Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Digitalisasi Transaksi Keuangan Dorong Jayapura Menjadi Smart City

Dari Sosialisasi Optimalisasi Kebijakan ETPD oleh Kantor Perwakilan BI Papua 

Kehadiran digitalisasi telah membuat Indonesia lebih tangguh dalam beradaptasi dan pulih lebih cepat dari pandemi Covid-19. Masyarakat dapat melihatnya dari kemampuan Indonesia beradaptasi memanfaatkan ekonomi digital dalam bertahan dan membangkitkan ekonomi nasional.

Laporan: Priyadi_Jayapura

Momentum kebangkitan ekonomi nasional ini dimanfaatkan dan terus dipertahankan oleh pemerintah untuk mendorong penguatan perekonomian nasional, salah satunya melalui pembentukan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

  Satuan tugas ini dibentuk untuk mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) merupakan bagian dari implementasi P2DD yang ditujukan untuk meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan asli daerah.

  Poin-poin tersebut disampaikan dalam pembukaan acara Sosialisasi Optimalisasi Kebijakan ETPD melalui Pemanfaatan Kanal QRIS kepada ASN Pemerintah Kota Jayapura di Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Jumat (19/8).

  Acara sosialisasi ini dihadiri secara langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Dedy Irianto; Penjabat Walikota Jayapura, Dr Frans Pekey, M.Si., penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Bapak Robby Kepas Awi; dan Direktur Bisnis Bank Papua, Bapak Sadar Sebayang. Rangkaian kegiatan diawali dengan kata sambutan dari Bapak Sadar Sebayang mewakili Bank Papua selaku stakeholder pengelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kota Jayapura, dilanjutkan dengan sambutan dari Dedy Irianto kemudian Frans Pekey.

Baca Juga :  Daging Lebih Tebal ketimbang Bebek, tapi Lembut dan Gurih

  Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Bank Papua Dedy Irianto memberikan penjelasan terkait implementasi QRIS yang telah berjalan melalui aplikasi mobile banking Bank Papua.

  Dedy Irianto juga memaparkan pentingnya Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dan menyampaikan betapa patut berbangganya masyarakat Papua, khususnya Kota Jayapura karena Bank Pembangunan Daerah Papua menjadi yang pertama dalam mengimplementasikan QRIS.    

   “Sebagaimana kita yang paling pertama menikmati sinar matahari di Timur, kita harus berbangga pula karena memiliki BPD pertama yang telah menerapkan QRIS”, tutur Bapak Dedy Irianto.

  Pj. Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si, juga menegaskan betapa pentingnya digitalisasi ini guna mendorong Jayapura menjadi Smart City, dimana dapat mendorong pendapatan asli daerah yang nantinya dapat disalurkan kembali manfaatnya kepada masyarakat Kota Jayapura.

  Sosialisasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) kepada ASN Pemerintah Kota Jayapura diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman para Aparatur Sipil Negara terkait penggunaan kanal pembayaran QRIS dalam transaksi Pemerintah Daerah. Pemaparan materi pengenalan QRIS diberikan terlebih dahulu oleh Bank Papua, kemudian dilanjutkan oleh penjelasan lebih lanjut terkait QRIS dan manfaatnya oleh Bank Indonesia.

  Pembayaran digital nontunai dengan menggunakan QRIS diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam transaksi belanja daerah serta pembayaran retribusi dan pajak yang menjadi sumber pendapatan daerah. Efisiensi ini menjadi salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tentunya dengan menghadirkan pilihan pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal.

Baca Juga :  Banyak Orang Memiliki Mimpi, Tapi Tidak Memiliki Semangat untuk Meraihnya

  Melalui QRIS Tanpa Tatap Muka, masyarakat kini juga dapat melakukan pembayaran digital nontunai dari mana saja. Kemudahan ini tentu dapat mendorong tingkat pendapatan pemerintah daerah, khususnya dalam penerimaan pajak dan retribusi.

   Selain paparan terkait QRIS, para ASN yang hadir juga terlibat langsung dalam simulasi penggunaan QRIS dalam transaksi pembayaran donasi ke gereja dan masjid. Antusiasme terlihat dari peserta sosialisasi yang turut merasakan manfaat dan kemudahan yang diberikan dari transaksi pembayaran menggunakan QRIS.

  Beberapa perwakilan dari instansi pemerintah daerah juga tampak antusias dengan bertanya secara langsung kepada para pemateri. Setelah acara berlangsung, para ASN menjadi semakin paham akan manfaat QRIS dan diharapkan dapat diteruskan dalam tugas pelayanan kepada masyarakat melalui instansi masing-masing.

  Kegiatan pada sosialisasi kepada ASN Pemerintah Kota Jayapura ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pekan QRIS Nasional (PQN) Tahun 2022 yang diselenggarakan tanggal 15-20 Agustus 2022. Keseluruhan rangkaian acara ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan mendorong penggunaan QRIS dalam berbagai macam transaksi pembayaran.(*)

Dari Sosialisasi Optimalisasi Kebijakan ETPD oleh Kantor Perwakilan BI Papua 

Kehadiran digitalisasi telah membuat Indonesia lebih tangguh dalam beradaptasi dan pulih lebih cepat dari pandemi Covid-19. Masyarakat dapat melihatnya dari kemampuan Indonesia beradaptasi memanfaatkan ekonomi digital dalam bertahan dan membangkitkan ekonomi nasional.

Laporan: Priyadi_Jayapura

Momentum kebangkitan ekonomi nasional ini dimanfaatkan dan terus dipertahankan oleh pemerintah untuk mendorong penguatan perekonomian nasional, salah satunya melalui pembentukan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

  Satuan tugas ini dibentuk untuk mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) merupakan bagian dari implementasi P2DD yang ditujukan untuk meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan asli daerah.

  Poin-poin tersebut disampaikan dalam pembukaan acara Sosialisasi Optimalisasi Kebijakan ETPD melalui Pemanfaatan Kanal QRIS kepada ASN Pemerintah Kota Jayapura di Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Jumat (19/8).

  Acara sosialisasi ini dihadiri secara langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Dedy Irianto; Penjabat Walikota Jayapura, Dr Frans Pekey, M.Si., penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Bapak Robby Kepas Awi; dan Direktur Bisnis Bank Papua, Bapak Sadar Sebayang. Rangkaian kegiatan diawali dengan kata sambutan dari Bapak Sadar Sebayang mewakili Bank Papua selaku stakeholder pengelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kota Jayapura, dilanjutkan dengan sambutan dari Dedy Irianto kemudian Frans Pekey.

Baca Juga :  Berjalan Tanpa Kendala, Gunakan HP Android Untuk Ujian Online

  Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Bank Papua Dedy Irianto memberikan penjelasan terkait implementasi QRIS yang telah berjalan melalui aplikasi mobile banking Bank Papua.

  Dedy Irianto juga memaparkan pentingnya Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dan menyampaikan betapa patut berbangganya masyarakat Papua, khususnya Kota Jayapura karena Bank Pembangunan Daerah Papua menjadi yang pertama dalam mengimplementasikan QRIS.    

   “Sebagaimana kita yang paling pertama menikmati sinar matahari di Timur, kita harus berbangga pula karena memiliki BPD pertama yang telah menerapkan QRIS”, tutur Bapak Dedy Irianto.

  Pj. Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si, juga menegaskan betapa pentingnya digitalisasi ini guna mendorong Jayapura menjadi Smart City, dimana dapat mendorong pendapatan asli daerah yang nantinya dapat disalurkan kembali manfaatnya kepada masyarakat Kota Jayapura.

  Sosialisasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) kepada ASN Pemerintah Kota Jayapura diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman para Aparatur Sipil Negara terkait penggunaan kanal pembayaran QRIS dalam transaksi Pemerintah Daerah. Pemaparan materi pengenalan QRIS diberikan terlebih dahulu oleh Bank Papua, kemudian dilanjutkan oleh penjelasan lebih lanjut terkait QRIS dan manfaatnya oleh Bank Indonesia.

  Pembayaran digital nontunai dengan menggunakan QRIS diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam transaksi belanja daerah serta pembayaran retribusi dan pajak yang menjadi sumber pendapatan daerah. Efisiensi ini menjadi salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tentunya dengan menghadirkan pilihan pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal.

Baca Juga :  Banyak Mencetak Generasi Emas,  Namun Kini Bernasib Malang

  Melalui QRIS Tanpa Tatap Muka, masyarakat kini juga dapat melakukan pembayaran digital nontunai dari mana saja. Kemudahan ini tentu dapat mendorong tingkat pendapatan pemerintah daerah, khususnya dalam penerimaan pajak dan retribusi.

   Selain paparan terkait QRIS, para ASN yang hadir juga terlibat langsung dalam simulasi penggunaan QRIS dalam transaksi pembayaran donasi ke gereja dan masjid. Antusiasme terlihat dari peserta sosialisasi yang turut merasakan manfaat dan kemudahan yang diberikan dari transaksi pembayaran menggunakan QRIS.

  Beberapa perwakilan dari instansi pemerintah daerah juga tampak antusias dengan bertanya secara langsung kepada para pemateri. Setelah acara berlangsung, para ASN menjadi semakin paham akan manfaat QRIS dan diharapkan dapat diteruskan dalam tugas pelayanan kepada masyarakat melalui instansi masing-masing.

  Kegiatan pada sosialisasi kepada ASN Pemerintah Kota Jayapura ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pekan QRIS Nasional (PQN) Tahun 2022 yang diselenggarakan tanggal 15-20 Agustus 2022. Keseluruhan rangkaian acara ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan mendorong penggunaan QRIS dalam berbagai macam transaksi pembayaran.(*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya