Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Padat di Sore hingga Malam, Mereka yang Cari Ikan Danau, Ulat dan Jamur Sagu

Melihat Aktivitas Pasar Lama Sentani , Kabupaten Jayapura  di Sore hingga Malam Hari

Meski kerap kali macet, Pasar Lama Sentani tetap menjadi tempat strategis  untuk berjualan. Tidak hanya ikan danau saja yang dijual, hasil kebun juga banyak dijual.

Laporan:  Yohana -JAYAPURA

Pasar Lama Sentani, merupakan salah satu pasar di Kabupaten Jayapura, yang sampai dengan saat ini masih difungsikan. Meski tidak ada bangunan permanen, seperti Pasar Pharaa Sentani, namun aktivitas perbelanjaan, jual beli, di lokasi Pasar Lama Sentani masih sangat padat.

Apalagi jika sore hari pukul 16.00 WIT – 23.00 WIT, aktivitas Pasar Lama Sentani padat oleh masyarakat baik yang sekedar melintas pulang kerja, pejalan kaki, bahkan pembeli dan penjual.

Bahkan hampir setiap hari, mulai pukul 16.00- 20.00wit, aktivitas padat merayap, alias macet. Tidak jarang antrian kendaraan, iring-iringan klakson kendaraan baik roda dua, empat, bahkan enam masuk keluar diakses jalan yang lebarnya hanya cukup untuk dua kendaraan roda empat saja.

Meski demikian, Pasar Lama Sentani, selalu menjadi ikon bagi para konsumen yang mencari ikan gabus, ikan mujair, ulat sagu, jamur sagu, sagu dan juga sayuran lainnya.

Baca Juga :  Organisasi Bermain Belum Padu, Tony Ho: Akan Lakukan Uji Coba Internal

Meski tidak tersedia pada pagi hingga siang hari, namun di sore hari hingga malam, Pasar Lama Sentani memiliki aktivitas jualan yang lengkap, layaknya Pasar Pharaa Sentani.

Yang paling mencolok disini adalah penjualan ikan air tawar, yang berasal dari  Danau Sentani, seperti ikan mujair, ikan gabus, ikan lohan yang paling sering   dijual.

Dimana hasil laut ini, paling banyak dijual oleh mama-mama Sentani, karena pada dasarnya ikan tersebut dikumpulkan atau dicari oleh suami, maupun anak lelaki mereka  dan kemudian dijual oleh mereka.

Awalnya hanya 5-10 penjual ikan saja, kini hampir sepanjang jalan dari area pertigaan Jln.Mambruk Pasar Lama hingga Hotel Yahim telah ditempati para penjual ikan.

Seperti yang diungkapkan, Nita Ibo seorang penjual ikan di Pasar Lama Sentani,  bahwa kesehariannya ia jualan Ikan Danau, selain pekerjaan utamanya adalah Ibu rumah tangga.

“Aktivitas saya setiap hari di Pasar Pharaa Sentani dari pagi sampai siang, kemudian, sore sampai malam di Pasar Lama Sentani,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (14/8) kemarin.

Baca Juga :  Diharapkan Ada Solusi untuk Mengatasi Berbagai Masalah dan Isu Internasional

Diakuinya, jika hasil tangkapan ikan banyak dan pembeli ramai dirinya  cukup berjualan di Pasar Pharaa,   namun kalau tangkapan ikan banyak dan pembeli sepi dirinya akan melanjutkan berjualan di Pasar Lama  Sentani.

“Ikan yang saya jual merupakan hasil tangkapan dari suami saya kadang juga titipan dari keluarga untuk dijual, dengan adanya pasar lama sangat membantu kami para penjual ikan danau karena masih ada tempat jualan selain Pasar Pharaa,”

Selain itu, Yani penjual ikan lainnya juga, mengakui bahwa dengan berjualan di Pasar Lama Sentani sangat membantu dirinya, yang mana kesehariannya adalah Guru PAUD.

“Karena setiap harinya saya mengajar di pagi hingga siang, jadi baru dapat berjualan pada sore hari hingga malam, karena mengandalkan gaji saja bagi saya tidak cukup apa lagi kita hanya pegawai honorer,” terangnya. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Melihat Aktivitas Pasar Lama Sentani , Kabupaten Jayapura  di Sore hingga Malam Hari

Meski kerap kali macet, Pasar Lama Sentani tetap menjadi tempat strategis  untuk berjualan. Tidak hanya ikan danau saja yang dijual, hasil kebun juga banyak dijual.

Laporan:  Yohana -JAYAPURA

Pasar Lama Sentani, merupakan salah satu pasar di Kabupaten Jayapura, yang sampai dengan saat ini masih difungsikan. Meski tidak ada bangunan permanen, seperti Pasar Pharaa Sentani, namun aktivitas perbelanjaan, jual beli, di lokasi Pasar Lama Sentani masih sangat padat.

Apalagi jika sore hari pukul 16.00 WIT – 23.00 WIT, aktivitas Pasar Lama Sentani padat oleh masyarakat baik yang sekedar melintas pulang kerja, pejalan kaki, bahkan pembeli dan penjual.

Bahkan hampir setiap hari, mulai pukul 16.00- 20.00wit, aktivitas padat merayap, alias macet. Tidak jarang antrian kendaraan, iring-iringan klakson kendaraan baik roda dua, empat, bahkan enam masuk keluar diakses jalan yang lebarnya hanya cukup untuk dua kendaraan roda empat saja.

Meski demikian, Pasar Lama Sentani, selalu menjadi ikon bagi para konsumen yang mencari ikan gabus, ikan mujair, ulat sagu, jamur sagu, sagu dan juga sayuran lainnya.

Baca Juga :  Banyak Spot Foto Menarik, Rasakan Sensasi Wisata Alam Seperti di Swiss

Meski tidak tersedia pada pagi hingga siang hari, namun di sore hari hingga malam, Pasar Lama Sentani memiliki aktivitas jualan yang lengkap, layaknya Pasar Pharaa Sentani.

Yang paling mencolok disini adalah penjualan ikan air tawar, yang berasal dari  Danau Sentani, seperti ikan mujair, ikan gabus, ikan lohan yang paling sering   dijual.

Dimana hasil laut ini, paling banyak dijual oleh mama-mama Sentani, karena pada dasarnya ikan tersebut dikumpulkan atau dicari oleh suami, maupun anak lelaki mereka  dan kemudian dijual oleh mereka.

Awalnya hanya 5-10 penjual ikan saja, kini hampir sepanjang jalan dari area pertigaan Jln.Mambruk Pasar Lama hingga Hotel Yahim telah ditempati para penjual ikan.

Seperti yang diungkapkan, Nita Ibo seorang penjual ikan di Pasar Lama Sentani,  bahwa kesehariannya ia jualan Ikan Danau, selain pekerjaan utamanya adalah Ibu rumah tangga.

“Aktivitas saya setiap hari di Pasar Pharaa Sentani dari pagi sampai siang, kemudian, sore sampai malam di Pasar Lama Sentani,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (14/8) kemarin.

Baca Juga :  Pengadilan Agama Lakukan Layanan Sidang Keliling

Diakuinya, jika hasil tangkapan ikan banyak dan pembeli ramai dirinya  cukup berjualan di Pasar Pharaa,   namun kalau tangkapan ikan banyak dan pembeli sepi dirinya akan melanjutkan berjualan di Pasar Lama  Sentani.

“Ikan yang saya jual merupakan hasil tangkapan dari suami saya kadang juga titipan dari keluarga untuk dijual, dengan adanya pasar lama sangat membantu kami para penjual ikan danau karena masih ada tempat jualan selain Pasar Pharaa,”

Selain itu, Yani penjual ikan lainnya juga, mengakui bahwa dengan berjualan di Pasar Lama Sentani sangat membantu dirinya, yang mana kesehariannya adalah Guru PAUD.

“Karena setiap harinya saya mengajar di pagi hingga siang, jadi baru dapat berjualan pada sore hari hingga malam, karena mengandalkan gaji saja bagi saya tidak cukup apa lagi kita hanya pegawai honorer,” terangnya. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya