MERAUKE– Pemerintah Provinsi Papua Selatan menjadwalkan akan menggelar apel perdana di kantor pusat pemerintahan Papua Selatan di eks Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, Merauke pada 5 Januari 2026.
‘’Untuk apel perdana kita jadwalkan akan dilaksanakan di pusat pemerintahan di KTM Salor pada 5 Januari 2026,’’ kata Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Kamis (4/12).
Mantan Rektor Uncen ini menjelaskan alasan dirinya memantau secara rutin pembangunan Kantor Pemerintahan yakni Kantor Gubernur, DPRP Papua Selatan dan MRP Papua Selatan di pusat pemerintahan Salor tersebut. Menurutnya, pengalaman di daerah-daerah lain bahwa membangun kantor gubernur maupun bupati membutuhkan waktu yang cukup lama.
‘’Provinsi Papua Barat saja itu, 3 periode baru kantor gubernurnya baru terbangun. Dua periode gubernur selesai dan masuk periode gubernur ketiga kantor gubernurnya belum selesai. Begitu juga di kabupaten. Bangun kantor bupatinya cukup lama, yang dibangun dengan multiyear. Kalau tidak dijaga dan dikawal itu dia akna hilang. Karena itu saya setiap bulannya langsung turun memantau dan mengecek di lapangan,’’ jelasnya.
Gubernur Apolo Safanpo menjelaskan bahwa pihaknya harus paksa pindah ke pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan tersebut dengan segala keterbatasan dan kekurangan agar mendorong pergerakan arus orang, barang dan jasa sehingga dapat tercipta pusat pertumbuhan ekonomi yang baru.
‘’Kalau kita tunggu sampai semua lengkap baru pindah, nanti tidak pindah-pindah karena tidak lengkap terus. Karena itu, kita harus paksa pindah dengan segala keterbatasan dan kekurangannya,’’ pungkasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– Pemerintah Provinsi Papua Selatan menjadwalkan akan menggelar apel perdana di kantor pusat pemerintahan Papua Selatan di eks Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, Merauke pada 5 Januari 2026.
‘’Untuk apel perdana kita jadwalkan akan dilaksanakan di pusat pemerintahan di KTM Salor pada 5 Januari 2026,’’ kata Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Kamis (4/12).
Mantan Rektor Uncen ini menjelaskan alasan dirinya memantau secara rutin pembangunan Kantor Pemerintahan yakni Kantor Gubernur, DPRP Papua Selatan dan MRP Papua Selatan di pusat pemerintahan Salor tersebut. Menurutnya, pengalaman di daerah-daerah lain bahwa membangun kantor gubernur maupun bupati membutuhkan waktu yang cukup lama.
‘’Provinsi Papua Barat saja itu, 3 periode baru kantor gubernurnya baru terbangun. Dua periode gubernur selesai dan masuk periode gubernur ketiga kantor gubernurnya belum selesai. Begitu juga di kabupaten. Bangun kantor bupatinya cukup lama, yang dibangun dengan multiyear. Kalau tidak dijaga dan dikawal itu dia akna hilang. Karena itu saya setiap bulannya langsung turun memantau dan mengecek di lapangan,’’ jelasnya.
Gubernur Apolo Safanpo menjelaskan bahwa pihaknya harus paksa pindah ke pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan tersebut dengan segala keterbatasan dan kekurangan agar mendorong pergerakan arus orang, barang dan jasa sehingga dapat tercipta pusat pertumbuhan ekonomi yang baru.
‘’Kalau kita tunggu sampai semua lengkap baru pindah, nanti tidak pindah-pindah karena tidak lengkap terus. Karena itu, kita harus paksa pindah dengan segala keterbatasan dan kekurangannya,’’ pungkasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos