Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

BPS Papua Catat Ekonomi Papua Kontraksi -2, 39 Persen

JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina mengatakan, perekonomian Papua berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwukan I-2023 mencapai Rp 65,29 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 40,95 triliun.

“Ekonomi Papua pada triwulan I 2023 mengalami kontraksi sebesar -2.39 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, kontraksi terdalam tercatat pada lapangan usaha kategori B (Pertambangan dan Penggalian) sedalam -11,64 persen,”Terangnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Jumat (5/5) kemarin.

Diakuinya, Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam tercatat pada Komponen Ekspor Barang  dan Jasa yang terkontraksi sedalam -42,86 persen.

Lanjutnya, Ekonomi Papua triwulan I Tahun 2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sedalam -8,23 persen (q-to-q).

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Dorong Anak Papua Manfaatkan Program Adem dan Adik

“Dari sisi produksi, kontraksi terdalam terdapat pada Lapangan Usaha Kategori B (Pertambangan dan Penggalian) yang mengalami kontraksi sedalam -15,38 persen,”tambahnya.

Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam terdapat pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang terkontraksi sedalam -46,71 persen.

Ia menjelaskan, dari sisi produksi, struktur ekonomi Papua pada triwulan I-2023 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang tercatat berkontribusi sebesar 36,24 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 45,27 persen.(ana/gin)

JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina mengatakan, perekonomian Papua berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwukan I-2023 mencapai Rp 65,29 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 40,95 triliun.

“Ekonomi Papua pada triwulan I 2023 mengalami kontraksi sebesar -2.39 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, kontraksi terdalam tercatat pada lapangan usaha kategori B (Pertambangan dan Penggalian) sedalam -11,64 persen,”Terangnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Jumat (5/5) kemarin.

Diakuinya, Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam tercatat pada Komponen Ekspor Barang  dan Jasa yang terkontraksi sedalam -42,86 persen.

Lanjutnya, Ekonomi Papua triwulan I Tahun 2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sedalam -8,23 persen (q-to-q).

Baca Juga :  Freeport Berikan Bantuan 20.000 Bibit untuk Cagar Alam Pegunungan Cycloops

“Dari sisi produksi, kontraksi terdalam terdapat pada Lapangan Usaha Kategori B (Pertambangan dan Penggalian) yang mengalami kontraksi sedalam -15,38 persen,”tambahnya.

Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam terdapat pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang terkontraksi sedalam -46,71 persen.

Ia menjelaskan, dari sisi produksi, struktur ekonomi Papua pada triwulan I-2023 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang tercatat berkontribusi sebesar 36,24 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 45,27 persen.(ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya