Thursday, November 21, 2024
31.7 C
Jayapura

Panen di Lahan Kodim,  Dewas Harapkan Seluruh Hasil Panen Diserap Bulog   

MERAUKE– Dewan Pengawas  (Dewas) Perum Bulog Pusat  Letnan Jenderal TNI (Purn) Andi Geerhan Lantara, Mayjen TNI (Purn) Arifin Seman, Frans B.M Dabukke, melakukan panen padi bersama dengan  Pimpinan Wilayah Bulog Papua Ahmad Mustari  serta Dandim 1707/Merauke Letkol Inf. Johny Nofriady di lahan garapan Kodim 1707/Merauke  di  ujung Kampung Yabamaru, SP 9 Tanah Miring, Merauke, Selasa (05/11). Hadir juga Komite Pemantau Resiko dan Tata Kelola Perum Bulog  Amir Fikri.  Lahan yang dipanen itu seluas 4 hektar.

   Dandim 1707/Merauke menjelaskan, lahan seluas 150 hektar tersebut telah digarap atau ditanami seluas 110 hektar dimana sebagian besar sudah dilakukan panen. Di lahan ini, lanjut dia, Dandim  Johny Nofriady, dirinya ingin membangun agro wisata.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, TNI-Polri Jangan Gegabah!

Dimana di dalamnya, selain ada sawah untuk tanam padi,  ada palawija,  juga ada peternakan ayam potong yang sudah berjalan, kemudian ayam petelur, ternak ikan lele jumbo, dan  peternakan kambing.

‘’Untuk lahan yang akan kita panen hari ini sudah diubin adik-adik mahasiswa. Hasilnya, untuk 1 hektar akan menghasilkan gabah 4,5 ton,’’ katanya.

  Dewas Perum Bulog Letnan Jenderal TNI (Purn) Andi Geerhan Lantara mengatakan pihaknya datang ke Merauke sebagai dewan pengawas Bulog untuk melihat secara langsung sejarah swasembada pangan di ujung timur Indonesia. Dengan penetapan Merauke untuk program strategis Nasional untuk pangan, Andi Geerhan Lantara  mengaku akan banyak  pejabat dari pusat yang akan datang ke Merauke.   

Baca Juga :  Anggota Komisi I DPR RI Soroti Lampu Runway Mopah

‘’Karena  ini menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto. Dampak dari swasembada pangan ini nantinya akan menciptakan kemandirian bangsa untuk bisa mengatakan untuk impor beras dari luar negeri,’’ katanya.    

    Ketahanan pangan yang sedang dibangun di Merauke, kata  Andi Geerhan Lantara, menjadi vital dan sangat penting, sehingga Bulog harus mampu menyerap hasil panen dari para petani di Merauke untuk menanggulangi permainan tengkulak.  (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Dewan Pengawas  (Dewas) Perum Bulog Pusat  Letnan Jenderal TNI (Purn) Andi Geerhan Lantara, Mayjen TNI (Purn) Arifin Seman, Frans B.M Dabukke, melakukan panen padi bersama dengan  Pimpinan Wilayah Bulog Papua Ahmad Mustari  serta Dandim 1707/Merauke Letkol Inf. Johny Nofriady di lahan garapan Kodim 1707/Merauke  di  ujung Kampung Yabamaru, SP 9 Tanah Miring, Merauke, Selasa (05/11). Hadir juga Komite Pemantau Resiko dan Tata Kelola Perum Bulog  Amir Fikri.  Lahan yang dipanen itu seluas 4 hektar.

   Dandim 1707/Merauke menjelaskan, lahan seluas 150 hektar tersebut telah digarap atau ditanami seluas 110 hektar dimana sebagian besar sudah dilakukan panen. Di lahan ini, lanjut dia, Dandim  Johny Nofriady, dirinya ingin membangun agro wisata.

Baca Juga :  Di Merauke, Lima Pelaku Curas Diringkus

Dimana di dalamnya, selain ada sawah untuk tanam padi,  ada palawija,  juga ada peternakan ayam potong yang sudah berjalan, kemudian ayam petelur, ternak ikan lele jumbo, dan  peternakan kambing.

‘’Untuk lahan yang akan kita panen hari ini sudah diubin adik-adik mahasiswa. Hasilnya, untuk 1 hektar akan menghasilkan gabah 4,5 ton,’’ katanya.

  Dewas Perum Bulog Letnan Jenderal TNI (Purn) Andi Geerhan Lantara mengatakan pihaknya datang ke Merauke sebagai dewan pengawas Bulog untuk melihat secara langsung sejarah swasembada pangan di ujung timur Indonesia. Dengan penetapan Merauke untuk program strategis Nasional untuk pangan, Andi Geerhan Lantara  mengaku akan banyak  pejabat dari pusat yang akan datang ke Merauke.   

Baca Juga :  Dua Pelaku Pencurian di Boven Digoel Diringkus

‘’Karena  ini menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto. Dampak dari swasembada pangan ini nantinya akan menciptakan kemandirian bangsa untuk bisa mengatakan untuk impor beras dari luar negeri,’’ katanya.    

    Ketahanan pangan yang sedang dibangun di Merauke, kata  Andi Geerhan Lantara, menjadi vital dan sangat penting, sehingga Bulog harus mampu menyerap hasil panen dari para petani di Merauke untuk menanggulangi permainan tengkulak.  (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya