KEEROM-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., mengatakan bahwa per hari Rabu (6/7) kemarin, gaji ke-13 untuk ASN Kabupaten Keerom telah dibayarkan.
Bupati Piter Gusbager membeberkan, total anggaran yang dikeluarkan untuk menuntaskan gaji ke-13 tersebut senilai Rp 11.806.573.800. Menurutnya gaji ke-13 dibayarkan kepada untuk ASN, anggota DPRD dan CPNS 2018.
“Hari ini (Rabu-red) saya tuntaskan pembayaran gaji ke-13 bagi ASN di Kabupaten Keerom. Pembayaran gaji ke-13 ini sebesar Rp 11 miliar. Gaji ke-13 ini diperuntukan bagi ASN, anggota DPRD, dan CPNS 2018 yang baru saja Latsar. Namun CPNS 2018 kita bayar 80 persen dari gaji pokok,” ungkap Bupati Piter Gusbager dalam conference perss, Rabu (6/7).
Bupati Piter Gusbager berharap, dengan perhatian tersebut, seluruh pihak yang sudah mendapatkan gaji ke-13 untuk terus meningkatkan kinerja, lebih disiplin, memiliki rasa tanggung jawab untuk membangun Keerom menjadi lebih baik lagi.
“Layani masyarakat, bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendukung visi misi Kabupaten Keerom agar terus kita bangun Kabupaten Keerom ini. Kita layani masyarakat agar apa yang menjadi hak dan kewajiban itu benar-benar terwujud,” ujarnya.
“Jadi kita tidak hanya menerima hak tapi kita juga bagaimana melaksanakan kewajiban dan tugas kita di tengah-tengah masyarakat,” sambungnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu meminta agar kepada seluruh ASN Pemerintah Daerah Keerom bisa menggunakan gaji ke-13 tersebut dengan bijak. Termasuk memenuhi kebutuhan anak-anak sekolah para ASN.
“Seperti pendaftaran masuk sekolah baik ditingkat SD, SMP dan SMA. Pembelian seragam dan perlengkapan sekolah seperti buku tulis, tas sekolah, sepatu untuk memasuki ajaran baru sekolah. Diharapkan juga dapat memenuhi kebutuhan hari-hari para ASN,” pesannya.
Bupati Piter Gusbager juga berharap agar dana Rp 11 miliar yang digunakan untuk membayar gaji ke-13 bisa berputar di Kabupaten Keerom.
“Paling penting saya harapkan pemberian gaji ke-13 ini yang Rp 11 miliar ini bisa berputar di Keerom. Artinya para ASN dan semua pihak yang mendapatkan gaji ke-13 ini bagaimana perbelanjaan gaji ke-13 ini bisa dilakukan di Keerom sehingga ada perputaran uang di Kabupaten Keerom,” pungkasnya. (eri/nat)
