Thursday, April 25, 2024
24.7 C
Jayapura

Mentan Akan Tambah Alokasi Pupuk Subsidi di Merauke

MERAUKE- Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo bersedia untuk menambah alokasi pupuk subsidi untuk para petani di Merauke. Rencana tambahan pupuk subsidi ini disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo menanggapi permintaan bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, di lahan panen dan tanam padi , SP 5 Tanah Miring Merauke.
Mentan menjelaskan bahwa kebutuhan pupuk di Indonesia sebanyak 24 juta ton. Bahwa untuk pupuk subsidi ini, dilakukan pendataan dari setiap kabupaten dan kota lewat RDKK, kemudian dibawa ke provinsi selanjutnya ke pusat, sehingga kebutuhan pupuk subsidi di Indonesia sebanyak 14 juta ton.Namun kemampuan pemerintah baru mencapai 9 juta ton.
“Tapi kalau pupuk subsidi yang masuk ke Merauke baru 13.000 ton, maka tambah-tambahlah pak Dirjen. Jangan bikin malu saya dengan pak bupati Merauke. Saya suka dengan pak bupati Merauke,” katanya.
Selain tambahan pupuk subsidi, mantan Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode ini juga berjanji akan memperbaiki rice milling unit (RMU) yang ada di Merauke, sehingga hasil pasca panen di Merauke semakin bagus.
Mentan juga memuji lahan yang ada di Merauke yang menurutnya sangat bagus untuk pertanian. ‘’Saya bersyukur bisa ketemu dalam situasi seperti ini. Pak Sulaeman (Anggota Komisi IV DPR RI) menjadi catatan khusus bagi saya dan saya senang sekali ada di sini. Karena saya orang tidak biasa gagal seperti beliau (bupati,red),” terangnya.
Namun lanjut Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa bertani itu membutuhkan ketenangan dan kesabaran. “Mengapa, karena matahari kita sama dimana-mana, di jawa di mana. Begitu juga angin kita sama, air juga tidak pernah putus dan lahan kita sangat menjanjikan yang ada di sana. Tapi mengapa orang di sana lebih cepat dari kita. Nah, itu yang menjadi tantangannya pak bupati dan bersama kita semua. Tapi sebagai menteri, saya siap bersama dengan pak bupati, pak Sulaeman , TNI dan Polri untuk membackup ini semua,’’ tandasnya.
Kunjungan ke SP 5 Tanah Miring tersebut, selain melihat berbagai hasil olahan pertanian serta ternak sapi Mentan juga melihat secara langsung padi yang dipanen tersebut. Sebab, padi yang dipanen tersebut hasilnya kurang bagus. “Tapi kalau saya lihat ini pak bupati saya belum puas . Karena dengan kondisi seperti itu saya bisa tahu berapa produksinya, dan sebagainya,’’ jelasnya sambil menoleh ke padi yang akan dipanen tersebut.
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan pertamanya ke Merauke itu hampir membawa seluruh pejabat eselon I dan II Kementan Republik Indonesia. Jumlah rombongan yang dibawa sebanyak 143 orang. Turut dalam rombongan Anggota Komisi IV DPR RI Drs. H. Sulaeman L. Hamzah. Sementara itu, bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka diawal sapaannya berharap kunjungan Menteri dan rombangan ke Merauke adalah kunjungan yang ril. Bupati meminta agar kuota pupuk bisa ditambah dari 13.000 ton. Sebab, luas tanam di Merauke cukup besar.
“Pupuk susah kita mohon tambah pupuk. Kalau pak Menteri bisa tambah 70 persen, maka sisanya kita tanggulangi dari APBD,” tandasnya. Kemudian meminta bantuan 1 unit RMU. (ulo/tri)

Baca Juga :  Jemput Bola, Ratusan Warga Ilwayab Peroleh Layanan SKCK

MERAUKE- Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo bersedia untuk menambah alokasi pupuk subsidi untuk para petani di Merauke. Rencana tambahan pupuk subsidi ini disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo menanggapi permintaan bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, di lahan panen dan tanam padi , SP 5 Tanah Miring Merauke.
Mentan menjelaskan bahwa kebutuhan pupuk di Indonesia sebanyak 24 juta ton. Bahwa untuk pupuk subsidi ini, dilakukan pendataan dari setiap kabupaten dan kota lewat RDKK, kemudian dibawa ke provinsi selanjutnya ke pusat, sehingga kebutuhan pupuk subsidi di Indonesia sebanyak 14 juta ton.Namun kemampuan pemerintah baru mencapai 9 juta ton.
“Tapi kalau pupuk subsidi yang masuk ke Merauke baru 13.000 ton, maka tambah-tambahlah pak Dirjen. Jangan bikin malu saya dengan pak bupati Merauke. Saya suka dengan pak bupati Merauke,” katanya.
Selain tambahan pupuk subsidi, mantan Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode ini juga berjanji akan memperbaiki rice milling unit (RMU) yang ada di Merauke, sehingga hasil pasca panen di Merauke semakin bagus.
Mentan juga memuji lahan yang ada di Merauke yang menurutnya sangat bagus untuk pertanian. ‘’Saya bersyukur bisa ketemu dalam situasi seperti ini. Pak Sulaeman (Anggota Komisi IV DPR RI) menjadi catatan khusus bagi saya dan saya senang sekali ada di sini. Karena saya orang tidak biasa gagal seperti beliau (bupati,red),” terangnya.
Namun lanjut Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa bertani itu membutuhkan ketenangan dan kesabaran. “Mengapa, karena matahari kita sama dimana-mana, di jawa di mana. Begitu juga angin kita sama, air juga tidak pernah putus dan lahan kita sangat menjanjikan yang ada di sana. Tapi mengapa orang di sana lebih cepat dari kita. Nah, itu yang menjadi tantangannya pak bupati dan bersama kita semua. Tapi sebagai menteri, saya siap bersama dengan pak bupati, pak Sulaeman , TNI dan Polri untuk membackup ini semua,’’ tandasnya.
Kunjungan ke SP 5 Tanah Miring tersebut, selain melihat berbagai hasil olahan pertanian serta ternak sapi Mentan juga melihat secara langsung padi yang dipanen tersebut. Sebab, padi yang dipanen tersebut hasilnya kurang bagus. “Tapi kalau saya lihat ini pak bupati saya belum puas . Karena dengan kondisi seperti itu saya bisa tahu berapa produksinya, dan sebagainya,’’ jelasnya sambil menoleh ke padi yang akan dipanen tersebut.
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan pertamanya ke Merauke itu hampir membawa seluruh pejabat eselon I dan II Kementan Republik Indonesia. Jumlah rombongan yang dibawa sebanyak 143 orang. Turut dalam rombongan Anggota Komisi IV DPR RI Drs. H. Sulaeman L. Hamzah. Sementara itu, bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka diawal sapaannya berharap kunjungan Menteri dan rombangan ke Merauke adalah kunjungan yang ril. Bupati meminta agar kuota pupuk bisa ditambah dari 13.000 ton. Sebab, luas tanam di Merauke cukup besar.
“Pupuk susah kita mohon tambah pupuk. Kalau pak Menteri bisa tambah 70 persen, maka sisanya kita tanggulangi dari APBD,” tandasnya. Kemudian meminta bantuan 1 unit RMU. (ulo/tri)

Baca Juga :  Terapkan Prokes, 117 Hewan Kurban Daftar ke RPH

Berita Terbaru

Artikel Lainnya