Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Cegah BDB, Masyarakat Diminta Lakukan Gerakan 3 M 

MERAUKE- Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Degue saat ini dilaporkan terjadi di Kabupaten Asmat. Tidak menutup kemungkinan, kasus demam berdarah tersebut juga akan terjadi di Merauke jika tidak dilakukan antisipasi secara dini.

Apalagi, dalam beberapa hari belakangan ini curah hujan cukup tinggi sehingga terjadi genangan air di mana-mana, sehingga  dapat meningkatkan populasi nyamuk terutama nyamuk pembawa demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr.Nevil R. Muskita, menjelaskan, salah satu langkah antisipasi yang dilakukan masyarakat  untuk pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M, diantaranya menguras atau membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampuangan air lemari es dan sebagainya, menutup tempat-tempat  penampungan air seperti drum, kendi dan sebagainya. ‘’Itu yang sangat penting,’’ katanya.

Baca Juga :  Di Mappi, Seorang Warga Dibacok 

Sementara pengasapan, menurut Nevil R. Muskita bahwa untuk pengasapan belum waktunya dilakukan. Apalagi pengasapan bukan tanpa resiko terhadap lingkungan. Saat ini, ungkap Nevil Muskita belum ada lonjakan kasus berdasarkan laporan kewaspadaan dini.

Artinya kasus yang ada masih seperti biasa. Untuk semua kasus menjadi KLB, lanjut Nevil, ada kriterianya. ‘’Di kita sudah  rutin dan sudah ada sistem pelaporan untuk antisipasi KLB. Sehingga ketika ada lonjakan maka akan ketahuan dan selalu dilakukan  tindakan antisipasi,’’ terangnya.

Diakui Nevil bahwa dengan cuaca yang ekstrim seperti sekarang ini tentu saja akan menimbulkan genanga air dimana-mana dan bisa menimbulkan populasi nyamuk dimana-mana termasuk nyamuk penularan malaria dan Aides sebagai vektor demam berdarah.

Baca Juga :  Pemerintah Melockdown Babi Masuk Papua

‘’Populasi nyamuk yang meningkat ini bila ada virusnya dan ada penderitnya  tentu saja akan berpotensi  meningkatkan kasus. Ini yang penting harus dipahami,’’ pungkasnya. (ulo/tho)     

MERAUKE- Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Degue saat ini dilaporkan terjadi di Kabupaten Asmat. Tidak menutup kemungkinan, kasus demam berdarah tersebut juga akan terjadi di Merauke jika tidak dilakukan antisipasi secara dini.

Apalagi, dalam beberapa hari belakangan ini curah hujan cukup tinggi sehingga terjadi genangan air di mana-mana, sehingga  dapat meningkatkan populasi nyamuk terutama nyamuk pembawa demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr.Nevil R. Muskita, menjelaskan, salah satu langkah antisipasi yang dilakukan masyarakat  untuk pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M, diantaranya menguras atau membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampuangan air lemari es dan sebagainya, menutup tempat-tempat  penampungan air seperti drum, kendi dan sebagainya. ‘’Itu yang sangat penting,’’ katanya.

Baca Juga :  Lulus Tertulis, 196 Calon Anggota PPD Ikuti Test Wawancara   

Sementara pengasapan, menurut Nevil R. Muskita bahwa untuk pengasapan belum waktunya dilakukan. Apalagi pengasapan bukan tanpa resiko terhadap lingkungan. Saat ini, ungkap Nevil Muskita belum ada lonjakan kasus berdasarkan laporan kewaspadaan dini.

Artinya kasus yang ada masih seperti biasa. Untuk semua kasus menjadi KLB, lanjut Nevil, ada kriterianya. ‘’Di kita sudah  rutin dan sudah ada sistem pelaporan untuk antisipasi KLB. Sehingga ketika ada lonjakan maka akan ketahuan dan selalu dilakukan  tindakan antisipasi,’’ terangnya.

Diakui Nevil bahwa dengan cuaca yang ekstrim seperti sekarang ini tentu saja akan menimbulkan genanga air dimana-mana dan bisa menimbulkan populasi nyamuk dimana-mana termasuk nyamuk penularan malaria dan Aides sebagai vektor demam berdarah.

Baca Juga :  Pemerintah Melockdown Babi Masuk Papua

‘’Populasi nyamuk yang meningkat ini bila ada virusnya dan ada penderitnya  tentu saja akan berpotensi  meningkatkan kasus. Ini yang penting harus dipahami,’’ pungkasnya. (ulo/tho)     

Berita Terbaru

Artikel Lainnya