Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Banyak Orang Memiliki Mimpi, Tapi Tidak Memiliki Semangat untuk Meraihnya

Vince Tebay, Perempuan Suku Mee Pertama yang Meraih Gelar Profesor

Prof. Dr E. Vince Tebay resmi menyandang gelar sebagai Guru besar di bidang Ilmu Admnistrasi Publik, setelah dikukuhkan di Auditorium Uncen Selasa (19/3) lalu.  Seperti apa perjalanan karir hingga meraih gelar jabatan akademik tertinggi, apa pesan kepada para perempuan Papua terutama dari suku Mee?

Laporan: Carolus Daot Jayapura

23 Agustus 1969 silam, pasangan, Pdt. Yosia Tebay dan Marcy Mote, melahirkan anak perempuan yang diberi nama Vince Tebay.

Setelah melewati masa mulai jenjang sekolah dasar hingga menegah atas, putri cantik dari Pasutri itu, melanjutkan pendidikannnya tinggi di Universitas Cendrawasih. Kemudian tahun 1995 ia berhasil meraih gelar Sarjana Administrasi Negara.

Baca Juga :  Tidak Mau Bantuan Cuma-cuma, Selalu Meminta Pekerjaan

Semangatnya untuk belajar tampaknya tidak hanya sampai di situ, namun dia kembali melanjutkan pendidikannya ke Jenjang S2, dan pada tahun 2007 dia berhasil meraih S2 Manajemen Pembangunan Daerah di IPB Bogor Jawa Barat.

Tidak hanya itu tahun 2008, Istri dari pasangan almarhum Prof. Daniel Sthroutis itu berhasil meraih gelar Magister Administrasi Publik di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Jakarta. Selanjutnya tahun 2012 dia berhasil meraih gelar Doctor Administrasi Publik di Universitas Padjadjaran Bandung.

Dan Tahun 2014, Post Doctoral Public Service’s on  Public Sector University of  Wisconsin Medison, Amerika Serikat (Pasca Doktor Pelayanan Publik di Sektor Publik University of Wisconsin Medison, Amerika Serikat).

Baca Juga :  Tertibkan 20 Lebih Baliho dan 10 PKL yang Melanggar

Pencapaiannya itu tampaknya tidak terlepas dari pengalaman dan jabatan yang telah diembannya. Dimana pada periode  2003-2008, Vince menjabat sebagai Ketua divisi kerjasama Pusat Study Wanita (PSW) Uncen. Kemudian tahun yang sama terhitung sejak 2002-2004, dia menjabat sebagai Ketua KPU Mimika.

Lalu tahun 2008-2021 perempuan suku Meepago itu diperjaya mengemban jabatan Ketua Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi, Yayasan Peduli Daerah, Wilayah Papua.

Vince Tebay, Perempuan Suku Mee Pertama yang Meraih Gelar Profesor

Prof. Dr E. Vince Tebay resmi menyandang gelar sebagai Guru besar di bidang Ilmu Admnistrasi Publik, setelah dikukuhkan di Auditorium Uncen Selasa (19/3) lalu.  Seperti apa perjalanan karir hingga meraih gelar jabatan akademik tertinggi, apa pesan kepada para perempuan Papua terutama dari suku Mee?

Laporan: Carolus Daot Jayapura

23 Agustus 1969 silam, pasangan, Pdt. Yosia Tebay dan Marcy Mote, melahirkan anak perempuan yang diberi nama Vince Tebay.

Setelah melewati masa mulai jenjang sekolah dasar hingga menegah atas, putri cantik dari Pasutri itu, melanjutkan pendidikannnya tinggi di Universitas Cendrawasih. Kemudian tahun 1995 ia berhasil meraih gelar Sarjana Administrasi Negara.

Baca Juga :  Kelembutan Bumbu Kacangnya Pikat Dua Presiden

Semangatnya untuk belajar tampaknya tidak hanya sampai di situ, namun dia kembali melanjutkan pendidikannya ke Jenjang S2, dan pada tahun 2007 dia berhasil meraih S2 Manajemen Pembangunan Daerah di IPB Bogor Jawa Barat.

Tidak hanya itu tahun 2008, Istri dari pasangan almarhum Prof. Daniel Sthroutis itu berhasil meraih gelar Magister Administrasi Publik di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Jakarta. Selanjutnya tahun 2012 dia berhasil meraih gelar Doctor Administrasi Publik di Universitas Padjadjaran Bandung.

Dan Tahun 2014, Post Doctoral Public Service’s on  Public Sector University of  Wisconsin Medison, Amerika Serikat (Pasca Doktor Pelayanan Publik di Sektor Publik University of Wisconsin Medison, Amerika Serikat).

Baca Juga :  Layaknya Mahasiswa, Untuk Bisa Lulus Siswa-siswa Harus Buat Karya Ilmiah

Pencapaiannya itu tampaknya tidak terlepas dari pengalaman dan jabatan yang telah diembannya. Dimana pada periode  2003-2008, Vince menjabat sebagai Ketua divisi kerjasama Pusat Study Wanita (PSW) Uncen. Kemudian tahun yang sama terhitung sejak 2002-2004, dia menjabat sebagai Ketua KPU Mimika.

Lalu tahun 2008-2021 perempuan suku Meepago itu diperjaya mengemban jabatan Ketua Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi, Yayasan Peduli Daerah, Wilayah Papua.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya