Awi juga menyinggung soal perayaan 1 abad situs Aitumeiri yang merupakan cikal bakal peradaban baru bagi orang asli Papua karena pada tanggal 25 Oktober 1925 dibuka sekolah formal pertama oleh misionaris asal Belanda Pendeta Is Kijne. Hal lainnya adalah ia mengajak para pemangku kebijakan untuk memberi perhatian kepada generasi muda berprestasi dan mengharumkan nama Papua.
Ia mengapresiasi keterlibatan Pol (Purn) Paulus Waterpauw yang telah mensponsori petinju Geisler Ap tampil dan menang dalam ajang tinju internasional di Thailand. Ini sekaligus mengibarkan sang Merah Putih atas nama Papua dan Indonesia. Lalu ada juga penyanyi Dave Baransano yang pada 16 Juni nanti akan bertolak ke Spanyol untuk manggung di Barcelona.
“Membangun Papua adalah Membangun Indonesia dan saya harap merajut harmoni demokrasi dan pembangunan melalui kebijaksanaan adat untuk masa depan Papua bukan sekadar kalimat indah di panggung. Tapi menjadi nafas kebijakan,dan roh pembangunan di tanah ini,” ajaknya.
“Mari bangun Papua dengan hati, dari cahaya pertama. Mari jadikan adat sebagai pelita, bukan bara. Mari jadikan demokrasi sebagai jembatan, bukan jurang. Mari jadikan pembangunan sebagai pemuliaan, bukan peminggiran. Dari tanah adat ini kami berseru jika NKRI yang meliputi wilayah Merauke sampai Sabang merupakan sebuah anugerah Tuhan, dan Indonesia ibarat tubuh, maka Papua adalah jantung yang berdetak paling awal,” pungkasnya. (*)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos