Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Hanya 456 P3K Tenaga Pendidikan dan Kesehatan Dinyatakan Lulus 

MERAUKE– Kendati Kabupaten Merauke di tahun 2023 diberikan kuota P3K sebanyak 897 orang untuk tenaga guru dan kesehatan, namun yang berhasil diterima dan telah diumumkan secara online lerwat akun masing-masing peserta sebanyak 456 orang  yang terdiri dari guru sebanyak 234  orang dan tenaga kesehatan sebanyak 222 orang.

   Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Merauke Salvianus Laiyan, SH, ditemui media ini di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa dari kuota yang diberikan pusat terkait dengan penerimaan P3K untuk formasi tenaga guru dan kesehatan tersebut sebanyak 897 orang. Namun yang lolos saat mendaftar, hanya sekeitar 600 orang.

Baca Juga :  Masyarakat Semakin Merasakan Manfaat Keikutsertaan JKN-KIS 

‘’Banyak formasi yang kosong saat itu baik untuk tenaga kesehatan maupun tenaga guru. Karena untuk tenaga guru, jumlah formasi 500 orang sedangkan untuk tenaga kesehatan 397 orang,’’ jelasnya.

    Namun Salvianus Laiyan mengaku tidak mengetahui sevara pasti alasan banyaknya formasi yang kosong tersebut. Karena pendapatan dilakukan secara online sementara verifikasinya dilakukan oleh tim seleksi nasional.

      ‘’Jadi kami di daerah tidak tahu alasan apa saja. Apakah soal menjadi tenaga honorer yang belum cukup 2 tahun, atau tidak memiliki sertifikat profesi atau tyidak terdaftar dalam Dapodik untuk guru. Semuanya terverifikasi saat pendaftar mendaftar secara online sehingga yang  diterima hanya sekitar 600 orang pendaftar untuk mengikuti seleksi,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Papua Tengah Tak Risau

MERAUKE– Kendati Kabupaten Merauke di tahun 2023 diberikan kuota P3K sebanyak 897 orang untuk tenaga guru dan kesehatan, namun yang berhasil diterima dan telah diumumkan secara online lerwat akun masing-masing peserta sebanyak 456 orang  yang terdiri dari guru sebanyak 234  orang dan tenaga kesehatan sebanyak 222 orang.

   Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Merauke Salvianus Laiyan, SH, ditemui media ini di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa dari kuota yang diberikan pusat terkait dengan penerimaan P3K untuk formasi tenaga guru dan kesehatan tersebut sebanyak 897 orang. Namun yang lolos saat mendaftar, hanya sekeitar 600 orang.

Baca Juga :  Pansus III DPRD Hadirkan 3 Kepala OPD 

‘’Banyak formasi yang kosong saat itu baik untuk tenaga kesehatan maupun tenaga guru. Karena untuk tenaga guru, jumlah formasi 500 orang sedangkan untuk tenaga kesehatan 397 orang,’’ jelasnya.

    Namun Salvianus Laiyan mengaku tidak mengetahui sevara pasti alasan banyaknya formasi yang kosong tersebut. Karena pendapatan dilakukan secara online sementara verifikasinya dilakukan oleh tim seleksi nasional.

      ‘’Jadi kami di daerah tidak tahu alasan apa saja. Apakah soal menjadi tenaga honorer yang belum cukup 2 tahun, atau tidak memiliki sertifikat profesi atau tyidak terdaftar dalam Dapodik untuk guru. Semuanya terverifikasi saat pendaftar mendaftar secara online sehingga yang  diterima hanya sekitar 600 orang pendaftar untuk mengikuti seleksi,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Jaring Atlet Muda Berbakat, Lanud JAD Gelar Lomba Menembak

Berita Terbaru

Artikel Lainnya