Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Temui Ketua DPRD, Pemuda Sampaikan Sejumlah Masukan Terkait PPS

MERAUKE-Sejumlah organisasi pemuda yang ada di Merauke menemui Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs. Benjamin Latumahina  di rumah jabatan Ketua DPRD Merake, Rabu (30/6). Pertemuan pemuda ini diinisiasi Pemuda Ansor Cabang Merauke. 

   Ketua  Pemuda Ansor Cabang Merauke Alfi Syahri mengungkapkan bahwa diskusi terkait pemekaran Provinsi Papua Selatan dengan tema peranan pemuda dalam menghadapi proses PPS ini  adalah untuk  mendengarkan  pikiran-pikiran pemuda, masukan terhadap proses pemekaran Provinsi Papua Selatan. Pertemuan  ini dilakukan karena selama ini pemuda kurang dilibatkan  dalam proses pemekaran Provinsi Papua Selatan. 

   “Ini menjadi langkah awal untuk kita melakukan pertemuan dengan  ketua DPRD, sehingga aspirasi-aspirasi kami pemuda dapat disampaikan kepada elit-elit politik yang ada di Merauke,” katanya. 

  Soal sikap pemuda terhadap pemekaran Provinsi Papua, Alfi Syahri menjelaskan bahwa semua pemuda yang hadir  yang merupakan  presentasi ikatan mahasiswa dari Boven Digoel, Asmat dan Mappi dan oraganisasi Islam nasional  pada dasarnya mendukung  proses pemekaran Provinsi Papua Selatan.  

Baca Juga :  Tidak Tutup Total, Tapi Hanya Batasi Penjualan Miras

    “Karena hadirnya kita hari ini adalah untuk bagaimana memastikan hak-hak orang Papua bisa sampai ke orang asli Papua sendiri. Bukan hanya distribusi kekuasaan, tapi distribusi    kesejahteraan tidak sampai ke orang asli Papua. Karena kita tahu bahwa pasca pemekaran PPS nanti akan banyak dinamika dan gesekan. Tidak hanya di Kabupaten Merauke tapi juga di 3 kabupaten lainnya. Maka pemuda mengantisipasi kejadian-kejadian  tersebut sehingga kami melakukan pertemuan  ini,” terangnya. 

   Sementara itu, Ketua DPRD Merauke  Benjamin Latumahina mengakui bahwa pertemuan ini merupakan inisiasi dari Pemuda Ansor  untuk diskusi.’’Sebenarya, diskusi ini sudah lama kita rencanakan, sebelum Covid. Tapi ada satu  inisiasi  yang dilakukan pemuda di Merauke untuk kita berdialog,” tandasnya. 

Baca Juga :  Sepanjang Juli, 7 Nyawa Melayang di Jalan Raya

   Politisi Partai Nasdem ini menjelaskan bahwa  sejumlah pokok-pokok pikiran disampaikan pemuda tersebut diantaranya bagaimana strategi peran pemuda menghadapi provinsi Papua. “Tadi cukup banyak memberikan masukan dan tanggapan  sehingga point-point yang menyangkut persiapan cukup bagus dan positif,” terangnya.  

  Pemuda di Selatan Papua, lanjut  Benyamin Latumahina juga ingin terlibat dalam persiapan proses pemekaran Provinsi Papua  Selatan tersebut. Ditambahkan, ada beberapa point yang dipercakapkan, diantaranya  bagaimana kesiapan cakupan wilayah untuk menjadi PPS, menyangkut ibukota  provinsi Papua Selatan, nama dari PPS, persiapan anggaran dan sebagainya. (ulo/tri)  

MERAUKE-Sejumlah organisasi pemuda yang ada di Merauke menemui Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs. Benjamin Latumahina  di rumah jabatan Ketua DPRD Merake, Rabu (30/6). Pertemuan pemuda ini diinisiasi Pemuda Ansor Cabang Merauke. 

   Ketua  Pemuda Ansor Cabang Merauke Alfi Syahri mengungkapkan bahwa diskusi terkait pemekaran Provinsi Papua Selatan dengan tema peranan pemuda dalam menghadapi proses PPS ini  adalah untuk  mendengarkan  pikiran-pikiran pemuda, masukan terhadap proses pemekaran Provinsi Papua Selatan. Pertemuan  ini dilakukan karena selama ini pemuda kurang dilibatkan  dalam proses pemekaran Provinsi Papua Selatan. 

   “Ini menjadi langkah awal untuk kita melakukan pertemuan dengan  ketua DPRD, sehingga aspirasi-aspirasi kami pemuda dapat disampaikan kepada elit-elit politik yang ada di Merauke,” katanya. 

  Soal sikap pemuda terhadap pemekaran Provinsi Papua, Alfi Syahri menjelaskan bahwa semua pemuda yang hadir  yang merupakan  presentasi ikatan mahasiswa dari Boven Digoel, Asmat dan Mappi dan oraganisasi Islam nasional  pada dasarnya mendukung  proses pemekaran Provinsi Papua Selatan.  

Baca Juga :  Tidak Tutup Total, Tapi Hanya Batasi Penjualan Miras

    “Karena hadirnya kita hari ini adalah untuk bagaimana memastikan hak-hak orang Papua bisa sampai ke orang asli Papua sendiri. Bukan hanya distribusi kekuasaan, tapi distribusi    kesejahteraan tidak sampai ke orang asli Papua. Karena kita tahu bahwa pasca pemekaran PPS nanti akan banyak dinamika dan gesekan. Tidak hanya di Kabupaten Merauke tapi juga di 3 kabupaten lainnya. Maka pemuda mengantisipasi kejadian-kejadian  tersebut sehingga kami melakukan pertemuan  ini,” terangnya. 

   Sementara itu, Ketua DPRD Merauke  Benjamin Latumahina mengakui bahwa pertemuan ini merupakan inisiasi dari Pemuda Ansor  untuk diskusi.’’Sebenarya, diskusi ini sudah lama kita rencanakan, sebelum Covid. Tapi ada satu  inisiasi  yang dilakukan pemuda di Merauke untuk kita berdialog,” tandasnya. 

Baca Juga :  Satpol PP Sita Daging Domba, Sapi dan Kerbau

   Politisi Partai Nasdem ini menjelaskan bahwa  sejumlah pokok-pokok pikiran disampaikan pemuda tersebut diantaranya bagaimana strategi peran pemuda menghadapi provinsi Papua. “Tadi cukup banyak memberikan masukan dan tanggapan  sehingga point-point yang menyangkut persiapan cukup bagus dan positif,” terangnya.  

  Pemuda di Selatan Papua, lanjut  Benyamin Latumahina juga ingin terlibat dalam persiapan proses pemekaran Provinsi Papua  Selatan tersebut. Ditambahkan, ada beberapa point yang dipercakapkan, diantaranya  bagaimana kesiapan cakupan wilayah untuk menjadi PPS, menyangkut ibukota  provinsi Papua Selatan, nama dari PPS, persiapan anggaran dan sebagainya. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya