari ini kita melakukan penyesuaian tarif, besok harga BBM subsidi  turun lagi. Karena ini berhubungan dengan SK, regulasi yang ada,”ungkapnya.

Namun begitu, lanjut dia, pihaknya masih menunggu dari provinsi terkait dengan matriks  perhitungan yang menjadi pedoman dalam melakukan penyesuaian tarif tersebut.

Baca Juga :  Tambah Pipa, Genangan Air di 3 RT Mulai Surut

‘’Tapi ada pengalaman yang terjadi di daerah lain seperti  Jakarta, Sulawesi. Ketika  BBM naik,  ada sekelompok sopir yang melakukan penyesuaian tarif, kendati belum ada keputusan dari pemerintah, kenaikan tarif itu dilakukan secara wajar dan tidak ada komplain dari penumpang. Kadang-kadang kita juga pakai acuan seperti itu,”jelasnya.(ulo/tho)   

MERAUKE- Sejumlah sopir angkutan kota yang melakukan mogok, Rabu (7/9), tidak berlanjut, Kamis (8/9).

    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke Drs. Muh. Ramli, M.Pd, mengatakan, terkait dengan kenaikan BBM ini memang berimbas kepada pendapatan para sopir Angkot   yang berhubungan dengan transportasi. Namun yang harus dipahami bahwa bahwa kenaikan BBM ini tidak stabil.

‘’Penyesuaian tarif angkutan ini masih menunggu stabilnya seperti apa. Jangan sampai hari ini kita melakukan penyesuaian tarif, besok harga BBM subsidi  turun lagi. Karena ini berhubungan dengan SK, regulasi yang ada,”ungkapnya.

Namun begitu, lanjut dia, pihaknya masih menunggu dari provinsi terkait dengan matriks  perhitungan yang menjadi pedoman dalam melakukan penyesuaian tarif tersebut.

Baca Juga :  KPU Papua Masih Lakukan Tahapan di 3 DOB Baru

‘’Tapi ada pengalaman yang terjadi di daerah lain seperti  Jakarta, Sulawesi. Ketika  BBM naik,  ada sekelompok sopir yang melakukan penyesuaian tarif, kendati belum ada keputusan dari pemerintah, kenaikan tarif itu dilakukan secara wajar dan tidak ada komplain dari penumpang. Kadang-kadang kita juga pakai acuan seperti itu,”jelasnya.(ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya