Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Total Parkiran 6 Hektare, Helipad di Sisi Kiri Aula

Persiapan Muktamar Ke-34 NU di Lampung Tengah setelah Sempat Tarik-ulur

Infrastruktur terus dikebut dan ditarget selesai lima hari sebelum pembukaan. Puluhan Puskesmas, rumah sakit, dan dokter serta ratusan perawat juga telah disiapkan.

SYAIFUL MAHRUM, Lampung Tengah

HARI-HARI ini adalah hari-hari nan sibuk di Lampung Tengah (Lamteng). Maklum, perhelatan nasional akbar tak lama lagi berlangsung di kabupaten di Lampung tersebut: Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).

”Persiapan terus kami kebut,” kata KH Hisyamudin, panitia lokal Muktamar Ke-34 NU, kepada Radar Lampung.

Waktu penyelenggaraan memang sudah mepet: 23–25 Desember. Apalagi, di tengah persiapan, sempat terjadi tarik-ulur waktu penyelenggaraan.

Hasil konferensi besar NU pada 26 September 2021, Muktamar Ke-34 NU diputuskan digelar 23-25 Desember 2021 di Lampung. Sebagai tuan rumah, panitia lokal Pondok Pesantren (Ponpes) Darussa’adah, Dusun Mojoagung, Kelurahan Seputihjaya, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah, pun mulai mempersiapkan sarana-prasarana.

Tapi, kemudian pemerintah merilis akan menerapkan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 3 mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Akibatnya, ada tarik-menarik jadwal muktamar. Ada yang menginginkan dimajukan dan ada yang menginginkan mundur.

Di tengah polemik itu, pemerintah mencabut  PPKM level 3 yang semula akan diterapkan serentak. PBNU pun menggelar rapat pada 7 Desember dan mengeluarkan putusan bahwa Muktamar Ke-34 NU digelar sesuai dengan keputusan konferensi besar September lalu: tetap diadakan 23-25 Desember ini.

Baca Juga :  Seriusi Masalah Stunting dan Imunisasi, Dokter Anak Harus Ada di Se-Kabupaten 

Muktamar adalah forum tertinggi NU yang diadakan lima tahun sekali. ”Insya Allah (muktamar) kali ini akan dibuka Presiden Joko Widodo dan ditutup Wapres KH Ma’ruf Amin,” kata Pimpinan Ponpes Darussa’adah yang juga Rais Syuriah PWNU Lampung KH Muhsin Abdillah.

Begitu besarnya skala muktamar organisasi massa terbesar di Indonesia ini, setelah persoalan waktu penyelenggaraan beres, persiapan digenjot lagi. Tim Fasilitasi Pemkab Lampung Tengah pun ikut terjun.

Pada Senin (13/12), Pemkab Lamteng menggelar rapat evaluasi di Ponpes Darussa’adah. Bupati Lamteng Musa Ahmad meminta seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dan jajaran siap siaga di rumah dinas mulai hari ini (16/12). ”Ini untuk antisipasi jika diperlukan,” kata Bupati Musa.

Penggarapan jalan, parkiran, paving, aula, dan semua sarana-prasarana pun dikebut. Kepala Dinas Bina Marga Lamteng Gusmara Jaya menyatakan, jalan dari pintu gerbang Ponpes Darussa’adah menuju aula muktamar sepanjang 567 meter tengah dikerjakan. ”Kemudian, jalan pintu masuk jalan lintas Sumatera ke ponpes sepanjang 1.050 meter juga sudah dilaksanakan dengan penambahan lebar kanan-kiri 1 meter,” katanya.

Total tempat parkir 6 hektare. Perinciannya, VVIP disiapkan seluas 1 hektare, VIP 2 hektare, dan umum 3 hektare. Menurut Gusmara, semuanya juga sedang dikerjakan.

”Lapangan helipad disiapkan di kiri aula muktamar. Progres keseluruhan untuk infrastruktur sudah 60 persen,” ujarnya.

Baca Juga :  Anak Berkebutuhan Khusus Kadang Memiliki Kemampuan Lebih

Sementara itu, Kadisperkim Lamteng Veny Libryanto mengungkapkan, pemasangan paving seluas 1.150 meter persegi sudah dikerjakan dan besok selesai. ”MCK 20 unit permanen sudah selesai. Penerangan 110 titik dan 31 tiang sudah terpasang,” tuturnya.

Kabagkesra Dahrif Ansyori juga menyebut homestay di empat kecamatan (Gunungsugih, Bumiratunuban, Terbanggi Besar, dan Seputihagung) sudah siap. ”Jumlah kamar 6.861. Jumlah muhibbin diperkirakan 10.000 orang,” ungkapnya.

Tentu tak ketinggalan juga persiapan di bidang kesehatan. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lamteng Anthon menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan 39 puskesmas dan rumah sakit.

”Ada 36 dokter yang stand by, 12 titik posko kesehatan, 15 ambulans, dan 200 perawat. Muktamirin (peserta muktamar) kita swab antigen. Area muktamar harus steril,” katanya.

Gus Hisyam –sapaan akrab KH Hisyamudin– juga menyebut pihaknya telah menyiapkan spot-spot kegiatan. ”Insya Allah semua sudah siap H-5 sesuai instruksi pusat,” ujarnya.

Pengecoran lantai aula muktamar NU juga sudah selesai. ”Alhamdulillah, 98 MCK (mandi, cuci, kakus) sudah tahap finishing dan ada penambahan 10 MCK yang sedang dikerjakan,” lanjut Gus Hisyam.

Terkait dengan aula muktamar, kata Gus Hisyam, akan dipasang tenda rodder berukuran 40 x 40 meter seperti muktamar sebelumnya di Jombang, Jawa Timur. ”Sekarang tendanya sedang dalam perjalanan dari Jakarta. Begitu sampai akan langsung dipasang,” ungkapnya.  (*/sya/c19/ttg/JPG)

Persiapan Muktamar Ke-34 NU di Lampung Tengah setelah Sempat Tarik-ulur

Infrastruktur terus dikebut dan ditarget selesai lima hari sebelum pembukaan. Puluhan Puskesmas, rumah sakit, dan dokter serta ratusan perawat juga telah disiapkan.

SYAIFUL MAHRUM, Lampung Tengah

HARI-HARI ini adalah hari-hari nan sibuk di Lampung Tengah (Lamteng). Maklum, perhelatan nasional akbar tak lama lagi berlangsung di kabupaten di Lampung tersebut: Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).

”Persiapan terus kami kebut,” kata KH Hisyamudin, panitia lokal Muktamar Ke-34 NU, kepada Radar Lampung.

Waktu penyelenggaraan memang sudah mepet: 23–25 Desember. Apalagi, di tengah persiapan, sempat terjadi tarik-ulur waktu penyelenggaraan.

Hasil konferensi besar NU pada 26 September 2021, Muktamar Ke-34 NU diputuskan digelar 23-25 Desember 2021 di Lampung. Sebagai tuan rumah, panitia lokal Pondok Pesantren (Ponpes) Darussa’adah, Dusun Mojoagung, Kelurahan Seputihjaya, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah, pun mulai mempersiapkan sarana-prasarana.

Tapi, kemudian pemerintah merilis akan menerapkan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 3 mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Akibatnya, ada tarik-menarik jadwal muktamar. Ada yang menginginkan dimajukan dan ada yang menginginkan mundur.

Di tengah polemik itu, pemerintah mencabut  PPKM level 3 yang semula akan diterapkan serentak. PBNU pun menggelar rapat pada 7 Desember dan mengeluarkan putusan bahwa Muktamar Ke-34 NU digelar sesuai dengan keputusan konferensi besar September lalu: tetap diadakan 23-25 Desember ini.

Baca Juga :  Pilih Pulang Kembali, Karena Tidak Dapat Perhatian, Akses Pendidikan pun Sulit

Muktamar adalah forum tertinggi NU yang diadakan lima tahun sekali. ”Insya Allah (muktamar) kali ini akan dibuka Presiden Joko Widodo dan ditutup Wapres KH Ma’ruf Amin,” kata Pimpinan Ponpes Darussa’adah yang juga Rais Syuriah PWNU Lampung KH Muhsin Abdillah.

Begitu besarnya skala muktamar organisasi massa terbesar di Indonesia ini, setelah persoalan waktu penyelenggaraan beres, persiapan digenjot lagi. Tim Fasilitasi Pemkab Lampung Tengah pun ikut terjun.

Pada Senin (13/12), Pemkab Lamteng menggelar rapat evaluasi di Ponpes Darussa’adah. Bupati Lamteng Musa Ahmad meminta seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dan jajaran siap siaga di rumah dinas mulai hari ini (16/12). ”Ini untuk antisipasi jika diperlukan,” kata Bupati Musa.

Penggarapan jalan, parkiran, paving, aula, dan semua sarana-prasarana pun dikebut. Kepala Dinas Bina Marga Lamteng Gusmara Jaya menyatakan, jalan dari pintu gerbang Ponpes Darussa’adah menuju aula muktamar sepanjang 567 meter tengah dikerjakan. ”Kemudian, jalan pintu masuk jalan lintas Sumatera ke ponpes sepanjang 1.050 meter juga sudah dilaksanakan dengan penambahan lebar kanan-kiri 1 meter,” katanya.

Total tempat parkir 6 hektare. Perinciannya, VVIP disiapkan seluas 1 hektare, VIP 2 hektare, dan umum 3 hektare. Menurut Gusmara, semuanya juga sedang dikerjakan.

”Lapangan helipad disiapkan di kiri aula muktamar. Progres keseluruhan untuk infrastruktur sudah 60 persen,” ujarnya.

Baca Juga :  Jangan Fobia Untuk Buka Dialog, Pihak Berkonflik Harus Jaga Hak Warga Sipil

Sementara itu, Kadisperkim Lamteng Veny Libryanto mengungkapkan, pemasangan paving seluas 1.150 meter persegi sudah dikerjakan dan besok selesai. ”MCK 20 unit permanen sudah selesai. Penerangan 110 titik dan 31 tiang sudah terpasang,” tuturnya.

Kabagkesra Dahrif Ansyori juga menyebut homestay di empat kecamatan (Gunungsugih, Bumiratunuban, Terbanggi Besar, dan Seputihagung) sudah siap. ”Jumlah kamar 6.861. Jumlah muhibbin diperkirakan 10.000 orang,” ungkapnya.

Tentu tak ketinggalan juga persiapan di bidang kesehatan. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lamteng Anthon menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan 39 puskesmas dan rumah sakit.

”Ada 36 dokter yang stand by, 12 titik posko kesehatan, 15 ambulans, dan 200 perawat. Muktamirin (peserta muktamar) kita swab antigen. Area muktamar harus steril,” katanya.

Gus Hisyam –sapaan akrab KH Hisyamudin– juga menyebut pihaknya telah menyiapkan spot-spot kegiatan. ”Insya Allah semua sudah siap H-5 sesuai instruksi pusat,” ujarnya.

Pengecoran lantai aula muktamar NU juga sudah selesai. ”Alhamdulillah, 98 MCK (mandi, cuci, kakus) sudah tahap finishing dan ada penambahan 10 MCK yang sedang dikerjakan,” lanjut Gus Hisyam.

Terkait dengan aula muktamar, kata Gus Hisyam, akan dipasang tenda rodder berukuran 40 x 40 meter seperti muktamar sebelumnya di Jombang, Jawa Timur. ”Sekarang tendanya sedang dalam perjalanan dari Jakarta. Begitu sampai akan langsung dipasang,” ungkapnya.  (*/sya/c19/ttg/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya