Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Delapan Warga Bangladesh Ngaku Ingin ke Australia

Doni Purwoko ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE- Secara perlahan maksud  dan tujuan 8 warga  Bangladesh yang  diamankan  oleh pihak Kantor Imigrasi Merauke saat tiba di Bandara Mopah Merauke  beberapa  waktu lalu, mulai terungkap.  

   Plh Kepala Kantor Imigrasi  Merauke yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Doni Purwoko  mengungkapkan, dari   pemeriksaan yang dilakukan terhadap 8 warga Bangladesh yang diamankan tersebut  memberikan pengakuan  jika  mereka  turun ke Merauke dengan  tujuan sebenarnya ke Australia. 

  “Itu kan baru pengakuan dan belum sebagai alat bukti. Kita  masih     mencari alat bukti  yang mendukung pengakuan   tersebut diantaranya  jejak digital  mereka selama ini. Diantaranya percakapan  dengan  orang-orang yang ada di  Australia,’’  katanya. 

Baca Juga :  Sekda: Jelang Pilkada,Jangan Bikin Blok-Blok!

   Karena itu, lanjut dia, kepala Kantor  Imigrasi  Merauke saat ini sedang melakukan komunikasi dengan cyber crime di Jakarta  untuk mencari jejak digital dari 8 warga Bangladesh  yang saat ini masih  diamankan pihak Kantor Imigrasi Merauke di ruang Detensi. 

 Saat ini, lanjut Doni Purwoko, pihaknya  masih  terus  mencari alat bukti   bagi kedelapan   warga Bangladesh  tersebut. ‘’Apakah   nanti layak  ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Tentunya nanti akan  kita mengundang semua wartawan    apabila penyelidikannya  sudah selesai kita  lakukan,’’ tandasnya.  

  Seperti diketahui, kedelapan  warga Bangladesh  tersebut diamankan pihak Kantor Imigrasi  Merauke di terminal kedatangan  Bandara Mopah Merauke saat   baru turun dari pesawat.  

Baca Juga :  Pembinaan Harus Menjadi Sarana Intropeksi Diri

  Menurut Doni,  ada pelanggaran keimigrasian  yang dilakukan oleh kedelapan  warga Bangladesh   tersebut. Namun apakah  pelanggarannya  hanya bersifat  administrasi atau ada  tindak pidananya   ini yang sedang  dilakukan  penyelidikan dengan mencari bukti –bukti   yang dapat mendukung  penyelidikan tersebut. (ulo/tri)  

Doni Purwoko ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE- Secara perlahan maksud  dan tujuan 8 warga  Bangladesh yang  diamankan  oleh pihak Kantor Imigrasi Merauke saat tiba di Bandara Mopah Merauke  beberapa  waktu lalu, mulai terungkap.  

   Plh Kepala Kantor Imigrasi  Merauke yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Doni Purwoko  mengungkapkan, dari   pemeriksaan yang dilakukan terhadap 8 warga Bangladesh yang diamankan tersebut  memberikan pengakuan  jika  mereka  turun ke Merauke dengan  tujuan sebenarnya ke Australia. 

  “Itu kan baru pengakuan dan belum sebagai alat bukti. Kita  masih     mencari alat bukti  yang mendukung pengakuan   tersebut diantaranya  jejak digital  mereka selama ini. Diantaranya percakapan  dengan  orang-orang yang ada di  Australia,’’  katanya. 

Baca Juga :  Sempat Dilaporkan Hilang, 3 Penumpang Speed Boat Ditemukan Selamat

   Karena itu, lanjut dia, kepala Kantor  Imigrasi  Merauke saat ini sedang melakukan komunikasi dengan cyber crime di Jakarta  untuk mencari jejak digital dari 8 warga Bangladesh  yang saat ini masih  diamankan pihak Kantor Imigrasi Merauke di ruang Detensi. 

 Saat ini, lanjut Doni Purwoko, pihaknya  masih  terus  mencari alat bukti   bagi kedelapan   warga Bangladesh  tersebut. ‘’Apakah   nanti layak  ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Tentunya nanti akan  kita mengundang semua wartawan    apabila penyelidikannya  sudah selesai kita  lakukan,’’ tandasnya.  

  Seperti diketahui, kedelapan  warga Bangladesh  tersebut diamankan pihak Kantor Imigrasi  Merauke di terminal kedatangan  Bandara Mopah Merauke saat   baru turun dari pesawat.  

Baca Juga :  Timbulkan Bau Tak Sedap, Warga Tolak Peternakan Ayam di Kampung Marga Mulia

  Menurut Doni,  ada pelanggaran keimigrasian  yang dilakukan oleh kedelapan  warga Bangladesh   tersebut. Namun apakah  pelanggarannya  hanya bersifat  administrasi atau ada  tindak pidananya   ini yang sedang  dilakukan  penyelidikan dengan mencari bukti –bukti   yang dapat mendukung  penyelidikan tersebut. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya