Menurut Abisai Rollo, lokasi tersebut sudah menjadi sarang aktivitas kejahatan yang didominasi oleh warga PNG. Bahkan dari laporan masyarakat, di kawasan tersebut ditemukan 4 gubuk penampungan warga Ilegal yang dijadikan sarang tindakan kejahatan.
“Makanya saya datang cek dan ternyata ada puluhan warga Ilegal,” ujar Abisai Rollo disela sidak saat itu.
Kata Abisai, informasi dari masyarakat kampung Skouw, lokasi tersebut menjadi pusat transaksi ganja dan juga barang hasil curian. “Menurut aparat kepolisian, sudah beberapa kali dilakukan sidak dan sudah ada puluhan motor hasil curian yang sudah diamankan bahkan ada juga ganja,” tuturnya.
“Semua warga dari PNG ini datang tinggal di sini dan tidak dilengkapi dengan surat atau dokumen resmi sehingga saya putuskan untuk kembalikan mereka ke PNG,” tegasnya.
Kata Abisai, selama ini masyarakat tiga kampung Skouw jadi buah bibir karena tingginya aktivitas ilegal baik itu pencurian maupun peredaran ganja, padahal sebagian besar pelakunya adalah WNA PNG yang tidak memiliki dokumen resmi atau Ilegal.
“Menurut aparat kampung Skouw Sae, mereka sudah diusir beberapa kali namun tidak pernah digubris akhirnya saya datang dan pastikan semua dipulangkan (ke PNG),” tuturnya. (*)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos