KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager belum lama ini meminta kepada 91 kepala kampung untuk ikut bersama kepolisian memberantas minuman keras, narkoba, dan perjudian di Negeri Tapal Batas, Keerom.
“Setiap kampung harus bersama kepolisian memberantas Miras, narkoba dan juga perjudian di wilayah Kabupaten Keerom,” ungkap Bupati Gusbager.
Hal tersebut juga direspon baik oleh Kapolres Keerom AKBP Christian Aer. Dia menuturkan, pihaknya saat ini terus intens memerangi Miras, narkoba juga perjudian.
Kapolres menyebutkan, Miras dan ganja merupakan akar dari permasalahan yang ada di Kabupaten Keerom. Sehingga mereka terus berupaya untuk mewujudkan keinginan Bupati Keerom dalam membasmi Miras dan ganja.
“Banyak kejadian pidana dan juga kecelakaan itu memang disebabkan mengkonsumsi Miras. Jika tidak mengkonsumsi Miras jika ada persoalan pasti bisa diselesaikan dengan baik, namun bila sudah mengkonsumsi Miras, pasti terjadi tindak pidana di sana,” ujarnya.
Kapolres membeberkan, pihaknya kerap menemukan masyarakat mabuk di Kabupaten Keerom setelah mengkonsumsi Miras di Kota Jayapura.
“Miras ini kita tetap konsen dan menjadi atensi kita, karena jika Miras ini tidak ada persoalan relatif dapat diselesaikan dengan baik,” ucapnya.
Sedangkan terkait persoalan Narkoba terutama narkotika jenis ganja yang memang peredarannya banyak dibawa dari Perbatasan PNG, menurut Kapolres, pihaknya sangat terbantu oleh TNI yang bertugas di perbatasan dan rutin melaksanakan patroli.
“Polres sudah banyak menangani kasus di mana rekan kita TNI Satgas Pamtas sangat aktif melakukan patroli di perbatasan dan menemukan peredaran ganja yang dibawa dari daerah PNG,” ujarnya.
Menurutnya, sebagian besar kasus ganja yang ditangani oleh Polres Keerom terdiri dari temuan TNI Satgas Pamtas. Pihaknya juga mengedepankan sosialisasi bagaimana masyarakat mengambil peran dalam mencegah dan memberantas ganja tersebut. (eri/tho)
