“Salah satu program prioritas nasional gizi masyarakat saat ini adalah stunting dan penanganan gizi buruk. Kasus gizi buruk yang terjadi di Indonesia cukup menarik perhatian pemerintah pasca Covid-19,” bebenya.
Sebagaimana terdata kurang lebih 61 % masyarakat Indonesia terancam kelaparan sebagaimana disampaikan rumah pangan. Tantangan kerawanan pangan menjadi perhatian penting bagi pemerintah di tengah perubahan iklim ekstrem, serta kemiskinan yang dihadapi masyarakat.
Hana memaparkan, tahun 2023, di Kabupaten Jayapura tercatat 92 balita mengalami gizi buruk atau 2,22 % dari total balita dengan kondisi meningkat dari 1,3 % di tahun 2022.
“Potensi gizi buruk juga dapat diperparah jika stunting tidak ditangani baik. Namun, kami bersyukur bahwa tahun 2022 stunting Kabupaten Jayapura mengalami penurunan dari 20,2 % menjadi 16,4% di semester 1 tahun 2023 dan pada laporan BKKBN Provinsi Papua beberapa waktu lalu, Kabupaten Jayapura mengalami penurunan 9,1 % di tahun 2023 pada periode saat ini,” bebernya.