Minta Pemerintah Tinjau Ulang PSN
MERAUKE– Anggota Komisi II DPR Provinsi Papua Selatan Untung Gultom menyoroti Program Strategis Nasional (PSN) melalui rencana pembukaan 2 juta hektar di Papua Selatan, khususnya Kabupaten Merauke. Melalui rapat dengar pendapat dengan (RDP) dengan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan, yang dipimpin Wakil Ketua I DPRP Papua Selatan Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyatakan ketidaksetujuannya dengan rencana pembukaan lahan sampai 2 juta hektar itu sama dengan mengunduli hutan di Papua Selatan yang menurutnya jika program ini dilaksanakan akan berdampak buruk bagi Kabupaten Merauke kedepan.
‘’Walupun ini program strategis pemerintah, tapi saya secara pribadi, sebagai anggota DPRP Papua Selatan menyatakan tidak setuju dan berharap pemerintah bisa meninjau ulang rencana tersebut. Kalau ini tetap dilaksanakan akan mengunduli hutan dan akan merusak habitat dan biota yang direncanakan itu,’’ tandas Untung Gultom, di DPRP Papua Selatan, Rabu (7/5).
Dikatakan, jika menilik Provinsi Papua Selatan dengan jumlah penduduk kurang lebih 57.000 jiwa maka lahan yang dibuka adalah cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. ‘’Saya berpikir adalah, jika kita mau membutuhkan beras dan gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 57.000 jiwa itu maka kita hanya butuh lahan seluas 250.000-300.000 hektar. Tidak perlu sampai 2 juta hektar,’’ katanya.
Kadis Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan Paino dalam pertemuan itu menjelaskan bahwa PSN dengan pembukaan lahan 1 juta hektar sawah di Ilwayab dan optimalisasi lahan di Merauke dalam rangka mengantisipasi kekurangan pangan di tahun 2027 mendatang.
‘’Kalau soal kekurangan pangan seperti yang disampaikan pak Kadis Pertanian tadi, saya pikir di wilayah lainnya di Indonesia juga sangat bagus untuk pertanian. Katakanlah di Sulawesi Selatan, Jawadan Sumatera. Saya pikir itu cukup. Tidak perlu juah-jauh sampai ke Papua dengan nantinya merusak hutan,’’ pungkas mantan anggota DPR Kabupaten Boven Digoel itu. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos