Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Tak Didukung Anggaran, Satpol PP Malas Tegakkan Prokes

Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Merauke Elias Refra, S.Sos, MM

MERAUKE-Kendati Pemerintah Kabupaten  Merauke  dalam hal ini Bupati Merauke  telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan  protokol kesehatan (Prokes), namun selama ini  Satpol PP hampir  tak terlihat dalam melakukan  razia atau operasi  dalam penegakan Prokes tersebut. Padahal, Satpol PP merupakan ujung tombak dalam penegakan disiplin prokes tersebut. 

   Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke Elias Refra, SSos, MM, mengungkapkan bahwa selama ini  tidak ada perhatian pemerintah daerah kepada Satpol PP.  Soal rencana Bupati  Merauke Frederikus  Gebze yang akan memberikan anggaran operasional yang  cukup kepada Satpol PP sebelum  terjadinya pandemi,   menurut Elias Refra,  penyampaian di lapangan upacara kantor bupati tersebut hanya sebagai pemanis.

Baca Juga :  Ratusan Umat Hindu Gelar Upacara Melasti

   “Kita kerja siang malam dan datang dibayar honor dihargailah. Bukan kita tuntut, karena negara sudah kasih gaji. Tapi teman-teman ini dihargailah. Masak dari kesehatan sampai puluhan juta, sementara dari Satpol kerja 6 bulan hanya dikasih 2 juta sekian. Kadang-kadang kita rasa sakit kalau begitu, sehingga saya hentikan semua kegiatan itu, karena bikin pusing kita semua dan bikin susah orang dan kita datang tapi tidak ada perhatian sehingga saya stop,” katanya panjang lebar. 

  Menurutnya, jika ada perhatian ke Satpol PP, maka kegiatan tetap berjalan termasuk penegakan Prokes seperti operasi masker.  “Cuma karena   tidak ada perhatian, sehingga  tidak ada kegiatan,” jelasnya saat dihubungi lewat telepon selulernya

Baca Juga :  Diselesaikan Lewat RJ, Tersangka Sujud Cium Kaki Istrinya   

   Meski demikian, soal masker menurut Elias Refra, jika pemerintah siapkan, maka pihaknya akan  siap bagikan kepada warga yang  tidak menggunakan masker. “Kalau minta penegakan prokes, maka  tolong perhatikan kita juga di Satpol,” tandasnya. (ulo/tri)  

Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Merauke Elias Refra, S.Sos, MM

MERAUKE-Kendati Pemerintah Kabupaten  Merauke  dalam hal ini Bupati Merauke  telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan  protokol kesehatan (Prokes), namun selama ini  Satpol PP hampir  tak terlihat dalam melakukan  razia atau operasi  dalam penegakan Prokes tersebut. Padahal, Satpol PP merupakan ujung tombak dalam penegakan disiplin prokes tersebut. 

   Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke Elias Refra, SSos, MM, mengungkapkan bahwa selama ini  tidak ada perhatian pemerintah daerah kepada Satpol PP.  Soal rencana Bupati  Merauke Frederikus  Gebze yang akan memberikan anggaran operasional yang  cukup kepada Satpol PP sebelum  terjadinya pandemi,   menurut Elias Refra,  penyampaian di lapangan upacara kantor bupati tersebut hanya sebagai pemanis.

Baca Juga :  Korupsi Terbanyak Selama Ini Ditemukan dari Pengadaan Barang dan Jasa 

   “Kita kerja siang malam dan datang dibayar honor dihargailah. Bukan kita tuntut, karena negara sudah kasih gaji. Tapi teman-teman ini dihargailah. Masak dari kesehatan sampai puluhan juta, sementara dari Satpol kerja 6 bulan hanya dikasih 2 juta sekian. Kadang-kadang kita rasa sakit kalau begitu, sehingga saya hentikan semua kegiatan itu, karena bikin pusing kita semua dan bikin susah orang dan kita datang tapi tidak ada perhatian sehingga saya stop,” katanya panjang lebar. 

  Menurutnya, jika ada perhatian ke Satpol PP, maka kegiatan tetap berjalan termasuk penegakan Prokes seperti operasi masker.  “Cuma karena   tidak ada perhatian, sehingga  tidak ada kegiatan,” jelasnya saat dihubungi lewat telepon selulernya

Baca Juga :  Meriahkan HUT Perdana PPS, Pemprov Akan Gelar Porprov

   Meski demikian, soal masker menurut Elias Refra, jika pemerintah siapkan, maka pihaknya akan  siap bagikan kepada warga yang  tidak menggunakan masker. “Kalau minta penegakan prokes, maka  tolong perhatikan kita juga di Satpol,” tandasnya. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya