Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Diminta Bekerja dengan Hati, dan Tunjukkan Ciri-ciri Kepempimpinan Adat

Harapan Masyarakat kepada Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey,MSi 

Setelah dilantik oleh Mendagri pada 27 Mei 2022 lalu, Dr Frans Pekey, MSi  resmi menjadi Penjabat Wali Kota Jayapura. Di awal masa tugasnya ini, Penjabat Wali Kota menggelar Ibadah syukuran  bersama dengan Forkompimda dan masyarakat Kota Jayapura di Auditorium Uncen, Rabu (8/6).  Lantas apa harapan masyarakat terhadap karteker Wali Kota Jayapura ini?

Laporan: Yohana – JAYAPURA

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey, mendapat dukungan dari berbagai paguyuban masyarakat di Kota Jayapura. Hal ini terlihat dari sejumlah pengurus paguyuban di Kota Jayapura yang ikut dalam acara syukuran di auditorium Uncen, sore kemarin.

   Meski hanya sebagai Penjabat Walikota selama 2-3 tahun kedepan, namun Frans Pekey diharapkan bisa menjadi  pemimpin yang dalam menjalankan tugas, harus bekerja dengan hati, mengayomi semua perbedaan yang ada  baik ditengah masyarakat, agama, suku, bahasa.

   Sosok Frans Pekey, yang lahir pada 16 Juni 1967 di Waghete Paniai, memang bukan pejabat baru di lingkup Pemkot Jayapura. Bahkan, setelah  menempuh pendidikan SD Inpres Bomomani tahun 1981, SMP 1984, Frans Pekey pindah ke Kota Jaypaura  melanjutkan pendidikan di SMA YPPK Taruna Dharma Kota Jayapura tahun 1987.

  Frans Pekey  juga menempuh pendidikan di Universitas Cenderawasih dengan jurusan Administrasi Tata Negara program S1 tahun 1992, sementra S2 dilanjutkan di Universitas Gajah Mada tahun 2002, dan S3 dilanjutkan di Universitas Hasanuddin tahun 2015.

Baca Juga :  ASN Pemprov Diarahkan Melayat, Pegawai Pemkot 70% Berkantor

  Frans Pekey memulai karir sebagai CPNS pada tahun 1994, dan kemudian diangkat menjadi PNS pada tahun 1995, karirnya memang  dimulai dari bawah,  namun  terus merangkak naik, hingga di tahun 2019,  dipercayakan Walikota Jayapura menjadi Sekertaris Darah Kota Jayapura. Puncaknya, pada  27 Mei 2022 beliau dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Penjabat Wali Kota Jayapura.

  Dengan jenjang karir yang sangat berprestasi Frans Pekey  dipilih menjadi Penjabat Walikota Jayapura. Ia juga juga mendapatkan amanah dan harapan dari berbagai pihak, guna kemajuan Kota Jayapura.

  Seperti halnya yang disampaikan  Ketua LMA Port Numbay, George Awi. Ia  juga memiliki pandangan mendalam bagi Frans Pekey, baginya Penjabat Wali Kota Jayapura ini merupakan sosok putra Papua yang hebat, dalam pemerintahan beliau menunjukkan bahwa beliau betul-betul orang birokrasi.

   “Dalam membangun Kota Jayapura membutuhkan orang seperti beliau, perjuangan Walikota Jayapura dan Wakil Walikota sebelumnya dalam membangun Kota Jayapura, dapat dilanjutkan oleh beliau,” ungkapnya.

  George Awi juga menitip pesan kepada Penjabat walikota Jayapura, bahwa dalam menjalankan tugasnya, harus bekerja dengan hati, pesan berikutnya diharapkan Frans Pekey dapat mencerminkan ciri-ciri kepimpinan menurut adat.

  Yakni, hendaklah kau menjadi matahari, matahari itu tidak ada kegelapan didalamnya. Artinya jadi pemimpin harus terang seperti matahari. Jadilah seperti bulan, bulan memberikan kesejukan, inspirasi, memberikan visi dalam memimpin. Jadilah seperti lautan yang bermakna dan luas, Serta jadilah seperti kali yang mana dia tidak memihak kepada siapa pun tetapi mengalir seperti air, inilah ciri-ciri kepemimpinan adat.

Baca Juga :  Di Atas  Terlihat Indah, di Bawah Jadi Lokasi Pesta Miras dan Disebut Angker

  “Saya juga berpesan bahwa Pejabat Walikota harus mampu memimpin diri sendiri. Bagimana Walikota masuk kantor tepat waktu, rapat harus tepat waktu, penampilan, harus menjadi contoh,” tuturnya.

  Selain Itu, Mantan Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru juga menyampaikan bahwa untuk menjadi Penjabat Walikota Jayapura punya cerita yang panjang. “Pesan saya, Bapak Frans Pekey, diberikan amanah, tanggung jawab oleh negara maka saya percaya, semua OPD, Pegawai di kota Jayapura, dapat bekerja sama, saling mendukung, dalam membangun kota ini,” terangnya.

   Ia percaya bahwa Penjabat Walikota Jayapura saat ini,  dapat menjalankan tugas ini dengan baik, memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Kota Jayapura  ini merupakan kota majemuk terdiri dari berbagai agama,suku dan ras. Untuk itu penjabat Wali Kota harus membangun komunikasi dengan forkopimda, tokoh masyarakat dan sebagainya, dalam menjalankan pemerintahan di Kota Jayapura.

  “OPD harus menjaga sistem kita dengan baik, OPD harus loyal, patu dan taat kepada pejabat.Ini sistem dapat erhasil jika semua taat kepada pimpinan,  ini penting jika satu OPD tidak satu hati pastinya Kota ini akan amburadul,” jelasnya lagi.

    “Sejak 27 Mei 2022 lalu Bapak sudah resmi jadi penjabat walikota, maka dulu kami punya keputusan-keputusan yang baik dipertahankan dan dilanjutkan, yang tidak baik jangan dibanding-bandingkan, yang tidak sempurna mohon disempurnakan, tidak baik harap untuk diperbaiki,” pungkasnya. (*/tri)

Harapan Masyarakat kepada Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey,MSi 

Setelah dilantik oleh Mendagri pada 27 Mei 2022 lalu, Dr Frans Pekey, MSi  resmi menjadi Penjabat Wali Kota Jayapura. Di awal masa tugasnya ini, Penjabat Wali Kota menggelar Ibadah syukuran  bersama dengan Forkompimda dan masyarakat Kota Jayapura di Auditorium Uncen, Rabu (8/6).  Lantas apa harapan masyarakat terhadap karteker Wali Kota Jayapura ini?

Laporan: Yohana – JAYAPURA

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey, mendapat dukungan dari berbagai paguyuban masyarakat di Kota Jayapura. Hal ini terlihat dari sejumlah pengurus paguyuban di Kota Jayapura yang ikut dalam acara syukuran di auditorium Uncen, sore kemarin.

   Meski hanya sebagai Penjabat Walikota selama 2-3 tahun kedepan, namun Frans Pekey diharapkan bisa menjadi  pemimpin yang dalam menjalankan tugas, harus bekerja dengan hati, mengayomi semua perbedaan yang ada  baik ditengah masyarakat, agama, suku, bahasa.

   Sosok Frans Pekey, yang lahir pada 16 Juni 1967 di Waghete Paniai, memang bukan pejabat baru di lingkup Pemkot Jayapura. Bahkan, setelah  menempuh pendidikan SD Inpres Bomomani tahun 1981, SMP 1984, Frans Pekey pindah ke Kota Jaypaura  melanjutkan pendidikan di SMA YPPK Taruna Dharma Kota Jayapura tahun 1987.

  Frans Pekey  juga menempuh pendidikan di Universitas Cenderawasih dengan jurusan Administrasi Tata Negara program S1 tahun 1992, sementra S2 dilanjutkan di Universitas Gajah Mada tahun 2002, dan S3 dilanjutkan di Universitas Hasanuddin tahun 2015.

Baca Juga :  Adopsi Empat Balita Asal Papua, Berharap Berguna Bagi Nusa dan Bangsa

  Frans Pekey memulai karir sebagai CPNS pada tahun 1994, dan kemudian diangkat menjadi PNS pada tahun 1995, karirnya memang  dimulai dari bawah,  namun  terus merangkak naik, hingga di tahun 2019,  dipercayakan Walikota Jayapura menjadi Sekertaris Darah Kota Jayapura. Puncaknya, pada  27 Mei 2022 beliau dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Penjabat Wali Kota Jayapura.

  Dengan jenjang karir yang sangat berprestasi Frans Pekey  dipilih menjadi Penjabat Walikota Jayapura. Ia juga juga mendapatkan amanah dan harapan dari berbagai pihak, guna kemajuan Kota Jayapura.

  Seperti halnya yang disampaikan  Ketua LMA Port Numbay, George Awi. Ia  juga memiliki pandangan mendalam bagi Frans Pekey, baginya Penjabat Wali Kota Jayapura ini merupakan sosok putra Papua yang hebat, dalam pemerintahan beliau menunjukkan bahwa beliau betul-betul orang birokrasi.

   “Dalam membangun Kota Jayapura membutuhkan orang seperti beliau, perjuangan Walikota Jayapura dan Wakil Walikota sebelumnya dalam membangun Kota Jayapura, dapat dilanjutkan oleh beliau,” ungkapnya.

  George Awi juga menitip pesan kepada Penjabat walikota Jayapura, bahwa dalam menjalankan tugasnya, harus bekerja dengan hati, pesan berikutnya diharapkan Frans Pekey dapat mencerminkan ciri-ciri kepimpinan menurut adat.

  Yakni, hendaklah kau menjadi matahari, matahari itu tidak ada kegelapan didalamnya. Artinya jadi pemimpin harus terang seperti matahari. Jadilah seperti bulan, bulan memberikan kesejukan, inspirasi, memberikan visi dalam memimpin. Jadilah seperti lautan yang bermakna dan luas, Serta jadilah seperti kali yang mana dia tidak memihak kepada siapa pun tetapi mengalir seperti air, inilah ciri-ciri kepemimpinan adat.

Baca Juga :  Monitoring ke Sejumlah PAUD, Beri Arahan Kepada Guru dan Orang Tua

  “Saya juga berpesan bahwa Pejabat Walikota harus mampu memimpin diri sendiri. Bagimana Walikota masuk kantor tepat waktu, rapat harus tepat waktu, penampilan, harus menjadi contoh,” tuturnya.

  Selain Itu, Mantan Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru juga menyampaikan bahwa untuk menjadi Penjabat Walikota Jayapura punya cerita yang panjang. “Pesan saya, Bapak Frans Pekey, diberikan amanah, tanggung jawab oleh negara maka saya percaya, semua OPD, Pegawai di kota Jayapura, dapat bekerja sama, saling mendukung, dalam membangun kota ini,” terangnya.

   Ia percaya bahwa Penjabat Walikota Jayapura saat ini,  dapat menjalankan tugas ini dengan baik, memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Kota Jayapura  ini merupakan kota majemuk terdiri dari berbagai agama,suku dan ras. Untuk itu penjabat Wali Kota harus membangun komunikasi dengan forkopimda, tokoh masyarakat dan sebagainya, dalam menjalankan pemerintahan di Kota Jayapura.

  “OPD harus menjaga sistem kita dengan baik, OPD harus loyal, patu dan taat kepada pejabat.Ini sistem dapat erhasil jika semua taat kepada pimpinan,  ini penting jika satu OPD tidak satu hati pastinya Kota ini akan amburadul,” jelasnya lagi.

    “Sejak 27 Mei 2022 lalu Bapak sudah resmi jadi penjabat walikota, maka dulu kami punya keputusan-keputusan yang baik dipertahankan dan dilanjutkan, yang tidak baik jangan dibanding-bandingkan, yang tidak sempurna mohon disempurnakan, tidak baik harap untuk diperbaiki,” pungkasnya. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya