MERAUKE- Kabupaten Merauke berhasil meraih juara umum III dalam ajang MTQ Provinsi Papua yang digelar di Jayapura. Ini setelah Merauke memperoleh 4 medali emas, 3 medali perak, 9 medali perunggu dan juara harapan satu sebanyak 1 cabang. Juara Umum III yang diraih Kafilah Kabupaten Merauke dalam ajang MTQ tersebut sesuai dengan target panitia sebelumnya yang menargetkan masuk dalam 3 besar.
Setelah mengikuti ajang MTQ tersebut, Kafilah Kabupaten Merauke kembali ke Merauke dengan menggunakan pesawat Lion Air, Sabtu (6/8). Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, Wakil Bupati H. Riduwan, S.Sos, MM dan Sekda Ruslan Ramli menyambut kepulangan Kafilah Kabupaten Merauke yang sudah mengharumkan nama Merauke.
Ketua Panitia, Agus Kurniawan kepada wartawan di sela-sela penjemputan tersebut mengungkapkan, dengan dukungan seluruh partisipasi masyarakat Merauke, hasil akhir dari MTQ Provinsi Papua di Jayapura Merauke berhasil menyabet juara III umum setelah Kota Jayapura sebagai juara umum pertama dan Kabupaten Mimika sebagai juara umum kedua.
‘’Juara umum peringkat ketiga yang diperoleh ini berdasarkan hasil perolehan medali. Dimana untuk juara I Kabupaten Merauke memperoleh medali emas di 4 cabang, juara II di 3 cabang, juara III di 9 cabang dan juara harapan I di satu cabang,’’ katanya.
Dikatakan, untuk juara I secara otomatis akan mewakili Provinsi Papua di ajang MTQ tingkat nasional yang akan digelar di Banjarmasin bulan Oktober 2022 mendatang. Kabupaten Merauke, lanjut Agus Kurniawan akan mengirimkan wakil Tilawal dewasa putra, Hifdzil 20 juz putra, fahmil quran atau cerdas cermat, dan kaligrafi temporer putri.
Agus Kurniawan mengatakan, juara umum ketiga yang diperoleh kontigen kafilah Kabupaten Merauke ini sesuai dengan target dari panitia untuk masuk dalam 3 besar. ‘’Jadi ini sudah sesuai target. Kalau tahun lalu, kita hanya berada dalam 10 besar, maka alhamdulillah, untuk 2 tahun lalu kita bisa masuk kembali ke 3 besar,’’ jelasnya.
Ditambahkan, seluruh proses pemusatan latihan menuju ajang tingkat nasional sudah menjadi tanggung jawab LPTQ Provinsi Papua. Namun demikian, pihaknya melepas secara keseluruhan. Karena secara psikologis anak-anak tersebut tetap dekat dengan pelatih asalnya .
‘’Sehingga kami tetap mendampingi mereka dengan dukungan LPTQ dan Pemerintah Kabupaten Merauke berkolaborasi dan kerja sama dengan LPTQ Provinsi Papua sampai ke ajang MTQ Nasional,’’ pungkasnya. (ulo/tho)
