Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Australia Evakuasi Serpihan Bangkai Pesawat Catalina di Fakfak

Kepala Staf Koopsau III Marsma. TNI Erwin Buana Utama, Grad.Dipl.in ORS, MMOAS, ketika menyerahkan serpihan bangkai Pesawat Catalina RAAF kepada kepada AIRCDRE John Stanley Meier, Director General of History and Heritage Branch RAAF,  Bandara Torea Kabupaten Fakfak, kemarin. ( FOTO : PENERANGAN KOOPSAU III/KAPTEN SUS. YUFHA)

BIAK-Serpihan bangkai pesawat Catalina milik Royal Australian Air Force (RAAF) diserahkan ke Pemerintah Australia. Pesawat jenis Catalina RAAF itu diduga jatuh di hutan Kabupaten Fakfak pada perang dunia II lalu. Penyerahan bangkai pesawat itu dilakukan oleh Kepala Staf Komando Operasi Udara  TNI AU (Koopsau) III Marsma. TNI Erwin Buana Utama, Grad.Dipl.in ORS, MMOAS, di Bandara Torea Kabupaten Fakfak, kemarin.

  Penyerahan serpihan bangkai pesawat itu diterima langsung oleh kepada AIRCDRE John Stanley Meier, Director General of History and Heritage Branch RAAF, mewakili pemerintah Australia.

   Kaskoopsau III dalam releasenya yang diterima Cenderawasih Pos menyatakan, bahwa kedatangan rombongan pihak Australia mengambil serpihan bangkai pesawat Catalina yang jatuh pada saat perang dunia II juga merupakan bagian tak terpisahkan dari kerja sama antara kedua negara yang sudah berlangsung baik.

Baca Juga :  Gunakan KM. Sinabung, 591 Warga Tiba di Biak 

  “Kami menyampaikan penghargaan atas upaya RAAF mengevakuasi  serpihan bangkai pesawat RAAF. Tentunya itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan prajuritnya yang menjadi korban konflik masa lalu,” ujarnya.

  Diharapkan melalui upaya ini, lanjutnnya, dapat mempererat hubungan kerja sama antara Angkatan Udara Indonesia dan Australia dan yang terpenting adalah hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

  Dikatakan Kaskoopsau, bahwa evakuasi serpihan pesawat Catalina merupakan hal penting bagi Australia terkait masalah emosional bagi keluarga korban saat itu, sebab hingga saat ini masih tercatat ada sekitar 3.000 tentara Australia yang hilang di Indonesia, selama perang dunia II.

  Sementara itu AIRCDRE John Stanley Meier, Director General of History and Heritage Branch RAAF dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada TNI AU serta pemerintah daerah, juga jajaran TNI di Fakfak, serta masyarakat yang telah menemukan dan membantu proses evakuasi pesawat Catalina yang jatuh pada perang dunia kedua ini.

Baca Juga :  Ramai-Ramai Teken Deklarasi Jaga Papua Tetap Aman dan Damai

   Sekedar diketahui, ikut hadir pada seremonial penyerahan pesawat Catalina itu adalah Wakil Bupat Fakfak, Ir. Abraham Sopaheluwakan, M.Si., Dandim 1803/Fakfak Letkol. Inf. Yatiman, A.Md., jajaran pejabat lingkungan Pemerintah Kabupaten Fakfak, serta tim gabungan TNI AU dan RAAF dalam misi evakuasi Catalina.(itb/tri)

Kepala Staf Koopsau III Marsma. TNI Erwin Buana Utama, Grad.Dipl.in ORS, MMOAS, ketika menyerahkan serpihan bangkai Pesawat Catalina RAAF kepada kepada AIRCDRE John Stanley Meier, Director General of History and Heritage Branch RAAF,  Bandara Torea Kabupaten Fakfak, kemarin. ( FOTO : PENERANGAN KOOPSAU III/KAPTEN SUS. YUFHA)

BIAK-Serpihan bangkai pesawat Catalina milik Royal Australian Air Force (RAAF) diserahkan ke Pemerintah Australia. Pesawat jenis Catalina RAAF itu diduga jatuh di hutan Kabupaten Fakfak pada perang dunia II lalu. Penyerahan bangkai pesawat itu dilakukan oleh Kepala Staf Komando Operasi Udara  TNI AU (Koopsau) III Marsma. TNI Erwin Buana Utama, Grad.Dipl.in ORS, MMOAS, di Bandara Torea Kabupaten Fakfak, kemarin.

  Penyerahan serpihan bangkai pesawat itu diterima langsung oleh kepada AIRCDRE John Stanley Meier, Director General of History and Heritage Branch RAAF, mewakili pemerintah Australia.

   Kaskoopsau III dalam releasenya yang diterima Cenderawasih Pos menyatakan, bahwa kedatangan rombongan pihak Australia mengambil serpihan bangkai pesawat Catalina yang jatuh pada saat perang dunia II juga merupakan bagian tak terpisahkan dari kerja sama antara kedua negara yang sudah berlangsung baik.

Baca Juga :  Akhir Januari, DPA Diupayakan Tuntas Diserahkan

  “Kami menyampaikan penghargaan atas upaya RAAF mengevakuasi  serpihan bangkai pesawat RAAF. Tentunya itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan prajuritnya yang menjadi korban konflik masa lalu,” ujarnya.

  Diharapkan melalui upaya ini, lanjutnnya, dapat mempererat hubungan kerja sama antara Angkatan Udara Indonesia dan Australia dan yang terpenting adalah hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

  Dikatakan Kaskoopsau, bahwa evakuasi serpihan pesawat Catalina merupakan hal penting bagi Australia terkait masalah emosional bagi keluarga korban saat itu, sebab hingga saat ini masih tercatat ada sekitar 3.000 tentara Australia yang hilang di Indonesia, selama perang dunia II.

  Sementara itu AIRCDRE John Stanley Meier, Director General of History and Heritage Branch RAAF dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada TNI AU serta pemerintah daerah, juga jajaran TNI di Fakfak, serta masyarakat yang telah menemukan dan membantu proses evakuasi pesawat Catalina yang jatuh pada perang dunia kedua ini.

Baca Juga :  Perekaman e-KTP Kembali Dibuka

   Sekedar diketahui, ikut hadir pada seremonial penyerahan pesawat Catalina itu adalah Wakil Bupat Fakfak, Ir. Abraham Sopaheluwakan, M.Si., Dandim 1803/Fakfak Letkol. Inf. Yatiman, A.Md., jajaran pejabat lingkungan Pemerintah Kabupaten Fakfak, serta tim gabungan TNI AU dan RAAF dalam misi evakuasi Catalina.(itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya