Terutama menghargai, menghormati dan tentunya dengar-dengaran apa yang dinasihatkan, sebagaimana yang diajarkan orang tua kandung di rumah. Dengan demikian, mahasiswa akan lebih segan, lebih mendengar, lebih peduli terhadap para dosen. Mereka akan lebih tahu, menempatkan diri, ketika berdiskusi, berdialog atau sedang belajar dengan para dosennya.
  “Tidak boleh mereka menyapa dosen dengan kata ibu atau pak, atau kaka. Itu tidak boleh,” kata Marlina Flassy, Selasa (18/2).