Plt Bupati Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd yang juga adalah Bupati Terpilih Pilkada Kabupaten Biak Numfor tahun 2018 ketika menyalami anggota dewan pada pembukaan sidang LPKJ dan LKPJ AMJ tahun 2014 – 2018, Jumat pekan kemarin. ( FOTO : Fiktor/Cepos)
BIAK-Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor akan dipusatkan di Gelanggang Remaja Lapangan Cenderawasih, Senin (11/3) pekan depan. Dalam susunan acara pelantikan itu, disiapkan pesta rakyat menyambut kegiatan pelantikan bupati terpilih hasil Pilkada tahun 2018 itu.
Selain masyarakat asli Biak, semua paguyuban juga ikut dilibatkan langsung mengambil bagian dalam pelantikan tersebut. Bahkan, setiap paguyuban (ada 13 paguyuban) diwajibkan memiliki tenda di lapangan masing-masing. Tak hanya memasang tendanya masing-masing, namun paguyuban diwajibkan mendekorasi tendanya sesuai dangan ciri khasnya.
Tak hanya itu, setiap paguyuban juga akan ditampilkan menyediakan menu makanan sesuai dengan ciri khasnya masing-masing. Misalnya saja, Bali yang dikenal dengan menu Babi gulingnya, suku Toraja yang dikenal dengan pa’piong daging babi (daging babi dimasak dalam bambu), suku Biak yang dikenal dengan barepen (bakar batu) dan sejumlah ciri kasnya masing-masing.
“Acara pelantikan memang kami kemas dalam pesta rakyat, makanya di pusatkan di lapangan. Masyarakat yang akan mengambil bagian langsung dalam menyiapkan berbagai komsumsi, semua paguyuban juga dilibatkan. Ini adalah pesta rakyat, masyarakat harus melihat dari dekat bupatinya dilantik,” ujar Plt. Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd kepada Cenderawasih Pos, kemarin. (itb/tri)
Plt Bupati Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd yang juga adalah Bupati Terpilih Pilkada Kabupaten Biak Numfor tahun 2018 ketika menyalami anggota dewan pada pembukaan sidang LPKJ dan LKPJ AMJ tahun 2014 – 2018, Jumat pekan kemarin. ( FOTO : Fiktor/Cepos)
BIAK-Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor akan dipusatkan di Gelanggang Remaja Lapangan Cenderawasih, Senin (11/3) pekan depan. Dalam susunan acara pelantikan itu, disiapkan pesta rakyat menyambut kegiatan pelantikan bupati terpilih hasil Pilkada tahun 2018 itu.
Selain masyarakat asli Biak, semua paguyuban juga ikut dilibatkan langsung mengambil bagian dalam pelantikan tersebut. Bahkan, setiap paguyuban (ada 13 paguyuban) diwajibkan memiliki tenda di lapangan masing-masing. Tak hanya memasang tendanya masing-masing, namun paguyuban diwajibkan mendekorasi tendanya sesuai dangan ciri khasnya.
Tak hanya itu, setiap paguyuban juga akan ditampilkan menyediakan menu makanan sesuai dengan ciri khasnya masing-masing. Misalnya saja, Bali yang dikenal dengan menu Babi gulingnya, suku Toraja yang dikenal dengan pa’piong daging babi (daging babi dimasak dalam bambu), suku Biak yang dikenal dengan barepen (bakar batu) dan sejumlah ciri kasnya masing-masing.
“Acara pelantikan memang kami kemas dalam pesta rakyat, makanya di pusatkan di lapangan. Masyarakat yang akan mengambil bagian langsung dalam menyiapkan berbagai komsumsi, semua paguyuban juga dilibatkan. Ini adalah pesta rakyat, masyarakat harus melihat dari dekat bupatinya dilantik,” ujar Plt. Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd kepada Cenderawasih Pos, kemarin. (itb/tri)
