MERAUKE– Sejak kran pengadaan dibuka pemerintah kembali, Perum Bulog Merauke telah menyerap sekitar 200 ton beras dari petani di Merauke melalui usaha penggilingan atau mitra Perum Bulog Merauke.
‘’Sejak dibuka kembali, kita sudah melakukan pengadaan sekitar 200 ton,’’ kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Merauke Karennu, SE, di Merauke, Kamis (30/10).
Karennu menjelaskan, bahwa pihaknya terus menyerap baik beras maupun gabah untuk menambah stok beras di Gudang Bulog Merauke. ‘’Stok kita yang ada di gudang-gudang bulog saat ini sebanyak 4.000 ton. Dan itu untuk ketahanan sampai bulan Februari 2026 mendatang,’’ terangnya.
Dikatakan, target penyerapan sesuai dengan komitmen para mitra Bulog Merauke tersebut sampai akhir Desember 2025 sebanyak 6.000 ton.
‘’Pertemuan kami dengan para mitra Bulog menyatakna komitmennya untuk bisa menyediakan sekitar 6.000 ton lagi dan itu akan kita serap seluruhnya,’’ tandasnya.
MERAUKE– Sejak kran pengadaan dibuka pemerintah kembali, Perum Bulog Merauke telah menyerap sekitar 200 ton beras dari petani di Merauke melalui usaha penggilingan atau mitra Perum Bulog Merauke.
‘’Sejak dibuka kembali, kita sudah melakukan pengadaan sekitar 200 ton,’’ kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Merauke Karennu, SE, di Merauke, Kamis (30/10).
Karennu menjelaskan, bahwa pihaknya terus menyerap baik beras maupun gabah untuk menambah stok beras di Gudang Bulog Merauke. ‘’Stok kita yang ada di gudang-gudang bulog saat ini sebanyak 4.000 ton. Dan itu untuk ketahanan sampai bulan Februari 2026 mendatang,’’ terangnya.
Dikatakan, target penyerapan sesuai dengan komitmen para mitra Bulog Merauke tersebut sampai akhir Desember 2025 sebanyak 6.000 ton.
‘’Pertemuan kami dengan para mitra Bulog menyatakna komitmennya untuk bisa menyediakan sekitar 6.000 ton lagi dan itu akan kita serap seluruhnya,’’ tandasnya.