Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemkab Alokasikan Anggaran Rp 40 Milliar Tangani Corona

Paket  Sembako yang disiapkan  Pemerintah Kabupaten  Merauke  dimana sebagian  sudah dibagikan kepada masyarakat  Merauke sejak Jumat  lalu. ( FOTO: Sulo/Cepos)  

MERAUKE – Dalam rangka penanganan  Covid-19  di Kabupaten Merauke, Pemerintah Kabupaten Merauke  akan mengalokasikan anggaran  sekitar Rp 40 miliar. 

  “Untuk  penanganan  Covid-19  ini, anggaran  yang  kita   akan  alokasikan dan sudah kita laporkan ke  Pemerintah Pusat  sebesar  Rp 40 miliar,’’ kata bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si seusai memimpin  rapat  dengan seluruh  pimpinan SKPD  lingkup Pemkab Merauke  terkait   dengan  rencana  pergeseran anggaran  2020  untuk penanganan Covid-19 di Kantor Bappeda Kabupaten Merauke, Senin  (6/4).

    Menurut Bupati Frederikus Gebze, revisi anggaran   2020  tersebut sesuai dengan  instruksi  dari Mendagri dan Menteri PMK  untuk semua  pemerintah daerah di 514  kabupaten/kota di Indonesia  untuk segera merevisi APBD-nya untuk   penanganan Covid -19.  “Kami mencoba untuk   merevisi   dan melakukan reschedule  kegiatan-kegiatan  yang tidak terlalu  prioritas  untuk  kita alokasikan dan siapkan untuk penanganan  Covid-19. Kita asumsikan sesuai pelaporan kita  ke Menteri Dalam Negeri  yang diprediksi baru kurang lebih Rp 40 miliar. Itu   di luar  penanganan psikologi, di luar   ketahanan pangan dan  jaringan  pengaman  sosial. Mungkin juga di luar Satgas dan juga kegiatan-kegiatan   rutin yang akan  kita laksanakan dalam  penanganan Covid-19,’’ kata dia.

Baca Juga :  Penggalian Potensi dan Perluasan Perpajakan  Belum Maksimal

   Asumsi ini, lanjut bupati, dengan situasi kondisi saat ini sebelum pelabuhan dan bandara dibuka.  Namun ketika   pelabuhan dan bandara  nanti dibuka, kemungkinan kassus   Covid di Merauke   bisa  meningkat. ‘’Dapat dibayangkan   kalau penerbangan  itu dibuka, diasumsikan  setiap pesawat masuk  jika ada rata-rata 5-10   yang ditemukan, bagaimana   dengan karantinanya. Makan  minum bagaimana,  pengamanannya bagaimana. Lalu   pembiayaannya  bagaimana. Jadi otomatis   ini yang akan kita  pertimbangkan,’’ kata bupati yang   juga  bertindak sebagai Ketua Gugus  Penanganan Covid -19.   

  Pihaknya juga   akan segera melakukan evaluasi dari    kegiatan penanganan   Covid-19   yang dimulai   tanggal 22  Maret-1 April.   ‘’Kita akan segera evaluasi  apa yang sudah kita kerjakan dan bagaimana  penanganan selanjutnya,’’ tambahnya. 

Baca Juga :  Pemprov Siap Luncurkan 13 Bus Operasional

  Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah  Kabupaten Merauke Drs  Daniel Pauta mengungkapkan  bahwa anggaran  yang disiapkan ini sebagian  besar akan tersedot pada  pengadaan  Alat Pengaman Diri  (APD). ‘’Karena satu    unit  APD  itu harganya jutaan dan  pakainya juga hanya sekali. Tidak bisa dipakai  lebih dari 1 kali apalagi ulang-ulang,’’    tandasnya. (ulo/tri)  

Paket  Sembako yang disiapkan  Pemerintah Kabupaten  Merauke  dimana sebagian  sudah dibagikan kepada masyarakat  Merauke sejak Jumat  lalu. ( FOTO: Sulo/Cepos)  

MERAUKE – Dalam rangka penanganan  Covid-19  di Kabupaten Merauke, Pemerintah Kabupaten Merauke  akan mengalokasikan anggaran  sekitar Rp 40 miliar. 

  “Untuk  penanganan  Covid-19  ini, anggaran  yang  kita   akan  alokasikan dan sudah kita laporkan ke  Pemerintah Pusat  sebesar  Rp 40 miliar,’’ kata bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si seusai memimpin  rapat  dengan seluruh  pimpinan SKPD  lingkup Pemkab Merauke  terkait   dengan  rencana  pergeseran anggaran  2020  untuk penanganan Covid-19 di Kantor Bappeda Kabupaten Merauke, Senin  (6/4).

    Menurut Bupati Frederikus Gebze, revisi anggaran   2020  tersebut sesuai dengan  instruksi  dari Mendagri dan Menteri PMK  untuk semua  pemerintah daerah di 514  kabupaten/kota di Indonesia  untuk segera merevisi APBD-nya untuk   penanganan Covid -19.  “Kami mencoba untuk   merevisi   dan melakukan reschedule  kegiatan-kegiatan  yang tidak terlalu  prioritas  untuk  kita alokasikan dan siapkan untuk penanganan  Covid-19. Kita asumsikan sesuai pelaporan kita  ke Menteri Dalam Negeri  yang diprediksi baru kurang lebih Rp 40 miliar. Itu   di luar  penanganan psikologi, di luar   ketahanan pangan dan  jaringan  pengaman  sosial. Mungkin juga di luar Satgas dan juga kegiatan-kegiatan   rutin yang akan  kita laksanakan dalam  penanganan Covid-19,’’ kata dia.

Baca Juga :  APBD PPS Dalam Proses Evaluasi Kemendagri

   Asumsi ini, lanjut bupati, dengan situasi kondisi saat ini sebelum pelabuhan dan bandara dibuka.  Namun ketika   pelabuhan dan bandara  nanti dibuka, kemungkinan kassus   Covid di Merauke   bisa  meningkat. ‘’Dapat dibayangkan   kalau penerbangan  itu dibuka, diasumsikan  setiap pesawat masuk  jika ada rata-rata 5-10   yang ditemukan, bagaimana   dengan karantinanya. Makan  minum bagaimana,  pengamanannya bagaimana. Lalu   pembiayaannya  bagaimana. Jadi otomatis   ini yang akan kita  pertimbangkan,’’ kata bupati yang   juga  bertindak sebagai Ketua Gugus  Penanganan Covid -19.   

  Pihaknya juga   akan segera melakukan evaluasi dari    kegiatan penanganan   Covid-19   yang dimulai   tanggal 22  Maret-1 April.   ‘’Kita akan segera evaluasi  apa yang sudah kita kerjakan dan bagaimana  penanganan selanjutnya,’’ tambahnya. 

Baca Juga :  200 Personel Polres Ikuti Test Psikologi

  Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah  Kabupaten Merauke Drs  Daniel Pauta mengungkapkan  bahwa anggaran  yang disiapkan ini sebagian  besar akan tersedot pada  pengadaan  Alat Pengaman Diri  (APD). ‘’Karena satu    unit  APD  itu harganya jutaan dan  pakainya juga hanya sekali. Tidak bisa dipakai  lebih dari 1 kali apalagi ulang-ulang,’’    tandasnya. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya