BIAK – Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua menggelar workshop bagi para kepala sekolah dari seluruh tingkatan satuan pendidikan di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori. Acara tersebut berlangsung di pelataran halaman Hotel Nirmala Beach, Biak, pada Kamis (2/1).
Workshop ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua YPK di Tanah Papua Jhon Y Betaubun, BP Klasis Sinode di GKI Tanah Papua Wilayah III, BPS Wilayah VIII, para direksi YPK DI Tanah Papua, Asisten I Setda Biak Numfor Semuel Rumakieuw, Perwakilan Dikdaya Biak Numfor, Ketua Dewan Pengawas YPK di Tanah Papua Dr. Christina Luluporo, istri dari Gubernur terpilih Papua, Koordinator Wilayah I YPK di Tanah Papua, serta Ketua PSW Biak dan Supiori.
Dalam sambutannya, Ketua YPK di Tanah Papua Jhon Y Betaubun menekankan pentingnya komitmen kuat dalam membangun pendidikan berkarakter di Tanah Papua. “YPK memiliki misi besar membawa terang pendidikan yang berlandaskan Iman, Ilmu, dan Kasih, serta bertanggung jawab dalam pemberdayaan pendidikan berbasis nilai-nilai Injil,” ujar Jhon.
Ia juga menegaskan bahwa YPK bukanlah sekolah negeri, melainkan milik gereja. “Kita harus taat pada siapa tuannya, dan tuan kita adalah gereja. Pemerintah adalah mitra kita,” tambahnya.
Workshop ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi pencapaian tahun 2024 dan merancang langkah strategis tahun 2025. “Tahun 2025 adalah tahun penuh berkat sekaligus penuh tantangan. Kita harus menjalankan amanah pendidikan dengan dedikasi tinggi,” kata Jhon.
Biak Numfor menjadi lokasi pertama workshop karena merupakan wilayah dengan jumlah sekolah YPK terbanyak di Tanah Papua. Jhon memberikan apresiasi kepada Pemkab Biak Numfor atas dukungan dana yang signifikan bagi PSW YPK. “Kami berterima kasih kepada Pemda Biak yang telah memberikan perhatian besar terhadap PSW YPK,” ucapnya.
Selain itu, Jhon juga menegaskan perlunya audit keuangan di seluruh PSW dan sekolah-sekolah YPK untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. “Kita tidak boleh berteriak tidak ada uang, tetapi uang yang ada tidak bergerak. Membuat sesuatu yang baik memang tidak selalu mudah,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Jhon mengungkapkan bahwa penggabungan Yayasan Ottow Geisler dan Izaac Kijne ke dalam YPK telah berjalan sejak 25 Oktober 2024. Dalam waktu dekat, pelantikan pengurus baru YPK akan dilaksanakan. Seluruh struktur organisasi di bawah YPK juga akan dievaluasi ulang sebelum Rapat Kerja Sinode mendatang.
Workshop ini diharapkan mampu memotivasi para kepala sekolah untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Papua, sesuai dengan visi besar YPK. (il).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos