Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Korban Terus Berjatuhan, Warga Makin Resah

Jenazah korban yang terbaring kaku ditemukan dalam semak-semak di dalam hutan di belakang Perumahan  Veteran, Kelurahan Kamundu Merauke, Senin (8/4).  (FOTO : Kasat Reskrim for Cepos )

Lagi,  Seorang Pemuda Tewas Dipanah  Pelaku Misterius

MERAUKE- Masyarakat Merauke, khususnya yang ada di sekitar Kompleks  Perumahan Veteran, Kelurahan Kamundu semakin dibuat resah  dengan seorang pelaku pencabut nyawa yang  masih terus gentanyangan di belakang kompleks  Perumahan Veteran Merauke. 

   Dimana, setelah berhasil  melakukan pembunuhan  terhadap seorang pemancing  atas nama Irfan Samsul Rizal    pada 29 Maret lalu, kemudian  memanah  2 warga Merauke  pada Jumat  (5/4)  yang mengenai punggung dan kakinya, pelaku diduga kembali  membunuh  seorang pemdua bernama Selvinus Simop (20), warga Belakang  Gereja (Belger) Katolik  Kuda Mati.   

  Jenazahnya ditemukan  di belakang  sekitar kompleks  Veteran Merauke tersebut  setelah masyarakat bersama Tim Rajawali  dari Polres Merauke dikerahkan  untuk melakukan pencarian, Senin (8/4) sekitar pukul 11.00 WIT. 

    Menurut Beata Igimu,   tetangga korban  yang masih memiliki hubungan   keluarga dengan korban mengungkapkan  bahwa  korban bersama dengan adiknya  bernama Marselino Apot pergi  mencari burung dan ikan  di sekitar  belakang perumahan Veteran  tersebut pada Minggu (7/4) sekitar  pukul 08.00 WIT. 

Baca Juga :  Sebagian Warga Binaan Dipindahkan ke Lapas Klas III Tanah Merah   

  Namun sekitar pukul  13.00 WIT saat  berada di sekitar kejadian, tiba-tiba pelaku datang  melepaskan anak panah kepada mereka. “Anak panah pertama meleset  namun anak panah kedua langsung mengenai kepala korban, membuat  korban  langsung terjatuh. Saat  adiknya mau menolong, korban  berteriak  supaya cepat  lari menyelamatkan diri,’’ kata Beata Igimu    

   Marselino Apop sendiri kata Beata  Igimu saat datang melaporkan kejadian itu  tak bisa berkata-kata. ‘’Karena dia terlihat  trauma karena melihat langsung kakaknya kena anak panah itu,’’ jelas Beata saat ditemui  di kediamannya di Belakang Gereja Katolik beberapa saat sebelum jenazah korban ditemukan.  

   Saat Polisi dan masyarakat mencari korban  ke TKP pada Minggu sore,  tak menemukan  korban di tempat kejadian tersebut alias sudah menghilang.  

Baca Juga :  Lima Warga Myanmar Akhirnya Diamankan

   Kapolres Merauke  AKBP Bahara Marpaung, SH, melalui Kasat Reskrim AKP   Micha Potty  Toding, SH, dikonfirmasi membenarkan  korban pembunuhan  tersebut ditemukan  di belakang Perumahan Veteran setelah sehari sebelumnya tidak ditemukan di tempat kejadian. 

  “Kita mengarahkan  Tim  Rajawali dan berhasil menemukan korban sudah meninggal sekitar pukul 11.00 WIT, selanjutnya  dari Polsek Merauke Kota dan Tim Identifikasi melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke kamar jenazah,’’ kata   Kasat Reskrim. Sementara   pelaku  pembunuhan  tersebut  kata Kasat Reskrim, masih dalam  pencarian. 

   Sementara itu, dari informasi yang diterima    dari warga bahwa pelaku  yang berlagak gila  tersebut sudah 6 kali  melakukan penganiayaan  tersebut dimana  pada  tahun 2018  dengan korbannya 2 orang dan dalam 2 minggu terakhir ini 4 korbanm dimana 2 diantaranya  tewas. (ulo/tri)  

Jenazah korban yang terbaring kaku ditemukan dalam semak-semak di dalam hutan di belakang Perumahan  Veteran, Kelurahan Kamundu Merauke, Senin (8/4).  (FOTO : Kasat Reskrim for Cepos )

Lagi,  Seorang Pemuda Tewas Dipanah  Pelaku Misterius

MERAUKE- Masyarakat Merauke, khususnya yang ada di sekitar Kompleks  Perumahan Veteran, Kelurahan Kamundu semakin dibuat resah  dengan seorang pelaku pencabut nyawa yang  masih terus gentanyangan di belakang kompleks  Perumahan Veteran Merauke. 

   Dimana, setelah berhasil  melakukan pembunuhan  terhadap seorang pemancing  atas nama Irfan Samsul Rizal    pada 29 Maret lalu, kemudian  memanah  2 warga Merauke  pada Jumat  (5/4)  yang mengenai punggung dan kakinya, pelaku diduga kembali  membunuh  seorang pemdua bernama Selvinus Simop (20), warga Belakang  Gereja (Belger) Katolik  Kuda Mati.   

  Jenazahnya ditemukan  di belakang  sekitar kompleks  Veteran Merauke tersebut  setelah masyarakat bersama Tim Rajawali  dari Polres Merauke dikerahkan  untuk melakukan pencarian, Senin (8/4) sekitar pukul 11.00 WIT. 

    Menurut Beata Igimu,   tetangga korban  yang masih memiliki hubungan   keluarga dengan korban mengungkapkan  bahwa  korban bersama dengan adiknya  bernama Marselino Apot pergi  mencari burung dan ikan  di sekitar  belakang perumahan Veteran  tersebut pada Minggu (7/4) sekitar  pukul 08.00 WIT. 

Baca Juga :  Sebagian Warga Binaan Dipindahkan ke Lapas Klas III Tanah Merah   

  Namun sekitar pukul  13.00 WIT saat  berada di sekitar kejadian, tiba-tiba pelaku datang  melepaskan anak panah kepada mereka. “Anak panah pertama meleset  namun anak panah kedua langsung mengenai kepala korban, membuat  korban  langsung terjatuh. Saat  adiknya mau menolong, korban  berteriak  supaya cepat  lari menyelamatkan diri,’’ kata Beata Igimu    

   Marselino Apop sendiri kata Beata  Igimu saat datang melaporkan kejadian itu  tak bisa berkata-kata. ‘’Karena dia terlihat  trauma karena melihat langsung kakaknya kena anak panah itu,’’ jelas Beata saat ditemui  di kediamannya di Belakang Gereja Katolik beberapa saat sebelum jenazah korban ditemukan.  

   Saat Polisi dan masyarakat mencari korban  ke TKP pada Minggu sore,  tak menemukan  korban di tempat kejadian tersebut alias sudah menghilang.  

Baca Juga :  Sudah Lima Warga Laporkan PT Elora ke Polisi

   Kapolres Merauke  AKBP Bahara Marpaung, SH, melalui Kasat Reskrim AKP   Micha Potty  Toding, SH, dikonfirmasi membenarkan  korban pembunuhan  tersebut ditemukan  di belakang Perumahan Veteran setelah sehari sebelumnya tidak ditemukan di tempat kejadian. 

  “Kita mengarahkan  Tim  Rajawali dan berhasil menemukan korban sudah meninggal sekitar pukul 11.00 WIT, selanjutnya  dari Polsek Merauke Kota dan Tim Identifikasi melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke kamar jenazah,’’ kata   Kasat Reskrim. Sementara   pelaku  pembunuhan  tersebut  kata Kasat Reskrim, masih dalam  pencarian. 

   Sementara itu, dari informasi yang diterima    dari warga bahwa pelaku  yang berlagak gila  tersebut sudah 6 kali  melakukan penganiayaan  tersebut dimana  pada  tahun 2018  dengan korbannya 2 orang dan dalam 2 minggu terakhir ini 4 korbanm dimana 2 diantaranya  tewas. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya