MappiMAPPI – Dinas Kesehatan Kabupaten Mappi kembali menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah. Kegiatan yang digelar di Hotel Avista Kepi, Selasa (7/3/2023) dihadiri Pj Bupati Mappi, Michael R. Gomar, S.STP., M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, dr Klementina Herlina Rangiar, Kepala Dinas Kesehatan Mappi, dr Ronny Herry Tombokan serta perwakilan dari 17 Puskesmas di Kabupaten Mappi. Agenda tahunan Dinas Kesehatan Mappi ini mengusung tema “Harmoni Lintas Sektor Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Meningkatkan Kualitas dan Akses Layanan Kesehatan”.
Pj Bupati Mappi, Michael Gomar dalam sambutannya menyambut program Dinkes Mappi untuk melakukan rapat kerja sekaligus evaluasi kinerja dan mendengar usul, saran, kendala, hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh para petugas medis di 17 Puskesmas. Terutama dalam menjalankan tugas promosi, pereventif dan kuratif, maka Dinkes harus melaksanakan monitoring dan mendengar secara langsung tantangan yang dihadapi petugas medis.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati memberi apresiasi kepada Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran yang telah berkerja dengan giat dan sehingga program bisa berjalan. Walaupun ada kendala atau kekurangan yang dihadapi, terkait sarana prasarana dan fasilitas pendukung lainnya. Tapi Raker ini jadi momen untuk menyampaikan kebutuhan dan persoalan di Puskesmas.
Pj Bupati bahkan meminta agar OPD lain terutama Dinas Pendidikan juga melakukan rapat kerja dengan mengumpulkan para kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan untuk mendengar saran dan masukan. Sebab lewat pertemuan seperti ini pemerintah sebagai pengambil kebijakan bisa mendapatkan masukan dari petugas yang bekerja di kampung-kampung.
Para pimpinan OPD juga diminta untuk rutin melakukan monitoring lapangan agar bisa mendengar dan melihat langsung kondisi di lapangan dengan begitu bisa dijadikan bahan masukan untuk mengambil keputusan.
“Saya berharap bapak/ibu kepala OPD yang hadir pada hari ini bisa merencanakan kegiatan rapat kerja di dinas atau OPD masing -masing. Termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat, ini sangat penting juga karena apakah selama ini konstribusi dana desa atau ADD sudah membantu pelayanan kesehatan di Puskesmas, kita bicara lintas sektor tidak hanya tanggungjawab dinas kesehatan saja. Kalau lintas sektor ini tidak ada koordinasi maka jangan berharap pelayanan kesehatan bisa berjalan baik,” katanya.
Pj Bupati menyebut, mutu dan akses layanan kesehatan dan pendidikan sangat penting. Sehingga dana desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat juga harus dialokasikan. Agar implementasinya maksimal perlu koordinasi lintas sektor yang berkelanjutan.
Sesuai dengan tema rapat kerja, lanjut Pj Bupati bahwa transformasi kesehatan ada perubahan besar terhadap layanan kesehatan baik yang manual maupun yang digital saat ini sudah cukup banyak dilakukan oleh beberapa kabupaten/kota. Pelayanan kesehatan online itu sangat membantu pelayanan secara langsung kepada masyarakat. Ia berharap itu bisa dilakukan bertahap untuk perbaikan. Ia juga berencana membuat fil documenter untuk promosi kesehatan dan pendidikan.
“Bagaimana pentingnya kesehatan dan pendidikan dan yang terlibat dalam film dokumenter adalah anak -anak kita dari Mappi. Karena tanpa promosi masyarakat tidak akan tahu karena dengan promosi digitalisasi saat ini yang diwajibkan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk system pemerintahan berbasis elektronik ini sangat penting dan sangat wajib dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota.
Promosi kesehatan, promosi pelayanan pendidikan dengan inisiatif yang bisa dilakukan oleh bapak/ibu para kepala dinas, maka itu mampu memberikan penurunan angka penyakit,” jelas Pj Bupati.
Penanganan stunting dan penyakit lainnya yang menjadi prioritas nasional ditegaskan Pj Bupati wajib dilakukan intervensi dari lintas sektor.
Pj Bupati menyebut salah satu capaian sektor kesehatan adalah adanya penghargaan Sertifikasi Bebas Filariasi dari Menteri Kesehatan. Ini meruakan capaian kinerja yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Menteri Kesehatan kepada Pemkab Mappi.
Penghargaan kinerja insan kesehatan di Mappi dengan harapan terus meningkatkan kinerja dan memberi pelayanan yang lebih baik lagi.
“Tahun ini kita memberikan dukungan kepada 15 Puskesmas yang akan mendapatkan sarana transportasi air untuk membantu pelayanan kesehatan, serta pembangunan dan rehabilitasi beberapa Puskesmas dan postu di beberapa distrik dan Kampung,”terangnya.
Sementara itu kepala dinas kesehatan Provinsi Papua Selatan, dr. klementia Herlina Rahagiar dalam sambutannya mengatakan,Kabupaten yang ada di Provinsi Papua Selatan selama ini cukup baik dalam memberi pelayanan kesehatan itu yang kami dengar selama ini. Hal ini bisa saya sampaikan karena beberapa bulan lalu kami bertemu dengan Menteri Kesehatan (Menkes) di Jakarta dalam diskusi tersebut beliau sangat support untuk semua pengembangan kesehatan di Provinsi Papua Selatan, prinsipnya beliau sangat siap untuk membantu kita di Provinsi Papua Selatan.
Kata dr. Herlina Kabupaten Mappi dengan daerah rawa tetapi tidak menyurutkan niat bapak/ibu, niat kita semua untuk memberikan pelayanan. Dan kedepannya tetap ada pendampingan dari Kemenkes untuk wilayah DOB.
“Kami juga sudah masukan proposal untuk kebutuhan kita diwilayah Papua Selatan. Dari data yang ada khususnya diwilayah Provinsi Papua Selatan masih kekurangan tenaga kesehatan, mulai dari dokter umum, dokter spesialis perawat dan beberapa nakes lainnya yang harusnya untuk dipenuhi. Beliau memberikan harapan besar kepada kita setiap tahun apabila ada anak-anak kita yang berprestasi tentunya dari dinas pendidikan bisa mengetahui harus dilaporkan kepada bapak Pj bupati untuk direkomendasikan agar diusulkan melalui kuota Provinsi Papua Selatan untuk sekolah sebagai dokter dan akan dibiayai oleh Kementerian Kesehatan,” ungkapnya.
“Mulai sekarang kita berkolaborasi dengan dinas pendidikan sehingga kita menangkap secepat mungkin peluang ini dengan kuota 20 orang setiap tahun yang nantinya akan kembali bertugas didaerah kita. Tentunya kita akan membuat regulasi sehingga ketika selesai kuliah akan kembali bertugas ke Provinsi Papua Selatan. Segala kebutuhan yang ada di Kabupaten Mappi kami akan terus support dan di tahun ini, kami akan memberikan speed boat pusling serta sejumlah alat kesehatan untuk Kabupaten Mappi. Dan kami juga akan mensuport serta menyiapkan anggaran untuk mendukung biaya rujukan untuk pasien dari Kabupaten Mappi. Kami akan terus berkoordinasi, kami juga akan ada upaya untuk peningkatan SDM nakes melalui pelatihan, karena walaupun SDM kita terbatas namun apabila kualitasnya cukup bagus, maka apapun yang terjadi disini bisa diatasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Kesehatan Kabupaten Mappi juga mengangkat Ketua TP- PKK Kabupaten Mappi, Ny. Stefanie Gomar, SH,. MH sebagai Duta Stunting di Kabupaten Mappi. Pengangkatan tersebut disambut baik oleh ketua TP – PKK Kabupaten Mappi dan dirinya berkomitmen kedepannya TP-PKK Kabupaten Mappi akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan dinas Kesehatan maupun dinas terkait lainnya.(humas/gin)