Tuesday, June 17, 2025
24.7 C
Jayapura

Kekerabatan Pilih Tinggal di Jayapura, Sayangnya Banyak yang Terlibat Kriminal

Menyoal Keberadaan Warga PNG yang Banyak Berkeliaran di Kota Jayapura

Keberadaan warga negara Papua New Guinea (PNG) di Kota Jayapura belakangan makin meresahkan. Selain mereka masuk secara ilegal, banyak diantara mereka yang terlibat dalam kasus kriminal, terutama penyelundupan ganja, komoditas perkebunan, hasil laut dan kriminalitas lainnya.

Laporan: Elfira_Jayapura

Banyak jalur masuk lintas batas antara PNG dengan Kota Jayapura, Indonesia baik lewat jalur laut maupun jalur resmi maupun jalan tikus di kawasan perbatasan darat, membuat aturan lintas batas maupun keimigrasian ini berjalan sesuai dengan aturan yang ada.

Apalagi dengan adanya faktor kekerabatan yang masih kuat antar warga kedua negara di daerah perbatasan ini, makin memudahkan lalu lintas warga. Bahkan, disinyalir banyak juga di daerah perbatasan ini yang mempunyai dua kewarganegaraan.

Baca Juga :  Peziarah Diingatkan Jangan Kotori Makam

Faktor kekerabatan salah satu pemicu sebagian warga Papua Nugini memilih tinggal di Indonesia dalam hal ini wilayah Jayapura. Terutama, di kampung-kampung yang berbatasan langsung dengan PNG. Seperti Kampung Skouw Sae, Skouw Mabo, Skouw Yambe. Bahkan, ada juga warga PNG yang tinggal di wilayah Dok dan Hamadi, hingga di pesisir Kabupaten Jayapura .

“Dari sisi aturan, mereka tidak diizinkan untuk masuk tinggal di dalam negara kita tanpa dokumen status kewarganegaraan. Apalagi merangkap kewarganegaraan,” terang Plh Kaban Perbatasan Provinsi Papua, Dolfinus Kareth saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (12/6).

Menyoal Keberadaan Warga PNG yang Banyak Berkeliaran di Kota Jayapura

Keberadaan warga negara Papua New Guinea (PNG) di Kota Jayapura belakangan makin meresahkan. Selain mereka masuk secara ilegal, banyak diantara mereka yang terlibat dalam kasus kriminal, terutama penyelundupan ganja, komoditas perkebunan, hasil laut dan kriminalitas lainnya.

Laporan: Elfira_Jayapura

Banyak jalur masuk lintas batas antara PNG dengan Kota Jayapura, Indonesia baik lewat jalur laut maupun jalur resmi maupun jalan tikus di kawasan perbatasan darat, membuat aturan lintas batas maupun keimigrasian ini berjalan sesuai dengan aturan yang ada.

Apalagi dengan adanya faktor kekerabatan yang masih kuat antar warga kedua negara di daerah perbatasan ini, makin memudahkan lalu lintas warga. Bahkan, disinyalir banyak juga di daerah perbatasan ini yang mempunyai dua kewarganegaraan.

Baca Juga :  Polres Keerom Dalami Penemuan Mayat di Kampung Banda

Faktor kekerabatan salah satu pemicu sebagian warga Papua Nugini memilih tinggal di Indonesia dalam hal ini wilayah Jayapura. Terutama, di kampung-kampung yang berbatasan langsung dengan PNG. Seperti Kampung Skouw Sae, Skouw Mabo, Skouw Yambe. Bahkan, ada juga warga PNG yang tinggal di wilayah Dok dan Hamadi, hingga di pesisir Kabupaten Jayapura .

“Dari sisi aturan, mereka tidak diizinkan untuk masuk tinggal di dalam negara kita tanpa dokumen status kewarganegaraan. Apalagi merangkap kewarganegaraan,” terang Plh Kaban Perbatasan Provinsi Papua, Dolfinus Kareth saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (12/6).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya