Konflik Terus Berulang, Perempuan dan Anak Kerap Jadi Korban

  Sebagai aktivis perempuan, Nona menyebut tidak semua orang memiliki rasa bahwa perempuan dan anak harus diutamakan, harus dilindungi terlebih di daerah konflik bersenjata. Padahal seorang perempuan akan melahirkan anak sebagai generasi penerus bangsa kedepannya.

  Seorang perempuan ia melahirkan generasi penerus bangsa, seharusnya perempuan dan anak harus diutamakan. Ketika TNI-Polri dan OPM berkonflik, mereka harus memiliki rasa penghormatan terhadap hak asasi anak dan hak asasi perempuan.

  “Di daerah konflik, OPM dan TNI-Polri harus memiliki pemikiran yang sama bahwa perempuan dan anak harus dilindungi dan dijaga. Mereka tak boleh dijadikan korban,” tegas Nona.

   Menurut Nona, ketika ada perempuan dan anak anak yang meninggal di daerah konflik dan kejadiannya terus berulang. Menandakan bahwa pemerintah tidak memiliki kepedulian terhadap suatu daerah.

  “Kalau dia benar benar memiliki rasa kepedulian, tidak lantas membiarkan itu terjadi dimana anak anak dan perempuan kerap menjadi korban di daerah konflik bersenjata,” tegasnya.

   Ketika konflik terus berulang, anak anak dan perempuan kerap menjadi korban. Nona menganggap bahwa negara gagal dalam melindungi perempuan dan anak anak di wilayah konflik.

  Kegagalan pemerintah tersebut akan menjadikan trauma bagi mereka yang berada di wilayah konflik bersenjata, terutama anak anak dan perempaun.

  “Akan tertanam di dalam diri anak anak dan perempuan bahwa negara ini membiarkan mereka meninggal di atas tanahnya sendiri. Dan itu akan menjadi cerita hidup yang dia simpan hingga nanti tanpa tahu siapa salah dan siapa yang benar,” tuturnya.

  Nona berharap semua orang punya perhatian kepada perempuan dan anak, punya rasa empati bahwa dua insan manusia ini harus dilindungi. Terutama pemerintah untuk lebih menghormati hak asasi perempuan dan anak.

   “TNI-Polri maupun OPM, harus punya rasa bahwa perempuan dan anak adalah warga negara yang harus dilindungi,” tandasnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Sebagai aktivis perempuan, Nona menyebut tidak semua orang memiliki rasa bahwa perempuan dan anak harus diutamakan, harus dilindungi terlebih di daerah konflik bersenjata. Padahal seorang perempuan akan melahirkan anak sebagai generasi penerus bangsa kedepannya.

  Seorang perempuan ia melahirkan generasi penerus bangsa, seharusnya perempuan dan anak harus diutamakan. Ketika TNI-Polri dan OPM berkonflik, mereka harus memiliki rasa penghormatan terhadap hak asasi anak dan hak asasi perempuan.

  “Di daerah konflik, OPM dan TNI-Polri harus memiliki pemikiran yang sama bahwa perempuan dan anak harus dilindungi dan dijaga. Mereka tak boleh dijadikan korban,” tegas Nona.

   Menurut Nona, ketika ada perempuan dan anak anak yang meninggal di daerah konflik dan kejadiannya terus berulang. Menandakan bahwa pemerintah tidak memiliki kepedulian terhadap suatu daerah.

  “Kalau dia benar benar memiliki rasa kepedulian, tidak lantas membiarkan itu terjadi dimana anak anak dan perempuan kerap menjadi korban di daerah konflik bersenjata,” tegasnya.

   Ketika konflik terus berulang, anak anak dan perempuan kerap menjadi korban. Nona menganggap bahwa negara gagal dalam melindungi perempuan dan anak anak di wilayah konflik.

  Kegagalan pemerintah tersebut akan menjadikan trauma bagi mereka yang berada di wilayah konflik bersenjata, terutama anak anak dan perempaun.

  “Akan tertanam di dalam diri anak anak dan perempuan bahwa negara ini membiarkan mereka meninggal di atas tanahnya sendiri. Dan itu akan menjadi cerita hidup yang dia simpan hingga nanti tanpa tahu siapa salah dan siapa yang benar,” tuturnya.

  Nona berharap semua orang punya perhatian kepada perempuan dan anak, punya rasa empati bahwa dua insan manusia ini harus dilindungi. Terutama pemerintah untuk lebih menghormati hak asasi perempuan dan anak.

   “TNI-Polri maupun OPM, harus punya rasa bahwa perempuan dan anak adalah warga negara yang harus dilindungi,” tandasnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos